7 Cara Budidaya Tanaman Kelapa Sawit Agar Hasil Melimpah

Diposting pada

Tahukah Anda bagaimana cara budidaya tanaman kelapa sawit agar hasil melimpah? Kelapa sawit atau dengan nama latin Elaeis guineensis Jacq. merupakan tumbuhan industri penting penghasil minyak masak, minyak indusrti, maupun biodiesel untuk bahan bakar.

Cara Budidaya Tanaman Kelapa Sawit Agar Hasil Melimpah
Cara Budidaya Tanaman Kelapa Sawit Agar Hasil Melimpah

Perkebunan kelapa sawit dapat menghasilkan keuntungan yang sangat besar sehingga saat ini banyak hutan dan perkebungan lama diubah menjadi perkebunan kelapa sawit.

Indonesia merupakan negara penghasil minyak terbesar kedua di dunia setelah Malaysia. Perkebunan kelapa sawit tersebar di daerah Aceh, pantai timur Sumatra, Jawa dan yang terakhir di Sulawesi.

Cara Budidaya Tanaman Kelapa Sawit

Dibawah ini akan dijelaskan mengenai cara budidaya tanaman kelapa sawit :

1. Syarat Pertumbuhan Tanaman Kelapa Sawit

Syarat tumbuh tanaman kelapa sawit yang harus anda perhatikan sebelum melakukan proses budidaya adalah sebagai berikut :

  • Iklim

Iklim yang cocok untuk tumbuhnya kelapa sawit adalah yang memiliki lama penyinaran matahari rata-rata 5-7 jam per hari. Juga memiliki curah hujan tahunan 1500-4000 mm.

Temperatur yang sesuai sekitar 24-28 derajat celcius. Ketinggian tempat yang ideal antara 1-500 MDPL juga yang terakhir kecepatan angina untuk membantu proses penyerbukan antara 5-6 km per jam.

  • Media Tanam

Tanah yang cocok untuk pertumbuhan kelapa sawit ialah tanah yang mengandung banyak lempung, beraerasi baik dan juga subur.

Memiliki drainase yang baik, permukaan air tanah cukup dalam, solum cukup dalam (80 cm), pH tanah 4-6, dan tanah tidak memiliki batu. Pada dataran pantai dan muara sungai juga dapat dijadikan perkebunan kelapa sawit.

2. Persiapan Lahan

Lahan tanam sebaiknya dibuat 2-3 bulan sebelum penanaman. Ukuran lubang tanam ditentukan oleh umur bibit yang akan ditanam, terutama pertumbuhan akarnya dan keadaan tekstur tanah kebun yang akan ditanami.

Beberapa ukuran lubang yang biasa dipakai adalah 45 x 45 x 40 cm, 60 x 60 x 50 cm atau 60 x 60 x 60 cm. Waktu pembuatan lubang tergantung pada keadaan setempat.

Apabila tanahnya gembur, pembuatan lubang tanam pada saat musim hujan tidak akan menimbulkan masalah. Akan tetapi, jika hal tersebut  dilakukan pada tempat yang mengandung tanah liat, maka lubang akan terisi air sehingga mengganggu waktu penanaman.

3. Pembibitan

Pembibitan Tanaman Kelapa Sawit
Pembibitan Tanaman Kelapa Sawit

Umur bibit yang akan ditanam di lapangan tidak sama bila tempat penanamannya berbeda. Hal ini disebabkan oleh iklim setempat. Pemindahan bibit pada umur yang tidak tepat dapat menyebabkan kematian.

Bibit dengan umur 12-14 bulan merupakan bibit yang terbaik untuk dipindahkan. Bibit yang berumur kurang dari 6 bulan tidak tahan terhadap hama dan penyakit.

Sebaliknya, bila melebihi akan menambah biaya dan waktu tanam menjadi lebih lama. Walaupun umurnya sama, tinggi bibit di pembibitan tidak dapat seragam. Tinggi bibit yang dianjurkan berkisar  70-180 cm. Bibit ini perlu dipilah sebelum dipindahkan.

Bibit yang tingginya kurang dari ukuran yang dianjurkan akan menurunkan produksi, sedangkan bibit yang tingginya lebih dari 180 cm produksinya tidak lebih tinggi dibandingkan tanaman yang berasal dari bibit yang dianjurkan.

4. Waktu Penanaman

Persediaan air sangat menentukan waktu tanam sehingga penanaman pada awal musim hujan adalah yang paling tepat. Di daerah yang perbedaan musim hujan dan musim sepanjang tahun.

Penanaman yang dilakukan pada  musim kemarau dapat menyebabkan kematian, selain itu juga membutuhkan air yang lebih banyak sehingga akan menambah biaya lebih tinggi.

Minimal 10 hari setalah penanaman, diharapkan dapat turun hujan secara berturut – turut. Di Negara kita, saat terbaik untuk melakukan penanaman adalah pada bulan Oktober atau November.

5. Jarak antar Tanaman

Susunan penanaman kelapa sawit dan jarak tanam akan menentukan kerapatan tanaman. Kerapatan tanaman merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat produksi tanaman kelapa sawit.

