Pagi para penikmat kopi terutama pencinta kopi pasti tidak asing lagi dengan yang namanya kopi luwak, salah satu kopi yang dikenal kopi terenak di dunia yang menjadi salah satu khas dari negara kita tercinta, negara Indonesia.
Meskipun kopi ini berasal dari kotoran luwak, tapi tetap saja kopi ini di kenal enak, dan banyak juga yang menyinggung bahwa hewan luwak ketika memakan biji kopi dia pasti memilih yang terbaik.
Kopi luwak memiliki 2 jenis, yaitu kopi luwak liar dan luwak tangkaran. Yang membedakan hanyalah tempat kopi luwak diperoleh, maksudnya kopi luwak liar diperoleh di alam bebas sedangkan kopi luwak penangkaran diperoleh dari tempat penangkaran hewan luwak dan mereka di berikan makanan kopi.
Baca Juga : Cara Stek Tanaman Kopi
Namun, dari kedua kopi tersebut, kopi luwak liar memiliki rasa yang lebih enak dibandingkan kopi luwak penangkaran.
Mengenal Hewan Luwak
Semua tahu kopi luwak, tapi apakah ada yang tahu hewan luwak itu apa? Luwak yang memiliki nama ilmiah Paradoxurus Hermanphroditus ini merupakan salah satu hewan karnivora yang menjadi salah satu suku musang.
Biasanya luwak tinggal di hutan yang berdekatan dengan pemukiman warga, bahkan ada juga sebagian luwak yang memasuki perumahan warga.
Luwak dikenal menyukai kopi sampai – sampai kulit kopi yang dimakannya habis hanya tersisa biji kopi utuh dikeluarkan bersama feses setelah mengalami fermentasi dalam pencernaannya. Feses tersebut sering dia buang di tempat – tempat yang telah dia lewati
Cara Kopi Luwak Diproduksi
Semakin hari semakin banyak permintaan kopi luwak, hal ini membuat para produsen kopi berusaha menghasilkan kopi luwak karena keuntungan yang diperolehnya tinggi.
Namun, semakin hari semakin sulit pula kopi luwak liar yang diperoleh, hal ini membuat para pengusaha untuk berputar otak menghasilkan kopi luwak demi para penikmat kopi dengan cara melakukan penangkaran.
Dengan cara ternak luwak ini diharapkan bisa menghasilkan kopi luwak sesuai dengan permintaan pasar meskipun bukan kopi luwak liar. Berikut Cara Kopi Luwak Diproduksi :
- Menyiapkan kopi yang memiliki kualitas baik kemudian dilakukan pembersihan, dicuci baru setelah itu diberikan kepada si luwak.
- Berhubung luwak memiliki indra penciuman yang tajam dan tahu mana kopi yang terbaik untuk di makan maka dia melakukan pemilahan lagi.
- Ketika luwak mengeluarkan feses, maka secara otomatis biji kopi luwak tersebut akan ikut keluar, biasanya pengambilan feses tersebut dilakukan di pagi hari.
- Setelah semua feses dikumpulkan, maka akan dilakukan pemilahan terhadap feses yang mengandung biji kopi. Setelah itu dibersihkan dengan air yang mengalir dan dilakukan penjemuran hingga kering. Berhubung biji kopi dari feses luwak masih diselimuti lapisan tanduk, maka harus di proses kembali dengan proses basah.
Cara Kopi Luwak Diproduksi Secara Teknologi
Permintaan kopi luwak semakin meningkat membuat seorang ahli pangan IPB meneliti bagaimana cara membuat kapi luwak dan akhirnya Dr. Erliza Noor tersebut menemukan cara yang sesuai dan dianggap praktis.
Proses produksinya meniru fermentasi enzimatis pada perut luwak yang melibatkan bakteri penghancur sel (selulotik), penghancur protein (proteolitik) dan xilanolitik yang didapat dari hasil isolasi dan penyeleksian pada kotoran luwak.
Sistem fermentasi yang di ciptakan oleh Dr. Erliza mengadaptasi dari sistem pencernaan pada Luwak yang mana kulit pada buah kopi menjadi media untuk pertumbuhan microba yang akan menghasilkan enzim pengubah komponen kimia pada biji kopi.
Dengan menggunakan cara ini bisa dijadikan alternatif untuk menghasilkan kopi luwak lebih banyak, lebih cepat, murah dan bersih serta tidak mengurangi mutu dan cita rasa yang dimiliki oleh kopi luwak hasil dari feses luwak.
Baca Juga : Cara Budidaya Tanaman Kopi
Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska RIAU dengan bidang keahlian Pemuliaan tanaman dan fisiologi tumbuhan. Semoga web ini bermanfaat.