Berbudidaya tanaman merupakan salah satu kegiatan yang dapat menunjang kehidupan kita sebagai warga agraris. Berbudidaya tanaman juga dapat meningkatan kebutuhan kita dan sebagai orang yang berhasil membudidayakan sesuatu dapat membuka lapangan kerja baru untuk bisnis.
Selamat datang di artikel ini. Seperti biasa artikel ini akan mengupas tuntas dalam hal budidaya. Untuk anda yang sedang dirumah saja dan semua kalangan bisa menggunakan tips dan cara yang ada di artikel ini.
Pada kesempatan hari ini, anda akan kenalan dengan buah nanas dan cara budidayanya. Nanas, buah segar ini memiliki banyak manfaat dan khasiat bagi kesehatan tubuh. Anda juga bisa mengolah nanas menjadi selai.
Anda pasti biasa menemukan selai nanas pada kue kering lebaran seperti nastar. Bagaimana enak sekali bukan?
Yaps, nanas atau nama latinnya Ananas comosus merupakan salah satu jenis buah tropis dengan daging buah berwarna kuning dan memiliki cita rasa manis dan sedikit asam.
Buah rumah Spongeboeb atau nanas ini berasal dari daratan Brasilia serta memiliki ciri yang unik. Di Indonesia sendiri buah nanas awalnya dikenal sebagai tanaman perkarangan loh, karena perkembangan zaman, Nanas sudah dimanfaatkan dan dibudidayakan mulai dari olahan pabrik seperti keripik nanas, rujak nanas, atau sebagai bahan campuran es.
Baca Juga : Syarat Tumbuh Tanaman Nanas
Cara Budidaya Tanaman Nanas
Cara budidaya tanaman nanas tidaklah sulit untuk anda yang pemula jika anda memperhatikan dengan benar dan tepat.
Nanas adalah tanaman yang mampu tumbuh di iklim kering maupun basah dengan curah hujan tinggi maupun rendah. Berikut ini adalah cara yang bisa anda lakukan saat budidaya tanaman nanas :
1. Tahap Pembibitan
Pada tahap ini bisa dibilang merupakan indikator keberhasilan dalam budidaya nanas. Pembibitan bisa anda lakukan dengan mengambil tanaman yang sehat dan bebas dari penyakit serta hama yang menyerang. Lalu seperti apa tanaman yang sehat? Anda bisa kenali dengan ciri daun tebal dan memiliki warna yang segar.
Tahap pembibitan bisa anda lakukan dengan 2 cara yaitu bisa dengan generatif maupun vegetatif. Namun kami ada tips, anda bisa melakukan pembibitan secara vegetatif agar lebih cepat berbuah dan menguntungkan.
Pembibitan secara vegetatif bisa dilakukan dengan menggunakan tunas batang atau stek batang.
Kami akan jelaskan cara menggunakan pembibitan dengan tunas batang :
- Pembibitan Tunas Batang
Pada bagian ini anda akan kenalan dulu nih, bagaimana caranya menggunakan tunas batang. Adapun hal pertama yang bisa anda lakukan yaitu memilih tanaman induk yang sedang berbuah atau sudah masuk masa panen.
Anda bisa memilih tanaman dengan ukuran tunas batang yaitu 30 – 35 cm. Jika sudah menemukan tunas yang terbaik, anda bisa memotong bagian daun yang dekat dengan pangkal pohon tujuannya untuk mengurangi penguapan dan anda bisa melakukan pemindahan.
Tahap berikutnya anda bisa melakukan penyemaian dengan menggunakan polybag. Anda bisa tempatkan pada tempat yang teduh. Jika bibit tanaman sudah mulai tumbuh, Anda bisa langsung memindahkannya.
- Pembibitan Stek Batang
Bagaimana caranya pembibitan dengan stek batang? Yaps, mudah sekali untuk anda lakukan. Hal pertama anda dapat memotong batang nanas yang sudah dipanen sepanjang 2,5 cm.
Berikutnya anda bisa memotong belahan batang menjadi 4 bagian yang sama, lalu pastikan setiap bagian mempunyai mata tunas.
Anda bisa menanam stek batang tadi dengan media tanam yang sudah di persiapkan baik pupuk kandang dan pasir. Tanam hingga berumur 3 – 5 bulan atau berukuran 25 – 35 cm ya.
Anda juga bisa melakukan penyiraman selama proses penyemaian ini berlangsung.
Bagaiman mudah bukan?
