Jenis dan cara pengendalian hama dan penyakit durian perlu dilakukan sejak dini. Paling tidak petani dan pekebun harus mengetahui apa saja jenis dan cara pengendalian penyakit buah tersebut. Itu pun jika ingin panen tahun ini berlimpah.
Nah karena alasan tersebut di bawah ini akan dijelaskan cara pengendalian hama dan penyakit tanaman durian. Namun sebelumnya akan dijelaskan tentang apa saja jenis-jenis hamanya.
Baca Juga : Cara Budidaya Tanaman Durian
Jenis dan Cara Pengendalian Hama Tanaman Durian
Setiap buah pasti ada hama yang menjadi pengganggunya. Ini harus dimusnahkan agar tidak membuat tanaman mati. Ini dia Jenis dan Cara Pengendalian Hama Tanaman Durian :
1. Hama Gala Gala
Hama Gaga gala adalah hama tanaman durian yang tergolong hewan penggerek buah.
Biasanya serangga ini merusak biji dan buah dengan cara melubanginya. Setelah buah berlubang ia jadikan sebagai tempat untuk sementara waktu.
Maka dari itu, ciri-ciri buah yang diserang hama ini adalah terdapat lubang di sekitar permukaan buah dan ketika dibelah ada sejenis hewan kecil di dalamnya.
Jika ini tidak segera di-atasi, biasanya buah akan kering lalu gugur. Akibatnya panen bisa gagal karena tidak ada satu pun buah yang bisa dipetik.
Cara Pengendalian yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut :
- Menyemprotkan insektisida khusus. Biasanya zat yang digunakan tipe Basudin dan Sumithion. Sedangkan kadar yang pas adalah 2-3 cc/liter saja. Karena jika terlalu besar, khawatir batang tanaman mengalami over hate. Ini juga bisa membuat tanaman layu dan mati.
2. Hama Penggerak Bunga
Hama durian yang kedua adalah hama penggerek bunga. Biasanya ini menyerang calon buah dan tunas bunga.
Salah satu ciri tanaman diserang ulat ini adalah terdapat banyak kuncup bunga yang rusak dan berjatuhan.
Jika ini sudah terjadi, lebih baik lakukan pembersihan hama. Supaya tidak menyebar pada bunga lain yang lebih sehat. Karena jika bakal buah sudah rusak, tentu pertumbuhan buah akan terhambat.
Selain menyerang bunga, ulat berwarna hijau ini juga seringkali menyerang benang sari. Kasusnya sudah cukup banyak dan dianggap sebagai hama yang sangat bandel.
Cara Pengendalian yang harus dilakukan adalah :
- Untuk hama penggerek bunga silakan semprotkan nuvacrom dan perfection. Dua zat inilah yang dianggap ampuh untuk mengasi hama penggerek bunga yang membandel.
3. Hama Penggerek Batang
Hama tanaman durian yang selanjutnya adalah hama penggerek batang. Ini merupakan hama yang unik. Karena yang dijadikan sebagai alat untuk merusak batang adalah tahinya.
Hama penggerek batang ini akan menempelkan tahi atau kotorannya pada batang.
Akhirnya batang tanaman durian menjadi layu dan kering. Jika dibiarkan dalam waktu lama tanpa pengendalian tentu batang akan mati.
Hama penggerek batang juga hama tanaman durian yang perlu diwaspadai. Karena efek serangan hewan ini sangat cepat. Terkadang, sekarang diserang keesokan harinya batang sudah layu.
Cara pengendalian yang bisa dilakukan oleh penanam durian adalah :
- Menggunakan bahan kimia. Biasanya para pekebun menggunakan zat Tamaron. Jika tidak ada baru menggunakan zat Dianizon. Pastikan dosisnya tepat. Silakan semprotkan zat aktif ini dengan kadar dosis kurang dari 0.5% saja. Jika cara pengendalian ini dilakukan dengan benar, biasanya hama akan langsung hilang. Namun jika tindakan pengendaliannya dilakukan dengan tidak serius, tentu efeknya tidak akan maksimal.
