Anggur adalah tumbuhan jenis buah yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Ternyata, tanaman ini bisa tumbuh dengan subur karena tanahnya cocok. Yang menjadi masalah adalah tanaman ini mudah diserang hama.
Agar buah anggur tumbuh dengan subur, pastikan jika tanaman ini tidak diserang hama atau penyakit.
Caranya dengan melakukan pengendalian yang tepat. Nah di bawah ini akan dijelaskan jenis-jenis hama tanaman anggur dan cara pengendaliannya.
Baca Juga : Cara Budidaya Tanaman Anggur
Jenis dan Cara Pengendalian Hama Tanaman Anggur
Tanaman anggur rentan diserang hama penyakit. Maka dari itu, perawatannya harus maksimal dan dilakukan dengan disiplin.
Yang paling penting ialah, petani harus mengetahui jenis-jenis hamanya supaya tindakan perawatan lebih tepat. Ini dia Jenis dan Cara Pengendalian Hama Tanaman Anggur yang dimaksud:
1. Ulat Grayak
Jenis hama tanaman anggur yang pertama adalah ulat grayak. Ini sejenik ulat lokal yang suka menyerang daun tanaman. Biasanya, jika ulat ini sudah menyerang daun akan berlubang dan gundul.
Selain itu, Ulat Grayak juga menghambat pertumbuhan tanaman. Terkadang tanaman memang tidak mati. Tetapi untuk berbuah sangat lambat sehingga membutuhkan waktu yang lama.
Ada tiga cara penting untuk pengendalian ulat grayak :
- Yang pertama adalah menjaga kebersihan kebun. Karena dari kebun yang kotor akan muncul larva, belatung dan ulat kecil ini.
- Yang kedua ialah lakukan pemangkasan daun dan cabang pohon. Maksudnya supaya tanaman tidak terlalu rimbun. Karena ini yang menyebabkan munculnya ulat.
- Sedangkan cara yang ketiga adalah dengan menyemprotkan insektisida jenis regen.
2. Kutu Phylloxera
Kutu Phylloxera adalah hama penyebab tanaman anggur mati. Biasanya hama ini menyerang daun dan akar. Maka dari itu, jika sudah ada kutu berukuran kecil ini, akar tanaman menjadi rusak.
Ciri-ciri tanaman anggur diserang kutu Phylloxera adalah muncul bintik-bintik kecil pada daun. Bentuknya seperti kutil dengan warna putih kecokelatan.
Selain itu, akar terlihat membengkak dan di setiap ruasnya terdapat bintik-bintik yang sama.
Cara pengendalian yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :
- Untuk kutu Philloxera silakan lakukan pengendalian dengan cara melakukan sanitasi yang baik.
- Jangan lupa untuk menaburkan nematosida jenis curater pada akar tanaman.
- Langkah selanjutnya adalah silakan semprotkan insektisida. Biasanya yang digunakan adalah yang mengandung bahan barnex dan numectin.
- Jangan lupa untuk memangkas daun tanaman agar tidak terlalu rimbun.
3. Ngengat Buah Anggur
Penyakit tanaman anggur yang selanjutnya adalah ngengat buah anggur. Hama ini merupakan larva yang menyerang bunga serta buah. Efeknya ialah keduanya tumbuh secara abnormal.
Ngengat yang mempunyai nama ilmiyah Paralobesia Viteanea ini hanya menyerang tanaman anggur saja tidak yang lain. Maka dari itu, harus dilakukan tindakan yang juga khusus untuk mengendalikannya.
Beberapa cara yang harus dilakukan untuk mengetasi hama ini adalah :
- Coba atasi dengan penyemprotan insektisida abamectin. Jika tidak ada bisa diganti dengan alfamer atau bannex.
- Cara pengendalian ini bisa dipadukan dengan menjaga kebersihan kebun. Tindakan sanitasi yang ideal juga sangat perlu untuk dilakukan.
4. Rayap
Rayap merupakan hama tanaman yang sangat populer. Bahkan hewan kecil ini tidak hanya menyerang tanaman buah tetapi juga tanaman bahan pokok seperti jagung dan palawija.
Rayap biasanya menyerang akar dan batang tanaman. Hewan ini akan memakannya sehingga terbentuk liang-liang yang membuat batang dan akar menjadi rusak. Jika tidak segera ditangani, tanaman bisa mati.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengetasi hama rayap adalah :
- Atasi dengan pengendalian yang bagus. Salah satunya dengan cara disemprotkan nematosida.
- Silakan gunakan nematosida berjenis curater, pentakur, petrofur maupun furadan. Namun pastikan saat menyemprotkannya ke batang larutkan terlebih dahulu zat nematosida di atas dengan air.
5. Tungau Merah
Hama tanaman anggur yang terakhir adalah tungau merah. Ini adalah penyakit tanaman yang sering menyerang daun anggur. Biasanya jika daun dimakan oleh binatang ini bentuknya akan semakin kecil dan kering.
Ciri-ciri daun yang diserang oleh tungau merah ialah terdapat bercak kuning di permukaannya. Sejatinya bercak kuning tersebut ialah efek dari air daun yang habis karena dihisap oleh hama.