Jarak tanam optimal kelapa sawit adalah 9 meter untuk tanah datar dan 8,7 meter untuk tanah bergelombang. Susunan penanaman bisa berbentuk bujur sangkar, jajaran genjang, atau segi tiga sama sisi.

Dari hasil penelitian dan pengamatan, ternyata susunan penanaman dengan bentuk segitiga sama sisi merupakan yang paling ekonomis karena untuk setiap hektar dapat memuat 143 pohon.

6. Pemeliharaan Tanaman Kelapa Sawit

  • Penyulaman

Kelapa sawit yang mati atau kualitasnya buruk maka harus diganti atau disulam dengan tanaman yang baru. Penanaman akan berhasil jika jumlah tanaman yang disulam maksimal 2-3% dari total jumlah bibit yang ditanam.

Musim yang baik untuk melakukan penyulaman adalah saat musim hujan. Bibit yang digunakan sebaiknya seumur dengan tanaman yang disulam, yaitu yang sudah berumur 12-14 bulan.

Agar bibit cadangan dapat mengikuti perkembangan bibit yang di lapangan, maka harus dipindahkan ke kantong plastik yang lebih besar dan dipelihara sebagaimana mestinya. Cara melaksanakan penyulaman sama dengan menanam bibit.

  • Penyiangan

Penyiangan merupakan pemberantasan gulma atau disebut juga dengan tanaman liar. Gulma yang tumbuh disekitar bibit atau tanaman kelapa sawit perlu dihilangkan karena merugikan tanaman pokok, bahkan dapat menurunkan produksinya. Penyiangan dapat dilakukan 5-6 kali dalam tahun pertama.

  • Pemangkasan

Pemangkasan atau disebut juga penunasan merupakan pembuangan daun yang sudah tua pada tanaman kelapa sawit.

Pada tanaman yang masih muda tidak boleh dilakukan pemangkasan, kecuali dengan maksud untuk mengurangi penguapan oleh daun pada saat tanaman akan dipindahkan dari pembibitan ke areal perkebunan. (Baca : Teknik Pemangkasan Tanaman)

  • Pemupukan

Dosis dan Jenis Pupuk Kelapa Sawit Belum Menghasilkan (TBM) di Tanah Podsolik

Cara Budidaya Tanaman Kelapa Sawit
Cara Budidaya Tanaman Kelapa Sawit

Dosis dan Jenis Pupuk Kelapa Sawit Belum Menghasilkan (TBM) di Tanah Aluvial (Hidromorfik)

Cara Budidaya Tanaman Kelapa Sawit
Cara Budidaya Tanaman Kelapa Sawit

Dosis dan Jenis Pupuk Kelapa Sawit Belum Menghasilkan (TBM) di Tanah Entisol

Cara Budidaya Tanaman Kelapa Sawit
Cara Budidaya Tanaman Kelapa Sawit

Dosis dan Jenis Pupuk Tanaman Kelapa Sawit Menghasilkan (TM) di Tanah Mineral (bukan gambut)

Cara Budidaya Tanaman Kelapa Sawit
Cara Budidaya Tanaman Kelapa Sawit

Dosis dan Jenis Pupuk Tanaman Kelapa Sawit Menghasilka1 (TM) di Tanah Gambut

Cara Budidaya Tanaman Kelapa Sawit
Cara Budidaya Tanaman Kelapa Sawit
  • Pembuangan Bunga

Pembuangan bunga atau kastrasi merupakan proses pembuangan bunga pada tanaman kelapa sawit, baik bunga jantan maupun bunga betina sebelum areal tersebut dipolinasi.

Kastrasi memiliki tujuan untuk merangsang pertumbuhan vegetatif dan menghilangkan sumber infeksi hama penyakit.

Baca Juga :

7. Panen

Panen Tanaman Kelapa Sawit
Panen Tanaman Kelapa Sawit

Masa kelapa sawit mulai berbuah yaitu setelah 2,5 tahun dan masak 5,5 bulan setelah penyerbukan. Ini berarti pemanenan dilakukan jika tanaman telah berumur 31 bulan, sedikitnya 60% buah telah matang panen, dari 5 pohon terdapat 1 tandan buah matang panen.

Ciri tandan matang yang sudah bisa dipanen panen adalah sedikitnya ada 5 buah yang lepas/jatuh dari tandan yang beratnya kurang dari 10 kg atau sedikitnya ada 10 buah yang lepas dari tandan yang beratnya 10 kg atau lebih.

KESIMPULAN

Tanaman kelapa sawit bukanlah jenis tanaman yang sulit untuk dibudidayakan, namun untuk bisa mendapatkan hasil yang sesuai dengan keinginan ada beberapa hal yang harus diperhatikan perti benih dan juga perawatan yang tepat.

Saat ini banyak sekali petani kelapa sawit yang mendapatkan hasil kurang memuaskan karena tidak mementingkan aspek tersebut, jadi sebelum memutuskan untuk menanam alangkah baiknya perhatikan hal hal tersebut.

Demikianlah pembahasan kita dalam kesempatan kali ini semoga dengan adanya artikel Cara Budidaya Tanaman Kelapa Sawit Agar Hasil Melimpah bisa memberikan dampak yang signifikan terhadap produk sawit Anda.