Pengertian, Fungsi dan Jenis Akar Tanaman

Diposting pada

Akar tanaman adalah bagian tumbuhan yang tumbuh ke dalam tanah atau substrat lainnya, memiliki fungsi utama dalam menyerap air, mineral, dan nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

Pengertian, Fungsi dan Jenis Akar Tanaman

Pengertian Akar Menurut Para Ahli

Para ahli dalam bidang botani memberikan pengertian akar tanaman sebagai berikut:

  1. George S. Campbell: Menurut Campbell, akar adalah bagian tumbuhan yang tumbuh di bawah permukaan tanah dan biasanya berfungsi untuk menyerap air dan mineral.
  2. Peter H. Raven dan Ray F. Evert: Raven dan Evert dalam buku “Biology of Plants” mendefinisikan akar sebagai organ tumbuhan yang biasanya berada di bawah tanah, berfungsi untuk menyerap air dan mineral serta menjaga tumbuhan agar tetap stabil di tanah.
  3. Evert C. Dutton: Menurut Dutton, akar adalah bagian tumbuhan yang berada di bawah permukaan tanah dan berfungsi untuk menyerap air dan mineral dari tanah, serta berperan dalam mengikat dan menopang tumbuhan.
  4. Lincoln Taiz dan Eduardo Zeiger: Taiz dan Zeiger dalam buku “Plant Physiology” mendefinisikan akar sebagai organ tumbuhan yang bertanggung jawab untuk menyerap air dan mineral, serta berinteraksi dengan mikroorganisme dalam tanah untuk memperoleh nutrisi.
  5. Ray F. Evert: Menurut Evert dalam bukunya “Esau’s Plant Anatomy,” akar adalah organ tumbuhan yang berada di bawah tanah, berfungsi untuk menyerap air dan mineral, serta berperan dalam menyimpan cadangan makanan.

Pengertian ini mencerminkan peran utama akar dalam kehidupan tanaman, yaitu menyerap air, mineral, dan nutrisi, serta menjaga stabilitas dan menopang tumbuhan dalam tanah.

Selain itu, akar juga dapat memiliki fungsi penyimpanan cadangan makanan dan berperan dalam interaksi tanaman dengan lingkungannya.

Fungsi Akar Tanaman

Akar memiliki beberapa fungsi penting dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman:

  1. Penyerapan Nutrisi dan Air: Akar merupakan organ utama yang bertanggung jawab untuk menyerap air dan nutrisi dari tanah. Akar dilengkapi dengan rambut akar yang memperluas permukaan akar sehingga dapat menyerap lebih banyak air dan nutrisi dari lingkungan tanah.
  2. Ankering dan Penyangga: Akar berfungsi sebagai penyangga tanaman di dalam tanah. Akar yang berkembang dengan baik membantu menahan tanaman dan mencegahnya terguling oleh angin atau kondisi lingkungan lainnya.
  3. Pernafasan: Meskipun sebagian besar akar berada di dalam tanah, mereka masih membutuhkan oksigen untuk proses pernafasan. Akar mengambil oksigen dari pori-pori tanah dan mengirimkannya ke sel-sel akar.
  4. Penyimpanan Cadangan: Beberapa tanaman menyimpan cadangan nutrisi dalam akar mereka. Misalnya, umbi-umbian seperti wortel dan kentang mengandung cadangan energi yang bisa digunakan tanaman saat mereka memasuki masa dormansi atau saat kondisi pertumbuhan tidak ideal.
  5. Interaksi Simbiotik: Akar juga dapat membentuk hubungan simbiotik dengan mikroorganisme di tanah, seperti bakteri dan jamur mikoriza. Hubungan ini membantu tanaman mendapatkan nutrisi tambahan dan meningkatkan kesehatan tanaman secara keseluruhan.

Jenis Akar Tanaman

Terdapat beberapa jenis akar tanaman berdasarkan bentuk, struktur, dan fungsinya. Beberapa jenis akar tanaman yang umum meliputi:

