Tahukah Anda mengenai Cara Budidaya Tanaman Rumput Gajah? Bagi beberapa orang yang masih belum tahu, mungkin akan berpikir kalau jenis tanaman rumput tak perlu untuk dibudidayakan.
Mengingat tanaman rumput memang sangat mudah tumbuh tanpa ditanam sekalipun. Akan tetapi, hal ini berbeda pada tanaman rumput gajah. Tanaman rumput ini tergolong sebagai tanaman yang diunggulkan untuk pakan ternak hewan.
Mulanya, tanaman ini bukan berasal dari Indonesia, melainkan dari Afrika dan baru masuk ke Indonesia pada tahun 1962.
Masuknya tanaman ini ke Indonesia begitu menarik perhatian para peternak oleh karena kandungan tanaman ini yang sangat bagus untuk hewan ternak seperti sapi dan kambing.
Selain itu, beberapa mengatakan jika tanaman rumput gajah bagus untuk pengawetan tanah dan mencegah terjadinya erosi.
Melihat kegunaan dari tanaman rumput gajah yang sangat diandalkan oleh para peternak hewan, maka tidak salah jika beberapa petani ingin menjadikan rumput gajah sebagai tanaman yang dibudidayakan dengan serius.
Apalagi, budidaya tanaman ini juga tidak begitu sulit. Lalu, dalam hal perawatannya juga tidak berbeda jauh dengan tanaman lain, bahkan mungkin juga cenderung lebih mudah.
Tanaman rumput gaja juga bisa dibudidayakan secara monokultur maupun interkultur dengan pertumbuhannya yang relatif cepat dalm kurun waktu yang tidak lama.
Dengan beberapa keuntungan yang telah disebutkan, maka sudah pasti budidaya ini menjadi ladang untuk mendapatkan pemasukan lebih banyak.
Kemudian, untuk memulai pembudidayaan tanaman rumput gajah, langkah-langkah yang harus dilakukan juga tak beda jauh dengan budidaya tanaman lainnya. Lebih lanjut teknik budidaya tanaman rumput gajah akan dijelaskan dengan detail sebagai berikut.
Baca Juga : Syarat Tumbuh Tanaman Rumput Gajah
Cara Budidaya Tanaman Rumput Gajah
Sebagai jenis rerumputan, tanaman rumput gajah mampu untuk hidup baik pada ketinggian rendah maupun tinggi. Kemudian, tanaman ini juga mampu beradaptasi pada berbagai jenis tanah baik tanah yang cenderung tidak subur sampai tanah dengan kandungan organik yang baik.
Lebih lanjut, tanaman rumput gajah bisa dibudidayakan dengan berbagai cara baik melalui biji atau stek. Budidaya melalui biji berarti tanaman dibudidayakan dengan metode generatif.
Sedangkan, Cara Budidaya Tanaman Rumput Gajah dengan stek berarti budidaya tanaman rumput gajah dilakukan dengan metode vegetatif. Namun, lebih disarankan untuk membudidayakan tanaman ini dengan metode vegetatif atau dengan biji. Ini dikarenakan perkembangbiakan melalui biji cenderung bertunas secara lambat.
Proses budidaya dari tanaman rumput gajah sendiri bermula dari pemilihan stek, persiapan lahan media tanam, penanaman, pemeliharaan, masa panen atau pemotongan, dan peremajaan. Semuanya akan dibahas lebih lanjut berikut.
1. Pemilihan Stek Tanaman Rumput Gajah
Langkah awal dalam budidaya tanaman rumput gajah adalah proses pemilihan stek. Ada beberapa kriteria tertentu yang harus diikuti dalam memilih stek tersebut.
Pertama, tanaman rumput gajah yang dipakai untuk stek harus tanaman yang subur dan sehat. Sehat di sini adalah tidak terkena oleh serangan hama ataupun penyakit.
Kedua, usia tanaman setidaknya sudah dalam usia dewasa yakni sekitar satu tahun. Selanjutnya, pilih tanaman yang tumbuh secara tegak lurus dan batangnya tidak terlalu tua maupun muda.
Ukuran batang yang sesuai biasanya mulai dari 2,5 cm – 4 cm. Jika diameter tanaman terlalu besar, bisa jadi tanaman tersebut sudah cukup tua.
Langkah berikutnya, potonglah tanaman rumput gajah mulai dari bagian pangkalnya. Lalu, potong kembali dengan ukuran sekitar 20 cm.
