6 Cara Budidaya Tanaman Bawang Putih Dengan Polybag

Diposting pada

Bawang Putih adalah salah satu bumbu dapur yang wajib ada sebagai penambah cita rasa masakan, apalagi khasiat yang di kandungnya yang sangat banyak membuat bawang putih ini sangat terkenal di masyarakat.

6 Cara Budidaya Tanaman Bawang Putih Dengan Polybag
6 Cara Budidaya Tanaman Bawang Putih Dengan Polybag

Oleh karena itu, sangat menguntungkan jika di jadikan sebagi ladang bisnis jika di lihat dari beragam manfaatnya dan pasti gunakan setiap hari.

Namun anda jangan berkecil hati hanya karena anda tidak memiliki lahan yang cukup luas sepeti para petani bawang putih pada kenyataannya.

Ada cara lain agar anda bisa menanam si bawang putih ini, tanpa harus menggunakan lahan yang sangat luas. Anda bisa menggunakan Polybag untuk membudidayakannya, bahkan hasil panen dari polybag ini tidak kalah jika di bandingkan dengan bawang putih yang di tanam pada full tanah.  Bahkan cara ini bisa di bilang simpel dan sangat mudah di jalankan.

Baca Juga : Syarat Tumbuh Tanaman Bawang Putih

Cara Budidaya Bawang Putih Dengan Polybag

Agar tanaman yang kita tanam atau kita budidayakan berhasil tumbuh dengan baik dan produksinya tinggi, inilah beberapa Cara Budidaya Bawang Putih Dengan Polybag yang terbukti berhasil diterapkan :

1. Tentukan waktu tanam

Sebelum menanam bawang putih, sebaiknya anda tahu kapan waktu yang tepat bawang putih dapat tumbuh dengan baik..

Sangat di sarankan menanam bawang putih pada saat matahari bersinar terik misal ketika musim kemarau, yang terpenting bukan ketika musim hujan.

2. Persiapan benih

Untuk menanam bawang putih benihnya dari bawang putih sendiri yang masih segar. Terdapat dua jenis benis yang bisa digunakan untuk budidaya, diantaranya adalah :

  • Bawang putih bertunas 

Untuk menanamnya gunakan bawang putih yang sudah ada tunasnya. Namun bila belum ada tunasnya untuk membuat tunas baru anda bisa mengupasnya kemudian menyimpannya dalam kulkas selama 1 hingga 2 Minggu hingga tumbuh kecambahnya.

Sedangkan untuk bawang yang bertunas, cukup bawang biasa yang telah dikupas dan langsung di tanam.

  • Bawang putih tanpa tunas

Benih yang satu ini terbilang cukup lambat pertumbuhannya saat di tanam namun tingkat produksi tidak terlalu beda apabila dibandingkan dengan benih bawang putih yang bertunas.

Caranya tinggal menyiapkan bawang putih tanpa tunas dengan mengupas kulit yang berada diluar. Kupaslah seperti saat ingin mengolahnya menjadi bumbu masakan.

3. Siapkan tanah dan Polybag

Tanah adalah salah satu komposisi utama dalam penanaman menggunakan polybag ini, siapkan tanah yang telah bercampur dengan pasir dan juga pupuk kandang, jangan menggunakan tanah liat yang lengket, apalagi bawang putih tidak suka dengan jenis tanah yang lunak. Siapkan juga sebuah Polybag yang siap di isi dengan tanah campuran tadi.

4. Penanaman Bawang Putih

  • Langkah pertama kita harus mengisi tanah pada polybag yang telah disediakan
  • Kemudian buatlah lubang sedalam 2 – 3 cm dan masukkan bawang putih dengan ujung siung di atas tegak, tutup dengan tanah dan sisakan ujung yang tidak tertutup dengan tanah.
  • Apabila menanam bawang putih yang telah tumbuh tunasnya pastikan membiarkan ujung tunas berada diatas permukaan tanah.
  • Lakukan proses penyiraman setidaknya satu kali dalam sehari. Namun bila terjadi hujan jangan dilakukan penyiraman ditakutkan akan terjadi pembusukan karena kelembaban tanah yang terlalu tinggi. Intinya Jangan biarkan kering dan jangan sampai becek tanahnya.

5. Perawatan Bawang putih

  • Lakukan penyiraman seperti yang sudah dijelaskan diatas
  • Letakkan di tempat Yat dapat terpapar oleh sinar matahari langsung, karena dapat membantu pertumbuhannya dan menghasilkan hasil yang bagus.
  • Usahakan berikan pupuk seminggu sekali, lebih baik pupuk organik.
  • pada usia 2 Minggu, pada umumnya daun bawang putih sudah mulai tumbuh, dan pada saat itu juga biasanya banyak hama yang menyerang, oleh karena itu perhatikan dengan jeli setiap daun dan batangnya, karena dapat merusak pertumbuhan si bawang putih.
  • Berikan pupuk sesuai dengan dosis dan waktu yang telah ditentukan. Pupuk yang diberikan dapat menggunakan bahan organik ataupun pupuk kimia. Pupuk organik yang diberikan bisa menggunakan kotoran ayam 30 ton/ha, pupuk kandang 10-20 ton/ha. apabila menggunakan pupuk kimia bis amenggunakan pupuk nitrogen yang diberikan 3 kali selama proses pertumbuhan yaitu pada masa tanama, pembentukan tunas dan pembentukan umbi dengan dosis 200 kg N, 180 kg P2O5, 60 kg K2O, dan 142 kg S per hektar. Apabila diperlukan bisa menggunakan pupuk cair untuk memberikan unsur mikro kepada tanaman yakni pupuk cair Sitozim dengan konsentrasi 0,25%.
  • Apabila terdapat gulma disekitaran daerah penananam bawang putih, Alangkah baiknya membersihkannya baik secara manual maupun mengguankan bahan kimia. Hal ini dikarenakan gulma mampu mengganggu proses pertumbuhan, pembentukan, dan pembesaran umbi.

Baca Juga : Cara Penanganan Hama dan Penyakit Tanaman Bawang Putih

6. Panen Bawang Putih

Tanaman bawang putih siap dipanen pada usia 90 – 100 hari, pada umumnya bawang sudah siap panen, jika si bawang bisa tumbuh subur selama penanaman.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam proses pemanenan diantaranya adalah :

  • Daun Bawang puih juga bisa dimanfaatkan untuk konsumsi namun perhatikan warna daun. Yang bisa dimakan adalah daun yang berwarna hijau.
  • Daun yang terus berkembang dan memanjang daripada membusuk lebih baik potong dan manfaatkan untuk keperluan kosumsi.

Umbi bawang putih yang siap untuk dipanen pada saat bagian tengah daun terlihat mengunung dan hampir kecoklatan.

Caranya yakni dengan melonggarkan bagian tanah yang terdapat umbi dengan menggunakan skop ataupun alat lainnya. Ketika sudah longgal silahkan angkatdaun hingga umbi ikut terangkat

Demikian cara pembudidayaan bawang putih menggunakan media polybag, dan cara tersebut bisa di praktekkan oleh anda yang ingin memiliki kebun mini meskipun minim lahan.

Dengan cara tersebut bisa juga dimanfaatkan untuk anda yang ingin menghemat pengeluaran bulanan, untuk membeli si bawang putih ini pada pak tukang sayur.