Tahukah Anda tentang Jenis dan Cara Pengendalian Hama Dan Penyakit Tanaman Kacang Tanah? Kacang tanah atau dalam bahasa ilmiahnya dikenal dengan istilah Arachis Hypogaea L adalah tanaman yang mampu tumbuh di daerah yang beriklim tropis maupun subtropis.

Menurut sejarah tanaman ini berasal dari daerah Amerika Selatan atau tepatnya dari negara Brazil.
Kacang Tanah merupakan salah satu jenis tanaman polong-polongan yang menjadi komoditas unggulan di Indonesia bersama dengan kacang kedelai.
Di Indonesia pembudidayaan kacang tanah biasa dikerjakan untuk memenuhi kebutuhan industri atau juga kebutuhan untuk konsumsi pribadi.
Sebagai negara yang memiliki iklim tropis, menjadikan tanah di Indonesia sangat cocok ditanami kacang tanah. bahkan hampir semua wilayah di Indonesia sangat memungkinkan untuk budidaya kacang tanah.
Hal inilah yang kemudian membuat Indonesia tercatat sebagai negara penghasil kacang tanah terbesar ketiga di dunia.
Dengan luas area panen yang mencapai 559.000 hektar pertahun membuat Indonesia hanya kalah dari China dan India.
Namun dengan tanahnya yang subur, Indonesia masih mungkin untuk bisa terus meningkatkan produksi kacang tanah dari tahun ke tahun. Dan bukan tidak mungkin Indonesia akan bisa menjadi produsen kacang tanah terbesar di dunia.
Di Indonesia sendiri wilayah yang paling banyak menghasilkan kacang tanah adalah provinsi Jawa Timur. Per tahunnya Jawa Timur bisa memasok lebih dari 153.000 ton untuk kebutuhan kacang tanah. Kemudian diikuti oleh Yogyakarta dan Jawa Tengah di peringkat ke dua dan tiga.
Sebagai jenis tanaman yang tidak mengenal musim dan memiliki permintaan pasar yang stabil menjadikan budidaya kacang tanah ini sangat menjanjikan dalam segi ekonomi. Namun tetap saja ada tantangan tersendiri dalam budidaya tanaman kacang tanah.
Salah satu tantangan bagi petani kacang tanah adalah serangan dari hama dan penyakit tanaman kacang tanah yang bisa kapan saja menghantui.
Maka dari itu diperlukan pemahaman tentang berbagai jenis hama yang dapat menyerang kacang tanah sekaligus cara pengendaliannya.
Jenis dan Cara Pengendalian Hama Tanaman Kacang Tanah
Meski memiliki sistem perawatan yang sederhana, nyatanya kacang tanah tak lepas dari serangan hama.
Berbagai jenis hama yang kerap menyerang tanaman kacang tanah antara lain adalah:
1. Kutu Aphid
Kutu daun (Aphid) adalah hama yang seringkali menyerang tanaman-tanaman iklim tropis termasuk kacang tanah.
Jenis Kutu yang mengkonsumsi getah tanaman ini biasa menyerang tanaman kacang tanah pada masa pertumbuhan hingga menjelang panen.
Hama yang satu ini kerap menyasar pada pucuk tanaman yang masih muda. Akibat yang ditimbulkan dari serangan ini adalah pertumbuhan tananaman yang menjadi terhambat sehingga menjadi kerdil.
Selain Menyerang tanaman, Kutu Aphid juga bisa menjadi serangga penular untuk berbagai jenis penyakit kacang-kacangan.
Sebagai upaya pengendaliannya, kutu Aphid bisa diatasi dengan melakukan penyemprotan menggunakan insektisida.
Penyemprotan bisa dilakukan ketika tanaman kacang tanah sudah terserang 25%. Direkomendasikan untuk melakukan penyemprotan menggunakan pestisida yang organik terlebih dahulu. Namun jika belum berhasil bisa diganti dengan insektisida kimia dengan takaran normal.
2. Ulat Grayak
Hama yang satu ini merupakan musuh yang sangat meresahkan para petani kacang tanah karena bisa menyerang dalam waktu yang cepat.
Ulat Grayak atau dalam nama ilmiah dikenal dengan istilah Spodoptera frugiperda adalah serangga ngengat asli yang awalnya berasal dari Amerika Selatan.
Ulat Grayak biasa memakan daun pada tanaman kacang tanah sehingga hanya menyisakan tulang daunnya saja.
Namun untuk larva dewasa biasa juga menyerang hingga tulang daunnya sehingga menyebabkan tanaman menjadi berlubang.
Cara mengatasi Ulat Grayak ini adalah dengan melakukan penanaman benih kacang tanah secara serentak dengan dilakukan pemantauan secara rutin.