Batang yang sudah dipotong tersebut lantas direndam dengan fungisida dan bakterisida yang berguna untuk membasmi bakteri beserta jamur yang ada pada batang.
Perendaman tersebut dilakukan dalam kurun waktu 15 menit dengan dosis sebanyak 10-15 gram per liter. Selepas itu, keringkan bahan stek tersebut dan angin-anginkan.
Ikat semua batang yang sudah dianginkan tadi lalu biarkan selama satu minggu sampai tunas-tunas baru muncul. Jika tunas sudah bermunculan, maka tandanya stek bisa mulai dipindahkan ke media tanam yang lebih luas.
2. Persiapan Lahan Media Tanam
Langah ini juga masih tergolong sebagai langkah awal dalam budidaya tanaman rumput gajah. Umumnya, pada setiap budidaya memang membutuhkan lahan yang bersih dari gulma dan pastinya siap untuk ditanami. Oleh karena itu, dibutuhkan langkah persiapan dan pengolahan lahan sebelum lahan ditanami oleh tanaman.
Mulanya, terlebih dahulu lakukan pembersihan pada lahan media tanam dari adanya tanaman pengganggu atau gulma, serta semak-semak yang bisa memicu tanaman terserang hama dan penyakit.
Meskipun tanaman rumput gajah juga termasuk dalam tanaman gulma, namun karena di sini tanaman ini akan dibudidayakan, maka tanaman gulma lainnya harus tetap disingkirkan.
Langkah berikutnya, tanah yang akan dijadikan media tanam harus dicangkul atau dibajak terlebih dahulu. Proses ini bertujuan supaya tanah lebih gembur dan tidak keras.
Langkah penggemburan ini setidaknya dilakukan sekali hingga dua kali dengan kedalaman pencangkulan atau pembajakan sekitar 30 cm.
Setelah proses penggemburan selesai, buatlah bedengan dengan tinggi sekitar 30 cm dan jarak antar bedengan sekitar 1 meter. Panjang bedengan bisa menyesuaikan dengan ukuran lahan. Lalu, buatlah lubang tanam dengan kedalaman sekitar 15 cm.
Berikan pupuk kandangan atau kompos untuk meningkatkan kandungan hara tanah. Mengingat tanaman rumput gajah sangat bergantung pada pemupukan dan juga mudah tumbuh dengan pemberian pupuk yang pas.
Untuk waktu pemberiannya, usahakan untuk dilakukan pada satu minggu atau dua minggu sebelum proses tanam. Takaran pupuknya adalah sekitar 10 ton per hektar untuk pupuk kandang atau kompos. Selain itu, ada beberapa pupuk tambahan yang bisa digunakan yaitu pupuk urea, KCl, dan SP-36.
Kemudian, jangan lupa juga untuk membuat sistem pengairan di antara bedengan yang dibuat. Pembuatan sistem pengairan ini mempunyai kegunaan sebagai saluran untuk pengairan atau drainase supaya tanah tidak terlalu menggenang.
Disamping itu, sistem pengairan ini juga berguna untuk tempat jalan petani dalam mengontrol pertumbuha tanaman. Untuk ukuran saluran air bisa disesuaikan saja dengan ukuran lahan yang ada, namun idealnya ukuran berkisar sekitar 30 x 25 cm.
3. Penanaman Tanaman Rumput Gajah
Dalam proses penanaman tanaman rumput gajah, jarak tanam antar tanaman harus diperhatikan. Jarak yang sesuai biasanya sekitar 60 x 90 cm.
Namun, ada juga petani yang menggunakan ukuran lain dalam jarak tanamnya yaitu sekitar 50 x 50 cm. Perbedaan jarak tanam ini dipengaruhi oleh faktor kesuburan tanah.
Saat menanam stek tanaman, perhatikan tanaman jangan sampai penanamannya terbalik. Untuk membedakannya dapat dilihat pada tunas yang sudah muncul.
Posisi tanaman harus dalam posisi tegak lurus, lalu timbun dengan tanah dan biarkan selama satu minggu sampai tanaman memunculkan daun.
Waktu penanaman yang dianjurkan adalah pada saat musim hujan. Dikarenakan pada saat musim hujan, pengairan akan lebih dibantu oleh turunnya air hujan. Sehingga, kebutuhan akan air pada tanaman gajah pastinya akan tercukupi.
4. Pemeliharaan atau Perawatan Tanaman Rumput Gajah
Tahapan satu ini tentunya tidak dapat dipisahkan dalam proses budidaya tanaman apapun, begitu juga pada budidaya rumput gajah.