Setelah anda melakukan tahap pembibitan dengan yang anda inginkan kita melangkah ke step kedua.
2. Tahap Penyediaan Lahan
Tahap ini bisa anda lakukan dengan menyiapkan lahan yang ada. Persiapan lahan anda bisa lakukan saat musim hujan dengan proses penyemaian. Tujuannya, agar proses pembibitan dan penyemaian selesai bersamaan.
Hal pertama yang bisa anda lakukan untuk proses ini adalah menggemburkan tanah dilanjut proses membalikkan posisi tanah.
Setelah itu dilakukan anda bisa membuat sirkulasi udara dengan cara dicangkul atau bisa dibajak. Pada proses penyediaan lahan ini bisa anda lakukan dengan cara sebagai berikut :
- Buat Bedengan
Untuk membuat bedengan pada tanaman nanas dilakukan agar memudahkan sistem drainase yang ada. Bedengan ini bisa anda buat bersamaan dengan pengolahan lahan tadi.
Buatlah bedengan dengan ukuran lebar sekitar 80 – 120 cm. Tingginya bisa dibuat dengan ukuran 30 – 40 cm dan jarak yang dibuat adalah 90 – 150 cm.
- Pengapuran
Pada proses ini harus anda simak jangan sampai terlewat, proses pengapuran dilakukan dengan mengetahui syarat tumbuh nanas. Tanaman nanas memiliki pH tanah antara 4,5 sampai 5 , 5.
Agar seimbang dengan kadar pH tanah yang ada perlu dilakukan pengapuran. Proses pengapuran dilakukan dengan bahan Calcit, Zaigro, Dolomit dan bahan kapur untuk pertanian lainnya.
Setelah anda melakukan proses penyediaan lahan dengan baik anda bisa melangkah ke tahap berikutnya.
3. Penanaman Tanaman Nanas
Tahap berikutnya adalah penanaman, langkah ini bisa anda lakukan pada awal musim penghujan. Berikut ini adalah cara menanam nanas dengan baik :
- Anda bisa buat lubang tanam dengan ukuran 30 x 30 x 30 cm. Serta jarak yang harus anda buat adalah 40 x 60 atau anda bisa buat dengan ukuran 60 x 80 cm.
- Berikutnya anda bisa melakukan penanaman bibit. Jadi bibit yang ingin ditanam harus berukuran 3 – 5 cm dengan bagian pangkal batang yang tertimbun dengan tanah.
- Selanjutnya, anda bisa memindahkan dan menanam bibit kembali pada lubang yang sudah dibuat.
- Lalu, setelah ditanam di lubang tersebut anda bisa padatkan pada pangkal bibit. Tujuan dilakukan ini untuk menghindari tanaman agar tidak roboh dan langsung terhubung dengan air tanah.
- Kemudian, anda bisa melakukan penyiraman hingga tanah lembab dan basah.
4. Pemeliharaan Tanaman Nanas
Perlu anda ketahui dalam pemeliharaan tanaman perlu dilakukan guna menjaga tanaman agar menghasilkan produksi tanam yang baik dan menguntungkan.
Dalam hal ini anda bisa melakukan dengan beberapa hal berikut ini :
- Penyiraman Tanaman
Selain kita sebagai manusia yang membutuhkan air, tanaman juga perlu air. Pada penyiaraman tanaman anda bisa lakukan di waktu pagi hari dan sore hari. Penyiraman ini dilakukan 2 minggu sekali untuk merangsang pembungaan dan agar cepat berbuah.
Sebagai informasi, tanaman nanas sangat tahan dengan cuaca panas. Namun, untuk pengoptimalan hasil produksi nantinya perlu dilakukan yang namanya penyiraman.
- Penyulaman Tanaman Nanas
Apa itu penyulaman? Yaps, penyulaman merupakan pergantian tanaman yang sudah mati yang diganti dengan tanaman yang baru.
Penyulaman sendiri dilakukan apabila anda menemukan tanaman yang tidak tumbuh karena hama dan penyakit yang menyerang. Nah, anda bisa melakukan penyulaman. Paling lambat proses ini dilakukan satu bulan setelah proses tanam.
- Penyiangan Tanaman Nanas
Tahap selanjutnya dalam pemeliharaan tanaman nanas adalah penyiangan. Tahap ini dilakukan untuk mengantisipasi gulma.
Karena jika ada gulma pasti tanaman akan terserang hama dan penyakit. Tahap ini bisa anda lakukan secara rutin yaa.. dan harus menyesuaikan pertumbuhan gulma yang ada.
