Menanam sebuah tanaman tidaklah asal menanam, apalagi tanaman yang memiliki nilai tinggi di pasaran, seperti tumbuhan cendana yang memiliki harga mahal ketika di jual. Mulai dari akar , ranting, serbuk dan tunggak di jual dengan harga mahal, apalagi tumbuhan cendana yang sudah berusia antara 25 – 30 tahun.

Tanaman cendana atau yang dikenal dengan Santalum album sangat sulit untuk dijmpai dan ditemukan, inilah mengapa tanaman ini terbilang cukup mahal.
Tanaman ini awalnya berasal dari India Selatan. Di Indonesia sendiri berasal dari daerah timor yang memiliki aroma yang sangat unik.
Cendana adalah tanaman penghasil kayu cendana dan minyak. Kayunya biasanya digunakan untuk bumbu atau rempah-rempah, aromaterapi, dan juga campuran parfum. Ketahuilah kelebihan dari kayunya adalah bisa menyimpan aromanya hingga ratusan tahun.
Cara Budidaya Tanaman Cendana
Dengan langkahnya tanaman ini dan memiliki harga yang mahal tentunya banyak yang ingin membudidayakan. Demi menghasilkan sebuah tanaman yang berkualitas dan memiliki nilai jual tinggi, maka ada cara-cara tertentu untuk membudidayakan. Berikut Cara Budidaya Tanaman Cendana :
1. Syarat Tumbuh Cendana
Beberapa syarat tumbuh tanaman cendana yang wajib diketahui sebelum menanamnya yaitu :
- Tanaman cendana mampu tumbuh dengan optimum pada daerah yang memiliki ketinggian 12.000 m diatas permukaan laut,
- Tanah yang baik untuk jenis tanaman ini adalah tanah yang subuh dan banyak mengandung bahan organik severti humus dan vulkanis.
- pH yang dibutuhkan adalah pH 7 atau pH netral
- Curah hujan yang biak adalah 600-2000 mm/tahunnya dimana suhu yang dibutuhkan adalah 10-35 derajat celcius.
2. Pemilihan bibit Cendana
- Langkah pertama dalam pemilihan bibit adalah siapkan biji cendana yang baik dan memiliki kualitas.
- Kemudian rendam biji – biji tersebut selama 2 malam ( 48 jam ) dalam air untuk mengetahui mana yang terbaik mana yang tidak
- Pilih atau sortir biji – biji yang tenggelam saja, karena kualitas biji yang tenggelam dalam air dengan sempurna akan menghasilkan hasil yang maksimal
3. Penyemaian Cendana
- Siapkan lahan bertanah hitam yang telah digemburkan dan disirami dengan air
- Sebarkan biji yang telah dipilih tadi di atas tanah atau lahan
- Taburkan lagi tanah hitam di atas biji cendana, tapi jangan sampai menutupi semua
- Lakukan proses penyiraman secara rutin setiap pagi dan sore hari
- Langkah selanjutnya adalah siapkan polybag kecil dan isi dengan tanah hitam
- Pindahkan bibit pada polybag, jika biji sudah pecah dan mengeluarkan tunas kecil
- Pindahkan pada media tanam, jika bibit sudah setinggi 15 cm
4. Pemindahan ke media tanam
- Siapkan lahan yang memiliki cukup air, jangan gunakan lahan kering, karena cendana tidak akan tumbuh dengan baik
- Bersihkan lahan dari rerumputan dan usahakan sinar matahari dapat menembus lahan
- Gemburkan lahan tanah
- Buat lubang dengan dalam 50 cm berukuran 40 cm x 40 cm dan jarak tiap lubang 2,5 m
- Masukkan pupuk kandang atau organik pada lubang sedalam 10 cm
- Masukkan bibit dalam lubang (sebaiknya pada sore hari)
- Tutup lubang dengan tanah dan sisakan 5cm sebagai penampung air
- Tancapkan air sebagai penanda
5. Penyiraman Cendana
- Siram setiap pagi dan sore setiap hari (2 kali sehari)
- Siram setiap batang cendana dengan 800 cc air atau sekitar 3 – 4 gelas
6. Penyiangan Cendana
Penyiangan adalah salah satu cara penanggulangan gulma agar unsur hara yang diserap oleh tanaman cendana tidak di ambil oleh para pengganggu seperti alang alang atau rumput liar lainnya.
Sebaiknya lakukan penyiangan 2 kali dalam setahun atau tergantung dengan kondisi gulma yang menyerang lahan dan lakukan pembersihan tersebut pada pagi hari.
7. Pemupukan Cendana
Pemupukan dilakukan kali setahun, yaitu saat musim awal hujan dan akhir musim hujan. Biasanya pupuk dasar yang digunakan adalah campuran antara pupuk kandang dan urea dengan komposisi 500gram : 5 gram setiap lubang. Cara pemupukan :
- Buat lubang sedalam 235 cm
- Masukkan pupuk
- Tutup kembali lubang dan padatkan
8. Pemangkasan Cendana
Lakukan pemangkasan menggunakan golok atau gergaji pada cabang – cabang cendana yang sudah tua.
Hal ini bertujuan untuk mengurangi pertumbuhan cabang yang berlebih dan juga untuk meningkatkan kualitas batang pohon serta mengurangi pertumbuhan inang. Di sisi lain, pemangkasan cabang ini dapat juga merangsang pertumbuhan tunas baru.
9. Panen Cendana
Pada umur 15 tahun, dedaunan cendana sudah bisa di panen dimanfaatkan sebagai minyak cendana dengan cara penyulingan.
Biasanya minyak ini di manfaatkan oleh industri minyak wangi atau parfum dan sebagai aroma pada terapi. Sedangkan kayu pada cendana sebaiknya di ambil setelah dedaunan tidak tumbuh secara maksimal lagi, biasanya pada mulai umur 25 tahun.
Demikianlah yang bisa saya sampaikan dalam pembahasan kali ini mengenai Cara Budidaya Tanaman Cendana Untuk Pemula. Semoga bermanfaat.

Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska RIAU dengan bidang keahlian Pemuliaan tanaman dan fisiologi tumbuhan. Semoga web ini bermanfaat.