Meskipun tanaman ini memang mudah sekali tumbuh dan tidak butuh perawatan yang begitu susah, akan tetapi tetap ada beberapa langkah yang sekiranya harus diperhatikan dalam tahapan ini. Seperti halnya akan dijelaskan sebagai berikut.
- Penyiangan
Penyiangan adalah suatu proses untuk membasmi atau meghilangkan tanaman gulma yang tumbuh di sekitar tanaman rumput gajah. Sebenarnya, tanaman rumput gajah sendiri tergolong sebagai tanaman gulma.
Akan tetapi, dikarenakan tujuan dari budidaya adalah digunakan untuk makanan ternak, maka langkah ini harus tetap dilakukan bilamana ada tanaman gulma lain yang bisa mengganggu pertumbuhan rumput gajah. Langkah ini dilakukan saat tanaman masih dalam usia yang muda kurang dari 1 bulan atau 30 hari.
- Pemupukan Susulan
Pemupukan susulan pada tanaman rumput gajah dapat menggunakan pupuk organik seperti pupuk kompos atau dengan menggunakan pupuk kimia. Salah satu pupuk kimia yang bisa digunakan adalah pupuk NPK.
Pemberian pupuk ini setidaknya dilakukan sekali dalam satu bulan dengan menaburkan di sekitar tanaman rumput gajah.
- Penjarangan
Penjarangan pada tanaman rumput gajah dilakukan dengan tujuan untuk menghindari pertumbuhan yang tidak terkontrol.
Dalam satu budidaya biasanya beberapa tanaman akan mengalami pertumbuhan yang bisa mengganggu pertumbuhan tanaman lainnya.
Oleh karena itu, lakukan penjarangan dengan memangksa batang-batang tanaman di setiap rumpun tanaman yang tumbuh tidak terkontrol.
5. Masa Panen atau Pemotongan Tanaman Rumput Gajah
Untuk masa pemotongan pertama pada tanaman rumput gajah, sebaiknya dilakukan pada usia kurang dari 60 hari. Pemotongan pertama ini disebut sebagai pemotongan paksa yang bertujuan untuk membuat tanaman tumbuh dengan seragam. Selain itu, juga berguna untuk merangsang pertumbuhan jumlah anakan rumput gajah.
Untuk pemotongan selanjutnya, dilakukan setiap 40 hari sekali, ini berlaku pada musim penghujan. Apabila pada musim kemarau, tanaman sebaiknya dipotong saat usia 60 hari sekali. Pada kurun usia tersebut, rumput gajah masih belum berbunga.
Apabila panen dilakukan lebih dari usia 60 hari, maka tanaman rumput gajah biasanya sudah berbunga dan batang dari rumput akan mengeras. Tentunya hal ini akan berdampak tidak baik bagi hewan ternak, dikarenakan akan menurunkan gizi tanaman.
Untuk cara memotongnya sendiri, dilakukan dengan memangkas pangkal bawah tanaman dan cukup menyisakan 10 cm bagian bawah tanaman saja. Pemotongannya tidak boleh terlalu tinggi atau terlalu rendah.
Jika tanaman dipotong terlalu tinggi (lebih dari 15 cm), maka akan berakibat pada sisa batang yang keras. Sementara itu, jika pemotongan terlalu rendah, ini akan berakibat pada menurunkan jumlah mata tunas yang tumbuh. Hal ini akan berimbas buruk pada menurunnya angka reproduksi dari tanaman rumput gajah.
6. Peremajaan Tanaman Rumput Gajah
Proses peremajaan pada tanaman apabila tanaman rumput gajah sudah tidak merespon perlakuan perawatan apapun. Umunya, proses ini dilakukan bila tanaman sudah berusia 3 sampai 4 tahun.
Caranya adalah dengan mencangkul tanah di sekitar tanaman, kemudian membuat lubang tanaman baru dan menanamnya dengan tanaman yang baru pula.
Sekian penjelasan mengenai cara budidaya tanaman rumput gajah mulai dari pemilhan stek sampai proses peremajaan tanaman rumput gajah.
Cara budidaya tanaman rumput gajah memang awalnya terdengar sepele, namun saat ini dengan tingginya tingkat minat budidaya ini, maka akan sangat mungkin jika budidaya rumput gajah akan mendatangkan untung yang besar.
Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska RIAU dengan bidang keahlian Pemuliaan tanaman dan fisiologi tumbuhan. Semoga web ini bermanfaat.