4. Kutu Loncat Durian
Kutu Loncat durian juga hama tanaman durian yang perlu dikendalikan dengan serius.
Karena hewan ini berpotensi membuat pekebun gagal panen disebabkan oleh banyaknya buah yang rusak.
Biasanya kutu loncat durian menyerang daun dan buah yang masih muda.
Hewan ini akan menghisap mineral yang ada di dalamnya. Beberapa saat kemudian daun akan layu dan kering. Jika tidak dikendalikan daun akan jatuh.
Cara pengendalian yang bisa dilakukan sebagai berikut :
- Lakukanlah sanitasi tanaman.
- Selain itu, daun tanaman durian harus sering-sering dipangkas. Karena jika terlalu rimbun justru membuat hama mudah untuk bersembunyi dan melakukan serangan. Oleh sebab itu, lakukan perawatan tanaman dengan baik.
- Jika hama sudah kadung menyerang maka silakan semprotkan insektisida tipe Supracide. Pakai dosis yang 100-150 gram untuk 5 liter air saja. Karena jika berlebihan dikhawatirkan tanaman justru layu karena kepanasan.
Jenis dan Cara Pengendalian Penyakit Tanaman Durian
Penyakit tanaman adalah salah satu hal yang harus dihindari saat melakukan budidaya apalagi untuk tanaman durian.
Berikut adalah jenis dan cara pengendalian penyakit tanaman durian yang harus diperhatikan dan dikendalikan, yaitu :
1. Busuk Akar
Penyakit ini memiliki gejala dengan timbulnya bercak nekrotik yang berada pada akar lateral yang dimulai pada bagian ujung akar.
Apabila serangan tinggi maka di atas permukaan tanah terdapat ujung tanaman durian yang mati.
Apabila hal ini dibiarkan maka berkembang ke cabang yang berada dibawahnya kemudian daun menjadi layu dan berakhir dengan gugurnya daun serta kematian pada durian tersebut.
Cara pengendalian yang bisa dilakukan antara lain :
- Waktu pemeliharaan tanaman usahakan untuk menghindari luka akar dan pangkal batang tanaman durian.
- Membongkar tanaman yang terserang dan kemudian dimusnahkan dengan cara dibakar ataupun dikubur di tempat lainnya agar tidak menular ke tanaman yang lainnya.
- Lakukan perbaikan drainase, agar tanah memiliki kelembaban yang sedang sesuai dengan syarat tumbuh tanaman durian.
- Pastikan anda menggunakan batang bawah yang tahan terhadap penyakit busuk akar.
- Penggunaan fungisida sismetik bila serangan termasuk kedalam golongan yang tinggi. pemberiannya bisa dikocorkan ke tanaman atau juga diinfuskan ke bagian akar.
2. Phytopthora parasitica dan Pythium complectens
Penyakit ini merupakan salah satu jenis parasit yang menyerang tanaman durian khususnya pada durian Musang King.
Gejala-gejala Serangan yang ditimbulkan adalah daun durian yang terserang berubah warna menjadi kuning dan kemudian berguguran.
Bila serangan berlanjut maka bagian tanaman yang terserang pada bagian ujung-ujungnya akan mengalami kematian secara berlahan diikuti dengan berkembangnya tunas yang berada pada cabang di bawahnya.
Pada kulit tanaman yang berada di permukaan tanah berubah menjadi coklat dan berakhir dengan membusuk.
Pembusukan juga terjadi pada akar. Bukan hanya pada akar yang berada dibagian bawah tetapi terjadi juga pada akar lateral, sehingga bila ini terus berlanjut maka bisa menyebabkan kematian pada tanaman durian.
Cara pengendalian yang bisa dilakukan antara lain :
- Tanaman yang terserang penyakit ini dibongkar kemudian akarnya dibakar ataupun dipendam di daerah lainnya sehingga tidak menular ke tanaman-tanaman lainnya.
- Pilihlah bibit durian yang tahan terhadap serangan jamur sehingga bisa terhindar dari penyakit busuk ini.
- Buatlah drainase yang baik sehingga tanah tidak terlalu basah karena Penyakit ini akan tinggi apabila tingkat kelembaban juga semakin tinggi.
