Cara budidaya tanaman kangkung yang baik dan benar akan berpengaruh pada maksimalnya hasil yang akan didapat. Sebaliknya, dengan cara yang tidak tapat, bukan tidak mungkin tanaman kangkung akan gagal tumbuh, bahkan sejak masih masa semai.
Kangkung bisa dibudidayakan di air (dengan metode hidroponik) atau di tanah. Sayuran yang cukup digemari banyak orang ini memiliki bagian batang yang cukup Panjang.
Dan sebagaimana yang kita tahu, baik batang maupun daunnya, semuanya layak dimakan. Di setiap bagian tanaman kangkung itu tersimpan banyak nutrisi seperti protein, vitamin, mineral, dan lemak. Karenanya, kangkung sangat baik untuk Kesehatan. Jadi, tak salah jika kangkung jadi pilihan Anda untuk bertani.
Membudidayakan kangkung itu sangat mudah. Apalagi jika tanah yang jadi media tanam terjaga kelembabannya secara konsisten dan intensitas paparan cahaya mataharinya sesuai, pasti kangkung akan tumbuh dengan segar dan cepat.
Baca Juga : Syarat Tumbuh Tanaman Kangkung
Cara Budidaya Tanaman Kangkung
Lantas bagaimana cara budidaya tanaman kangkung ini? Berikut paparan selengkapnya!
1. Pilih Lokasi yang Cocok
Tanamlah kangkung di area yang terpapar oleh sinar matahari. Sebagaimana tumbuhan pada umumnya, kangkung membutuhkan sinar matahari untuk proses hidupnya.
Usahakan tidak menanam kangkung di area gelap atau tak tersinari sama sekali. Pakar menjelaskannya begini, ‘kangkung can’t tolerate shade’.
Selain itu, upayakan membudidayakan kangkung di area yang suhunya berada di sekitaran 20 hingga 30 celcius. Ini suhu paling ideal untuk pertumbuhan tanaman kangkung.
2. Persiapkan tanah sebagai media tanam
Kangkung tumbuh dengan maksimal di tanah yang subur, yang mana di dalamnya terkandung nutrisi organic yang pas. Untuk dapat tanah yang baik, kita bisa mengusahakannya. Caranya, coba tambahkan atau ‘campurkan’ pada tanah compos atau pupuk jenis lainnya.
3. Pilih Benih Unggul
Kangkung ini bisa tumbuh dari benih ataupun dari potongan bagian kangkung itu sendiri, istilahnya stek. Jika memilih dengan pembenihan, maka usahakan untuk menggunakan benih unggul.. Penentuan benih ini cukup menentukan kelangsungan pertumbuhan tanamannya.
Tidak ada yang sulit jika memilih menanam kangkung dengan metode stek, atau menanam dengan potongan bagian kangkung itu sendiri. Bisa akarnya atau batangnya. Tinggal langsung ditanam.
4. Semai di tray atau pot
Sejak masih benih, tanaman itu butuh air, dan merendam benihnya akan membantu proses penyemaian lebih cepat dan lebih baik.
Banyak petani yang merendamnya di air dengan PH di angka sekitar 6.0. Nah, setelah direndam, tanam benih di media tanam kecil seperti tray atau pot.
Buat lubang sekira 0,5 inci di dalam tanah di tray itu. Lalu masukan satu sampai dua benih ke dalamnya. Selanjutnya, tutupi Kembali atau timbun benih yang sudah di simpan di tray tersebut.
Perlu diperhatikan juga, usahakan ukuran tinggi tray atau potnya itu 2 – 3 inci (5 sampai 7 cm). Ini bertujuan supaya benih bisa mulai mengeluaran akarnya yang menjalar ke bawah.
5, Pindahkan ke kebun
Setelah disemai di dalam tray atau pot, dalam waktu beberapa hari, maka akan tampak batang kecil yang keluar dari tanah. Di dalam tanahnya pun, akarnya sebetulnya mulai memanjang. Bersamaan dengan itu, beberapa helai daun pun turut serta muncul.
Sangat dianjurkan begini. Kangkung kecil dengan batang dan daun yang mulai muncul ini sudah boleh dipindah ke kebun atau tanah yang lebih luas jika daun yang muncul itu minimal 4 helai. Ini cara kasar untuk mengukur bahwa si kangkung bayi ini sudah siap tumbuh lebih besar.