- Penggemburan Tanaman Nanas
Berikutnya adalah penggemburan tanaman nanas, kenapa sih ini dilakukan? Untuk anda yang benar-benar pemula harus paham dengan proses ini. Jadi penggemburan sendiri dilakukan untuk memperbaiki dan menjaga struktur tanah yang ada agar tetap kokoh.
Hal ini bisa anda lakukan dengan cara menggemburkan tanah disekitar bedengan dan menimbunnya.
- Pemupukan Tanaman
Nah, pada tahap selanjutnya adalah pemupukan, pemupukan dilakukan dua kali yakni usia tanam bisa mencapai 2 – 3 bulan dilanjutkan dengan tempo 3 – 4 bulan hingga tanaman mampu berbuah dan berbunga.
Jadi penggunaan pupuk yang dilakukan harus mengandung bahan sebagai berikut :
- Pupuk harus memiliki kandungan nitrogen
- Pupuk memiliki kandungan kalium dan fosfor
- Pupuk juga memiliki kandungan unsur hara mikro
Anda bisa menggunakan pupuk UREA sebanyak 100g, SP-36 sebanyak 150g, dan pupuk KCL untuk 100kg. Anda bisa berikan pupuk tersebut setiap hektar lahan tanam anda. Pemberian pupuk bisa anda lakukan dengan membenamkan pupuk dan menyemprotkan pupuk ke daun tanaman.
- Mengenal Hama dan Penyakit Nanas
Tahap pemeliharaan selanjutnya bisa anda lakukan dengan cara mengenali hama dan penyakit yang ada pada tanaman nanas.
Karena masalah ini sangat komplek jadi anda harus menyeimbangkan dengan pengetahuan anda sebagai petani untuk bisa menangani masalah ini.
Hama yang ada pada tanaman nanas adalah penggerak buah nama latinnya Thecla basilides Geyer si hama ini menyerang tanaman pada bagian buah nanas. Biasanya dilakukan dengan cara melubangi buah nanas tersebut.
Anda bisa mengendalikan hama tersebut menggunakan insektisida. Kemudian untuk penyakit yang sering ditemukan di tanaman nanas adalah sebagai berikut :
Penyakit Busuk Pangkal pada tanaman nanas. Ya, penyakit ini sering sekali menyerang tanaman segar yaitu nanas. Anda bisa melihat gejalanya pada pankal bibit nanas yang mengalami perubahan warna kecoklatan.
Penyakit ini bisa anda atasi dengan cara melakukan penanaman terbalik agar luka yang tadi bisa sembuh, menanam saat cuaca kering.
Penyakit Busuk Akar pada tanaman nanas. Ya, penyakit ini juga salah satu penyebab tanaman nanas kita mengalami kerusakan. Gejalanya seperti akar mengalami kerusakan, daun muda yang sangat mudah dicabut, tanaman tidak tumbuh atau menjadi kerdil.
Kemudian untuk penyakit ini bisa anda gunakan fungsinida untuk membrantasnya. Jika anda mengikuti semua pemeliharaan dengan baik dan benar maka tanaman anda akan tumbuh dengan optimal serta menghasilkan buah yang segar dan baik.
5. Panen Tanaman Nanas
Tahap terakhir dari semua tahap yang anda lakukan adalah Panen. Panen buah yang kita tanam merupakan achievement kita saat berhasil berbudidaya.
Menanam nanas dengan cara vegetatif akan lebih cepat berbuah. Maka anda sangat disarankan untuk menanam secara vegetatif pada tanaman ini.
Anda bisa memanen nanas ketika nanas sudah menginjak umur 18 bulan sejak masa tanam. Masa tersebut berasal dari tanaman dengan tunas batang.
Jika anda menggunakan tunas akar maka tanaman akan bisa dipanen ketika menginjak umur 12 bulan sejak masa tanam.
Untuk panen buah nanas anda bisa gunakan pisau yang steril dan tajam. Dipotong tangkai buah pada nanas. Dan dilakukan secara hati-hati agar tanaman tidak mengalami kerusakan. Anda bisa melakukan panen nanas dengan 3 periode yakni 25 : 50 : 25 dalam persen.
Baca Juga : Cara Penanganan Pasca Panen Buah Nanas
Nah itu tadi mengenai cara budidaya tanaman nanas. Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda. Selamat Berbudidaya!
Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska RIAU dengan bidang keahlian Pemuliaan tanaman dan fisiologi tumbuhan. Semoga web ini bermanfaat.