Untuk hama tungau merah pengendaliannya berbeda dan khusus diantaranya adalah :
- Biasanya petani menggunakan semprotan insektisida yang memiliki kandungan kimia aktif seperti abamectin. Akan tetapi untuk melakukannya pastikan kadarnya sudah diketahui. Karena bahan ini berpotensi membuat tanaman kepanasan yang beresiko kematian. Oleh sebab itu, tanya ahlinya terlebih dahulu sebelum dilakukan pengendalian.
Jenis Dan Cara Pengendalian Penyakit Tanaman Anggur
Selain hama tanaman anggur, yang bisa menyebabkan gangguan serius untuk pertumbuhan dan perkembangan adalah penyakit.
Nah dibawah ini adalah penjelasan lengkap mengenai jenis dan cara pengendalian penyakit tanaman anggur :
1. Tepung palsu (Downy mildew)
Penyakit yang pertama yang ditimbulkan adalah tepung palsu dimana gejala awal yang diterima tanaman berada pada permukaan daun dengan munculnya bintik-bintik yang memiliki warna sedikit kekuning-kuningan.
Lalu meluas menjadi bercak berwarna coklat muda hingga tua sehingga membuat daun menjadi kering dan juga gugur.
Apabila penyakit jamur ini menyerang buah yang masih muda maka akan terjadi proses pembusukan pada buah tersebut.
Tetapi biasanya serangan ini terjadi pada buah yang sudah besar dan bisa menyebabkan cacat pada buah tersebut yang berupa bercak-bercak coklat seperti berkarat.
Penyakit ini merupakan salah satu penyakit utama yang berada pada tanaman anggur.
Cara pengendaliannya sendiri yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut :
- Bisa dilakukan dengan mengumpulkan dan juga membakar daun, ranting, buah yang terserang sehingga mengurangi kelembaban kebun dan juga penyebaran dari tepung palsu
- Memberikan fungisida yang memiliki bahan aktif + karbendazim dengan konsentrasi 0,2% atau sekitar 2 gram per liter air.
2. Cendawan tepung (Powdery mildew)
Gejala yang ditimbulkan oleh cendawan tepung ini adalah terdapat pada tingkat pertumbuhan bisa daun ranting dan buah yang terdapat bercak-bercak dan bertepung dengan memiliki warna putih kelabu dan bisa meluas hingga sisi atas daun.
Bila ini terus berlanjut maka daun bisa dalam kondisi kering kemudian menggulung ke atas dengan warna tepung kelabu kemudian berubah menjadi warna hitam ataupun warna yang gelap.
Tanaman terserang lambat laun menjadi layu dan juga kerdil serta berujung pada kematian.
Lalu bagaimana cara pengendalian penyakit cendawan tepung ini, berikut penjelasannya :
- Bagian tanaman yang terserang ataupun yang sakit dipotong dan dimusnahkan bisa dengan dilakukan proses pembakaran dan juga bisa dilakukan dengan penimbunan.
- Dikendalikan dengan tepung belerang ataupun bubur california
3. Penyakit busuk kering (Red fire disease)
Gejala yang ditimbulkan adalah bercak yang mula-mula berada pada bagian bawah daun kemudian menyebar secara tidak beraturan yang membentuk lingkaran konsentris kemudian warnanya juga berubah menjadi coklat di mana tepinya berwarna kuning.
Bila serangan penyakit busuk kering ini tinggi atau berlanjut maka daun akan mengering dan menggulung seperti terjemur matahari.
Adapun beberapa caya yang bisa dilakukan untuk mengendalikannya adalah :
- Melakukan sanitasi kebun yaitu dengan membakar bagian tanaman yang terserang oleh penyakit ini ataupun dikuburkan di dalam tanah
- Mengurangi kelembaban kebun yaitu dengan cara memetik daun-daun yang sudah tidak lagi berproduktif
- Menyemprotkan dengan fungisida
4. Busuk kapang kelabu (Gay moud rot)
Gejala yang ditimbulkan oleh penyakit busuk kapang kelabu ini adalah bagian bawah permukaan buah yang terserang sehingga kulit perlahan-lahan mengupas, buah keriput berwarna coklat
Pada kondisi tertentu misalkan cuaca lembab kapan bisa berwarna kelabu seperti tepung.
Beberapa hal yang bisa dilakukan oleh petani untuk mengendalikan jenis penyakit ini adalah :
- Pemangkasan daun atau ranting yang sudah tidak produktif yang bertujuan untuk meningkatkan sirkulasi udara sekitar tanaman
- Memberikan fungisida
- Setelah panen buah disimpan ditempat yang sejut atau dingin dengan suhu sekitar -0,5 – 0 derajat celcius
Demikianlah ulasan yang bisa kami sampaikan mengenai 9 Jenis Dan Cara Pengendalian Hama Dan Penyakit Tanaman Anggur. Semoga bermanfaat.
Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska RIAU dengan bidang keahlian Pemuliaan tanaman dan fisiologi tumbuhan. Semoga web ini bermanfaat.