Setelah siap dipindahkan, di kebun, buat lubang yang kedalaman lubangnya kurang lebih 5 cm. Jangan lupa, antara satu lubang dengan lubang lainnya diberi jarak, kira-kira 15 – 20 cm. Lalu masukanlah kangkung kecil sekaligus dengan media tanamnya pada saat penyemaian (tanah dalam tray atau pot).
Kalau sebelumnya di pot plastic kecil, tinggal masukan saja langsung ke dalam tanah. Pokoknya, masukan kangkung ‘bayi’ tersebut bersama dengan media tanamnya.
Pemindahan kangkung dari tray atau pot ke tanah pun sebtulnya tidak sembarangan. Agar hasilnya lebih maksimal, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
Usahakan pemindahan itu dilakukan ketika suhu atau temperature udara berada di angka 10 derajat Celsius, atau lebih tinggi dari itu.
Sebab, jika suhunya rendah, di bawah 10 derajat, besar kemungkinan kangkung kecil itu akan rusak, tidak akan tumbuh. Oh ya, pastikan juga bahwa tanahnya lembab, tidak kering.
6. Perawatan
Tanaman kangkung yang mudah dibudidayakan ini pada dasarnya tidak membutuhkan terlalu banyak perawatan. Kendati demikian, memberikan perhatian lebih di masa pertumbuhannya tentu bisa memberikan hasil yang lebih maksimal. Berikut ini adalah beberapa proses perawatan yang sebaiknya dilakukan.
Pemupukan: Kangkung tidak termasuk di antara tumbuhan yang membutuhkan nutrisi banyak (heavy feeders). Kangkung akan tumbuh dengan baik selama mereka mendapatkan air yang cukup. Jadi, tak sedikit yang bilang bahwa pupuk tambahan itu tidak menjadi keharusan buat menumbuhkan kangkung di kebun. Pupuk yang dipakai pada saat menanam benih pun, sebenarnya itu sudah cukup.
Pengairan: Ini jelas, kangkung tumbuh dengan sangat baik di tanah yang lembab. Jadi, pengairan yang dilakukan secara regular itu wajib.
Penyiangan: Untuk Sebagian orang, barangkali istilah ini terdengar cukup asing. Tapi di dunia pertanian, ini adalah istilah yang lumrah. Penyiangan atau proses menyiangi adalah aktivitas mencabuti rumput, semak, gulma, atau membersihkan tumbuhan tak diharapkan yang tumbuh di sekitar tanaman yang sedang dibudidayakan. Dalam Bahasa inggris, ini disebut controlling weeds.
Penyakit dan hama: Gangguan paling umum yang biasa ditemui pada kangkung adalah stem rot (penyakit yang disebabkan oleh jamur), serangga pada daun, atau bahkan cacing. Guna mengatasinya, cukup lakukan metoda organik untuk mengontrolnya. Diperiksa secara rutin, kalau-kalau ada serangga. Diperhatikan pengairannya, diperhatikan juga waktu paparan dari sinar mataharinya, dan lain sebagainya.
7. Panen
Tanaman kangkung termasuk ke dalam tumbuhan dedaunan yang sangat cepat tumbuh dan memeiliki rentang waktu mulai dari penyemaian hingga panen yang relatif singkat.
Kangkung bisa dipanen di usia rata-rata 4 sampai 6 minggu setelah tanam. Proses panennya sendiri bisa dengan hanya mengambil daunnya atau seluruhnya sampai ke akar-akarnya.
Selain itu, kangkung bisa dipanen kembali langsung tanpa harus menanam lagi. Maksudnya begini, saat memanen kangkung, jangan ambil semua samapai akar-akarnya. tinggalkan sekitar 3 inci bagian bawah kangkung, biarkan tetap tertanam di tanah.
Nanti, dia akan Kembali tumbuh dan bisa dipanen lagi. Inilah yang disebut dengan Teknik stek sebagaimana sudah disinggung di atas. Tapi, cara ini tidak bisa dilakukan terus berulang-ulang, cukup 2 kali siklus saja.
Hal-hal Penting yang Harus Diperhatikan dalam Bertani Kangkung
Begitulah cara budidaya tanaman kangkung mulai dari pemilihan benih, menyemai, merawat, hingga memanennya. Ketika hal di atas dilakukan dengan sesuai, maka hampir bisa dipastikan kangkungnya akan tumbuh subur maksimal.
