Tahukah Anda mengenai Jenis dan Cara Pengendalian Hama Tanaman Jambu Air? Di indonesia terdapat beberapa buah yang cukup populer yakni salah satunya jambu air.
Meskipun populer, sayangnya buah ini termasuk buah yang musiman karena hanya panen pada waktu tertentu saja.
Jambu air memiliki kandungan mineral yang sangat banyak sehingga jika anda memakannya maka anda akan merasa sehat kembali. Perkembangan dari buah satu ini cukup bagus karena sudah bisa di tanami di pot.
Umumnya jika anda menanam tumbuhan jambu air menggunakan pot maka usia tumbuhan akan berbuah saat menginjak usia 2 tahun.
Rata – rata tinggi yang di capai pada tumbuhan jambu air pada usia dua tahun 2 hingga 3 m. jambu air yang populer untuk tabulapot biasanya seperti kambu madu deli hijau, king rose, dan lain – lain.
Budidaya tanaman jambu air memiliki beberapa kendala yang di hadapi karena akan ada hama dan penyakit yang akan datang. Maka d perlukan adanya perawatan yang khusus dalam membuat tumbuhan jambu air semakin berkembang.
Hama Tanaman Jambu Air
Beberapa hama tanaman jambu air yang kerap kali menyerang buah jambu air adalah sebagai berikut :
1. Ulat pagoda (pagodiella hekmeyeri)
Ulat penggoda cukup berbahaya bagi pertumbuhan jambu air. Pasalnya hama ini dapat membuat daun jambu air mengalami bopengan karena di makan.
Meskipun demikian dampaknya tidak terlalu besar karena tanaman masih tetap berbuah meskipunhanya sedikit saja.
Adapun beberapa cara mengendalikan hama satu ini adalah dengan mengumpulkan telur, kepompong dan ulat kemudian di lenyapkan dengan cara di bakar. Cara lainnya adalah dengan menggunakan pestisida sistemik dengan menggunakan metode yang sesuai.
2. Ulat Kupu-kupu Gajah
Ulat kupu – kupu gajah adalah hama yang memiliki bentuk seperti ulat dengan panjangnya kisaran 12 cm. Jenis ulat ini memiliki warna hijau yang kebiru – biruan. Tekstur dari ulat ini adalah lunak dan sedikit gemuk. Biasanya hama ini akan bertelur pada tepi – tepi daun serta kepompong yang menggantung daun.
Daun jambu air akan terlihat berlubang – lubang dikarenakan di makan oleh ulat. Pada jangka waktu yang cukup panjang daun ini akan mengalami kerutan, menguning dan mati.
Adapun beberapa cara untuk mengendalikannya yakni dengan mencar telur, kepompong dan ulat kemudian setelah di bakar. Perlu anda ketahui anda tidak di perbolehkan untuk menggunakan pestisida.
3. Kutu Perisai Hijau
Hama ini memiliki ukuran yang cukup kecil dengan kisaran 3 hingga 5 mm. Warna dari kutu ini yakni hijau dengan paduan kemerah – merahan.
Pada umumnya kutu ini akan menempel di daun bagian bawah sehingga akan menyebabkan timbulnya bercak – bercak hitam (jegala).
Adapun beberapa cara untuk mengendalikannya adalah dengan memberikan pesaingnya yakni kepik. Jika pada musim hujan hama ini akan hilang dengan sendirinya.
Hal ini di karenakan oleh serangan berbagai cendawan. Dengan demikian maka anda tak perlu repot untuk membasmi kutu ini di musim hujan.
4. Codot
Hama satu ini cukup berat untuk di hilangkan karena akan menyerang buah jambu air. Hal ini akan menyebabkan buah mengelupas dan berjatuhan bahkan hingga membusuk.
Pada jangka panjang jika di biarkan maka akan membuat tumbuhan akan sedikit dalam berbuah. Selain itu dampak lainnya seperti penuruna produktivitas sehingga akan mengalami gagal panen.
Cara mengendalikan hama satu ini adalah dengan cara menggunakan kelambu di sekiar tanaman. Adapun cara lain seperti membungkus buah menggunakan plastik atau semacamnya agar tidak di makan codot.
5. Benalu
Hama yang sering menyerang tumbuhan jambu air lainnya adalah benalu. Hama ini akan menyerang tumbuhan jambu dengan cara menurunkan kualitas dari buah jambu air.
Adapun cara mengendalikannya dengan metode sanitasi lahan, membuang kemudian membersihkannya dari tumbuhan jambu air.
6. Lalat Buah
Hama lalat tentunya aan menyerang buah di bandingkan dengan daunnya. Hama ini akan menyebabkan buah menjadi rontok dan membusuk.
Hal ini karena lalat akan mengkontaminasi buah dengan menggunakan bakterinya. Buah yang terkena hama ini juga akan berubah menjadi coklat hingga menghitam.
Adapun cara mengendalikannya adadalah dengan membungkus buah jambu air menggunakan kertas karton atau plastik.
Hal lain yang bisa anda lakukan dalam mengatasi hama ini dengan cara menyemprotkan pestisida sesuai dengan anjuran.
7. Penggerek Batang
Hama ini bukan menyerang buah, daun tetapi juga batangnya. Biasanya dampak yang akan di tujukan dari hama ini adalah dengan di tandainnya batang berlubang.
Adapun dampak lain seperti terkelupasnya kulit batang dan getah keluar. Cara mengendalikan hama ini adalah dengan menggunakan kapas yang sudah di rendamkan pada insektisida.
Ini di lakukan dengan cara di sumbatkan pada bagian lubangnya. Hama ini harus di berantas karena bisa menyebabkan racun pada buahnya.
Kesimpulan
Tanaman Jambu air merupakan salah satu tumbuhan yang berasal dari suku jambu-jambuan atau Myrtaceae yang berasal dari Asia Tenggara.
Saat ini jambu air di indonesia cukup digemari oleh masyarakat salah satunya digunakan sebagai rujak. Dalam sistem budidaya yang terpenting adalah menganalisis penyebab gagalnya panen jambu air salah satunya adalah hama.
Setiap jenis hama proses penangannya berbeda beda yang terpenting adalah jangan menggunakan bahan yang salah dalam membasminya.
Demikian itulah beberapa hama yang dapat menyerang tumbuhan jambu dan beberapa cara pengendaliannya.
Baca Juga : Morfologi dan Klasifikasi Jambu Air
Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska RIAU dengan bidang keahlian Pemuliaan tanaman dan fisiologi tumbuhan. Semoga web ini bermanfaat.