  1. Akar Tunggang (Primary Root): Akar tunggang adalah akar utama yang tumbuh dari biji pada awal kehidupan tanaman. Dari akar tunggang ini, akar-akar cabang lainnya dapat berkembang. Tanaman berakar tunggang cenderung lebih stabil di tanah dan umumnya ditemukan pada tanaman berkeping dua (dicotyledonous).
  2. Akar Serabut (Fibrous Root): Pada tanaman berkeping satu (monocotyledonous), akar serabut lebih umum ditemukan. Akar ini terdiri dari banyak akar halus yang bercabang-cabang dan tumbuh secara horizontal di dalam tanah. Akar serabut membantu menyerap air dan nutrisi dengan lebih efisien.
  3. Akar Napas (Aerial Root): Akar napas tumbuh di atas permukaan tanah atau air, dan umumnya memiliki struktur khusus yang memungkinkan pertukaran gas. Contohnya adalah akar napas pada tanaman bakau yang tumbuh di daerah berawa-rawa. Akar ini membantu tanaman mendapatkan oksigen dari udara karena sebagian besar akar berada di dalam lumpur.
  4. Akar Gantung (Adventitious Root): Akar gantung tumbuh dari bagian tanaman yang bukan akar, seperti batang atau daun. Mereka dapat berfungsi sebagai alat penjagaan, penyangga, atau penambahan nutrisi tambahan. Akar gantung sering terlihat pada tanaman epifit yang tumbuh di atas tanaman lain.
  5. Akar Patah (Propagative Root): Beberapa tanaman dapat tumbuh dari akar yang patah dan jatuh ke tanah. Ini sering terjadi pada tanaman yang merambat, seperti semanggi, yang akarnya dapat membentuk tunas baru saat patah dan mencapai tanah.
  6. Akar Penyimpanan (Storage Root): Beberapa tanaman menyimpan cadangan nutrisi dalam akar khusus yang dikenal sebagai akar penyimpanan. Contoh yang umum adalah wortel dan kentang, di mana akar ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan karbohidrat yang dapat digunakan tanaman saat memasuki masa dormansi atau pertumbuhan tidak ideal.

Setiap jenis akar memiliki adaptasi khusus untuk memenuhi kebutuhan tanaman dalam lingkungan tertentu. Kombinasi dari jenis-jenis akar ini juga dapat berbeda-beda pada berbagai spesies tanaman sesuai dengan habitat dan kebutuhan pertumbuhan masing-masing.

Bagian Bagian Akar

Akar tanaman terdiri dari beberapa bagian yang memiliki fungsi dan peran masing-masing dalam pertumbuhan dan kelangsungan hidup tanaman. Berikut adalah beberapa bagian utama dari akar tanaman:

  1. Akhir Akar (Root Tip): Bagian paling ujung akar disebut akhir akar. Ini adalah bagian yang pertama kali tumbuh dari biji dan berfungsi untuk merambat melalui tanah dan mencari air dan nutrisi. Di akhir akar, terdapat zona pertumbuhan atau meristem yang aktif berkontribusi pada pertumbuhan akar.
  2. Zona Pertumbuhan (Growth Zone): Zona pertumbuhan adalah area di dekat akhir akar di mana sel-sel meristemik aktif membelah diri untuk menghasilkan sel-sel baru. Ini adalah area di mana pertumbuhan akar secara longitudinal terjadi.
  3. Zona Rambut Akar (Root Hair Zone): Di atas zona pertumbuhan, terdapat zona rambut akar di mana rambut akar tumbuh. Rambut akar adalah struktur berbentuk seperti rambut halus yang memperluas permukaan akar dan bertanggung jawab atas penyerapan air dan nutrisi.
  4. Zona Pemanjangan (Elongation Zone): Di atas zona rambut akar, ada zona pemanjangan di mana sel-sel akar mulai memperpanjang dan berkembang. Ini adalah bagian di mana akar secara fisik tumbuh secara longitudinal dengan memperpanjang sel-selnya.
  5. Zona Dewasa (Maturation Zone): Setelah melalui zona pemanjangan, akar masuk ke zona dewasa di mana sel-sel akar mulai berdiferensiasi menjadi berbagai jenis jaringan, termasuk xilem dan floem. Zona ini juga menjadi tempat akar mengumpulkan dan mengangkut air serta nutrisi dari tanah ke seluruh tanaman.
  6. Zona Kambium (Cambium Zone): Beberapa tanaman dicotyledonous memiliki zona kambium dalam akar mereka. Zona ini adalah area meristem yang bertanggung jawab untuk pertumbuhan sekunder akar, yang menghasilkan jaringan xilem dan floem tambahan.
  7. Kutikula Akar (Root Epidermis): Lapisan luar akar disebut kutikula akar atau epidermis akar. Ini adalah lapisan tipis yang melindungi akar dan berkontribusi pada penyerapan air dan nutrisi.
  8. Jaringan Xilem dan Floem (Xylem and Phloem Tissues): Di dalam akar, terdapat jaringan xilem yang membawa air dan mineral dari akar ke bagian atas tanaman, serta jaringan floem yang mengangkut hasil fotosintesis dan nutrisi lain dari daun ke seluruh tanaman.
  9. Akar Lateral (Lateral Root): Akar lateral adalah cabang-cabang akar yang tumbuh dari akar utama. Mereka membantu dalam penyerapan air dan nutrisi yang lebih luas dari tanah.
  10. Kambium Vaskular (Vascular Cambium): Pada beberapa tanaman, terutama dicotyledonous, akar mengandung kambium vaskular yang memungkinkan pertumbuhan sekunder dan pengembangan jaringan vaskular tambahan.

Setiap bagian akar memiliki peran penting dalam memastikan fungsi yang efisien dari akar tanaman dalam menyerap air dan nutrisi, serta menyediakan dukungan dan stabilitas untuk pertumbuhan tanaman.