3. Jamur Upas
Jenis penyakit ini menyerang bagian cabang tanaman. Sedangkan gejala yang ditimbulkan akibat jamur Upas ini adalah pada cabang-cabang ataupun kulit kayu durian terdapat benang-benang seperti sarang laba-laba.
Kemudian bila berlanjut maka jamur akan berkembang dan memiliki warna merah jambu perlahan masuk ke dalam kulit. Hal ini bisa menyebabkan kematian pada cabang tersebut.
Cara pengendalian yang bisa dilakukan yaitu :
- Dengan melakukan penyemprotan dengan bahan kimia seperti Antrocol 70 WP dengan menggunakan dosis sekitar 100-200 gram/liter air atau 1-1,5 kg/ha aplikasi
- Melumasi atau menyiram yang terserang dengan fungisida misalkan calizin RM. Hal ini bisa dilakukan apabila serangan jamur masih pada tingkat seperti sarang laba-laba.
- Apabila jamur Upas sudah membentuk kerak Merah Jambu maka alangkah baiknya dilakukan proses pemotongan cabang kemudian dibakar ataupun dikuburkan.
4. Bercak Daun
Gejala pada tanaman durian yaitu timbulnya bercak-bercak kecil yang berada pada daun dan semakin hari semakin melebar, kemudian daun akan mengering dan mengalami keguguran.
Cara pengendalian yang bisa dilakukan antara lain :
- Dengan memusnahkan ataupun memotong bagian tanaman durian yang terserang kemudian dibakar.
- Jaga jarak tanam artinya jangan terlalu dekat sehingga bila suatu tanaman terkena oleh bercak daun ini maka tidak segera menular ke tanaman yang lainnya.
- bila penyakit ini berlanjut dan serangannya tinggi maka semprotkanlah dengan fungisida yang memiliki bahan aktif tembaga.
- Penyiraman secara teratur awal pembibitan hingga masa berbunga.
5. Kanker Batang
Penyakit kanker batang merupakan salah satu penyakit yang sering menyerang tanaman durian dengan tanda-tanda batang mengering dan mengelupas dengan ukuran sekitar 5 sampai 20 cm.
Bila pada batang mengelupas maka akan menyebabkan sebagian daun menguning dan berakhir dengan kerontokan.
Apabila terjadi serangan tinggi maka bagian kulit akan mengupas melingkari batang tanaman, hal ini akan menyebabkan tanaman durian mati dnegan cepat.
Cara pengendalian yang bisa dilakukan antara lain :
- Mengatur jarak tanam antara satu tanaman ke tanaman yang lainnya.
- Membersihkan area penanaman atau dengan istilah sanitasi kebun.
- Sejak awal penanaman sebarkan peran Natural GLIO atau oleskan pada bagian batang yang terluka kemudian ditutup dengan menggunakan parafin.
- Kerok batang terserang hingga berwarna coklat kemudian semprot dengan menggunakan Pestona + POC NASA
- Mengendalikan gulma.
- Dilakukan proses pemangkasan agar tidak terlalu rimbun dan menyebabkan kelembaban yang tinggi.
6 Busuk Buah
Penyakit terakhir adalah busuk buah. Penyakit ini disebabkan oleh Jamur Phytophthora sp.
Gejala-gejala yang ditimbulkan dimulai dari adanya bercak-bercak basah yang memiliki warna coklat kehitaman pada kulit buah, bila berlanjut maka buah akan menjadi busuk.
Cara pengendalian yang bisa dilakukan adalah :
- Melakukan pembersihan pada area tanaman atau dengan istilah sanitasi.
- Menggunakan Natural GLIO sebelum proses tanam dilakukan untuk pencegahan dini.
Inilah pembahasan kita kali ini tentang 10 Jenis Dan Cara Pengendalian Hama Dan Penyakit Tanaman Durian. Semoga bisa membantu petani durian di indonesia.
Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska RIAU dengan bidang keahlian Pemuliaan tanaman dan fisiologi tumbuhan. Semoga web ini bermanfaat.