Jika anda baru mau memulai bertani, dengan skala yang masih kecil, maka budidaya kangkung ini bisa jadi pilihan paling tepat untuk anda.
Sekarang, mari kita simak beberapa hal yang harus diperhatikan ketika membudidayakan kangkung.
1. Tanah
Ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan tumbuhan lain, kangkung pun ideal ditanam di tanah yang gembur subur. Lebih spesifiknya adalah tanah yang kelembabannya terjaga secara konsisten, kaya akan nutrisi yang dibutuhkan tanaman, juga memiliki level PH di angka sekitar 6.0 hingga 7.0.
2. Suhu
Kangkung sangat tidak adaptif atau bisa dibilang tidak cocok di area dengan suhu di bawah 10 derajat Celsius.
Sebaliknya, pembudidayaan kangkung sangat optimal dilakukan di area dengan suhu sekitar 20 hingga 30 derajat Celsius. Beruntungnya, Indonesia yang merupakan negara tropis ini mayoritas wilayahnya bersuhu di rentang angka ideal tersebut.
Zaman sekarang, sudah cukup banyak petani yang bertani di dalam green house dengan perlengkapan pengaturan suhu.
Hal ini dapat dimengerti karena memang, suhu adalah salah satu hal yang berperan vital dalam optimalitas pembudidayaan tumbuhan, dalam hal ini adalah kangkung. Jadi, ini bisa jadi cara menyiasati Anda yang ingin bertani di wilayah dengan suhu dingin.
3. Cahaya
Selain nutrisi yang diberikan tanah, pertumbuhan atau perkembangan sebuah tumbuhan tak lepas dari peran cahaya. Bahkan, dapat dipastikan, jika tumbuhan tak terpapar sinar, maka tumbuhan tersebut akan mati. Kita semua pasti sudah tahu kan apa itu fotosintesis. Ya, cahaya jadi salah satu unsur terpenting dalam proses fotosintesis tersebut.
Sirkulasi pencahayaan matahari, kurang lebih sekitar 12 jam, itu sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan paparan cahaya kangkung. Dengan ini pun kangkung sudah bisa tumbuh maksimal.
Itulah 3 hal penting yang mesti ada di kepala Anda jika anda ingin bertani, khususnya bertani kangkung.
Setelah membaca paparan di atas, kini Anda sudah tahu cara budidaya tanaman kangkung mulai dari penyemaian, penanaman, perawatan, hingga proses memanen. Tak hanya itu, Anda juga sudah paham hal apa saja yang bisa membuat kangkung tumbuh secara maksimal.
Sekarang, coba simak beberapa fakta di bawah ini. Diharapkan, dengan mengetahuinya, Anda bisa menghitung seberapa sukses atau seberapa baik tanaman kangkung yang Anda budidayakan.
- Satu tanaman kangkung bisa tumuh per harinya hinnga 4 inci. Angka ini angka paling optimal dali proses pertumbuhan kangkung.
- Masa pertumbuhan kangkung mulai dari hari tanam hingga panen itu kira-kira 3 sampai 4 minggu. Ini ini tergolong waktu sangat cepat. Ingat, jangan membiarkan kangkung tak dipanen setelah rentang masa pertumbuhannya ya. Jika sudah usia panen, panenlah. Kalau dibiarkan, bisa jadi kangkungnya bakal membusuk.
- Kangkung tidak termasuk ke dalam sayuran yang bisa tahan lama. Kangkung bisa bertahan dengan baik hingga 2 atau 3 hari jika disimpan di dalam lemari pendingin.
- Kangkung bukan tipe tanaman musiman. Artinya, kita bisa membudidayakan kangkung kapan saja di sepanjang tahun. Tapi, jika Anda membudidayakan kangkung di area bercuaca dingin, usahakan menamam di musim panas. Kalau tidak, coba menanam di dalam green house yang dilengkapi dengan pengatur suhu.
Begitulah pembahasan cara budidaya tanaman kangkung. Semoga, dengan pembahasan ini, tanaman kangkung yang Anda budidayakan bisa tumbuh subur dan maksimal.
Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska RIAU dengan bidang keahlian Pemuliaan tanaman dan fisiologi tumbuhan. Semoga web ini bermanfaat.