Jenis dan Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Selada

Diposting pada

Penyakit dan hama pasti akan menyerang yang namanya tumbuhan dan mengganggu pertumbuhan bahkan sampai hasilnya. Karena hal itu membuat para petani harus mengenali penyebab gagal panen tersebut.

Jenis dan Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Selada
Jenis dan Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Selada

Seperti petani tanaman selada yang merupakan salah satu sayuran Musiman untuk Salad atau masakan Chinese misalnya.

Dengan mengetahui hama dan penyakit tersebut para petani dapat membuat keputusan pengendalian apa yang haus mereka lakukan demi menyelamatkan tanaman selada mereka.

Berikut akan di bahas beberapa hama dan penyakit yang menyerang tanaman selada. Sebaiknya juga, pemeliharaan tanaman selada ini dilakukan mulai dai ketika awal penanaman hingga pasca panen, karena di takutkan masih menyerang tanaman selada meskipun sudah kondisi panen.

Baca Juga : Cara Budidaya Tanaman Selada

Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Selada

1. Cara Pengendalian Hama Tanaman Selada

Bagaimana cara pengendalian hama pada tanaman selada, simak penjelasannya berikut ini :

  • Jangel (Bradybaena similaris ferussac)

Hama yang memiliki bentuk seperti siput berukuran sekitar 2 cm ini bersembunyi pada pangkal daun bagian dalam dan menyerang daun pada segala umur.

Pengendaliannya bisa dilakukan secara manual yakni dengan cara mengambilnya secara langsung atau bisa menggunakan ekstrak bawang putih ataupun bawang merah yang disemprotkan ke bagian tanaman.

  • Tangek (Parmalion pupilaris Humb)

Hama yang memiliki bentuk mirip dengan jangel tetapi tidak memiliki siput adalah penyebab terjadinya tangek. Akibat serangan yang dilakukannya ini, membuat lubang – lubang pada daun.

Pada umumnya hama ini menyerang tanaman selada ketika musim kemarau tiba dibanding dengan musim hujan.

Untuk pengendaliannya hampir sama dengan hama jangel yakni menggunakan bahan alami yakni ekstrak bawang merah ataupun bawang putih yang disemprotkan ketanaman secara langsung.

  • Kutu daun

Hama kutu daun hidup secara berkoloni, menyerang tanaman selada pada bagian yang terbilang masih muda misalkan : pada bagian pucuk tanaman selada yaitu dengan cara menghisap cairan sehingga bagian tanaman yang diserang akan kering, kriting, kerdil dan bahkan hingga mati.

Bahayanya jika tanaman yang masih berusia muda  di serang maka akan mengganggu pertumbuhannya, tumbuh kerdil atau tidak sempurna misalnya.

Kutu daun sebenarnya banyak sekali jenisnya seperti : Aphids, Thrips, Kutu Kebul atau Kutu Putih, dan Tungau atau Mites.

Untuk mengendalikan kutu daun ini adalah dengan menggunakan insektisida, Tridamex 36 EC, Tridor, Trisagra, Diazinon, Orthene 75 Sp atau Bayrusil misalnya tetapi sesuai dosis.

Pengendalian hama kutu daun dengan menggunakan Tridamex 36 EC + Trisagra 30 EC at masing-masing sebanyak 30 ml pertangki. Dan dipergilirkan dengan menggunakan Tridor 30 WP 30 g + Trisagra 30 EC 30 ml pertangki diaplikasi 1x dalam seminggu dan apabila terjadi serangan yang cukup tinggi maka dapat diaplikasikan 1 x 3 hari

  • Thrips

Thrips merupakan hama yang tergolong Kutu Daun. Trips Salah satu hama yang sangat meresahkan para petani yang menyebabkan daun pada selada menjadi kuning kemudian kering pada akhirnya tanaman selada itu mati.

Jika tanaman selada sudah terserang dengan hama ini maka dapat dikendalikan dengan Bayrusil, Tamarot 200 EC atau Tokunthion 500 EC dengan dosis 2ml / l air.

2. Cara Pengendalian Penyakit Tanaman Selada

Beberapa jenis penyakit yang sering menyerang tanaman selada dan cara pengendaliannya telah dijelaskan dibawah ini :

  • Busuk lunak (soft Rot)

Bakteri Erwinia carotovora merupakan penyebab terjadinya serangan pada tanaman selada. Penyerangan di mulai dari tepi daun , kemudian warna daun berubah menjadi warna cokelat dan akhirnya layu.

Selain menyerang tanaman yang masih di tanam, ternyata bakteri ini juga bisa menyerang tanaman yang sudah siap untuk di kirim ke pasar.

Cara pengendalian yang bisa dilakukan adalah dengan memakai varitas atau tanaman yang toleran, menggunakan bakteri antagonis, bakteri endosimbion dan juga menggunakan bakterisida kimia.

  • Busuk batang

Busuk batang dapat menyerang tanaman selada dengan tanda batang menjadi lunak dan mengandung lendir yang diakibatkan oleh Cendawan Rhizoctonia Solani.

Akan menjadi busuk akar jika cendawan tersebut menyerang tanaman penyemaian apalagi ketika lahannya memiliki kondisi lembab. Jadi untuk mencegah dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan lahan dan kelembabannya harus dikurangi juga.

Jika kondisi sudah parah dapat menggunakan fungisida dengan cara disemprotkan. Menggunakan Maneb atau Dithane M 45 dengan menggunakan dosis sekitar 2 g / l.

  • Busuk pangkal daun

Felicularia filamentosa menyebabkan terjadinya busuk pangkal daun yang menyerang pangkal daun ketika musim panen tiba. Buntu melakukan pengendaliannya maka dapat menggunakan penyemprotan dengan pestisida alami atau kimia.

Jika menggunakan pestisida alami, maka perlu adanya perhatian khusus terhadap lingkungan kebun anda. Jaga kebersihannya seperti menjaga irigasi dan irigasinya, dan melakukan rotasi tanaman demi memutus perkembangbiakan Felicularia filamentosa.

Bagaimana? Cukup mudah bukan! Semoga artikel dengan tema Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Selada bisa memberikan manfaat bagi petani bayam di indonesia. Salam Sukses.

Baca Juga : Syarat Tumbuh Tanaman Selada