Namun jika sudah terlanjur terserang dalam skala yang cukup besar diatasi dengan melakukan penyemprotan menggunaka pestisida.
3. Pengorok Daun
Jenis hama yang ketiga ini seringkali menyerang jenis tanaman kacang-kacangan. Serangga kecil yang bernama Aproerema Modicela ini biasanya ada di lipatan daun kacang tanah.
Larva dari hama yang satu ini biasanya langsung menyerang pada bagian dalam daun dengan cara mengerek atau mengoroknya diantara epidermis atas dan bawah.
Ciri yang ditimbulkan dari serangan pengorok daun adalah perubahan warna pada daun tanaman kacang tanah menjadi kecoklatan. Untuk serangan dalam skala besar daun akan menjadi kehitamanan seperti habis terbakar.
Upaya pengendalian untuk hama yang satu ini adalah dengan menjalankan pemeriksaan rutin pada tanaman dan penyemprotan insektisida secara sistematis.
4. Hama Uret
Berbeda dengan hama-hama sebelumnya, Hama Uret ini menyerang dari dalam tanah sehingga sulit dideteksi keberadaannya.
Hama Uret biasanya baru bisa dideteksi ketika tanaman kacang tanah mengalami pertumbuhan yang tidak baik.
Hama Uret menyerang kacang tanah dengan memakan pada akarnya sehingga membuat kacang tanah terhambat perkembangannya. Akibat lanjutan yang ditimbulkan dari hama uret adalah mati atau layunya kacang tanah.
Cara untuk memastikan apakah kacang tanah terserang uret atau tidak dalah denga membongkar tanah pada sekitar area perakaran.
Upaya pengendalian untuk serangan hama uret ini adalah dengan agensia hayati menggunakan jamur Metharizium sp.
Sementara untuk upaya pencegahannya bisa dilakukan perendaman benih memakai pestisida seed treatment.
Jenis dan Cara Pengendalian Penyakit Tanaman Kacang Tanah
Selain hama, Tanaman Kacang tanah juga bisa terserang berbagai macam penyakit. Berbagai jenis penyakit yang biasa menyerang tanaman kacang tanah antara lain adalah:
1. Penyakit Karat
Penyakit yang satu ini menyerang pada bagian daun. Akibat yang ditimbulkan dari serangan penyakit ini adalah timbulnya bercak-bercak berwarna kecoklatan.
Sementara untuk serangan dalam skala besar bisa menyebabkan kerontokan pada daun.
Penyakit ini biasanya timbul karena disebabkan oleh jamur Phakopsora pachyrhizi dan Uromyces arachidae.
Upaya pengendalian apabila tanaman kacang tanah terserang penyakit karat adalah dengan melakukan sanitasi lahan, membersihkan gulma dan tanaman yang sudah terinfeksi.
Untuk meminimalisir serangan penyakit ini adalah dengan menggunakan variets yang unggul. atau bisa juga dengan penyemprotan menggunakan fungisida.
2. Penyakit Sclerotium
Penyakit yang satu ini kerap menyerang pada tanaman kacang-kacangan (Kacang Kedelai, Kacang Tanah, Kacang Hijau). Jenis Penyakit Sclerotium disebabkan oleh infeksi berbagai mikroba seperti jamur, bakteri hingga virus.
Kondisi lahan yang lembab menjadi pemicu munculnya Sclerotium rolfsii yang merupakan biang dari penyakit Scletorium ini. Dalam prosesnya jamur ini mengeluarkan toksin yang menyebabkan pada sel tanaman.
Penyakit ini biasa menyerang pada pangkal batang dan bagian-bagian tanaman yang memiliki sifat lunak. Gejala yang muncul akibat serangan penyakit Sclerotium adalah timbulnya bercak hitam
Pengendalian dari penyakit ini adalah dengan melakukan perbaikan pada sistem pengairan agar air dapat mengalir secara sempurna.
3. Antraknosa
Ciri yang bisa dikenali dari serangan penyakit antraknosa adalah terjadinya pembusukan pada batang hingga tangkai daun. Gejala yang ditimbulkan antara lain adalah munculknya bercak berwarna kecoklatan.
Infeksi dari penyakit ini disebabkan oleh jamur Colletotrichum truncatum yang banyak menyerang pada saat fase pembungaan atau pengisian polong. Infeksi ini bisa menyebar lewat angin maupun hujan.
Pengendalian dan pencegahan pada penyakit antraknosa ini bisa dilakukan dengan membuat jarak tanam yang agak renggang supaya jamur tidak mudah menyebar.
Pada fase yang lebih parah perlu dilakukan penyemprotan dengan menggunakan fungisida.
4. Layu Bakteri
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri bernama Ralstonia solanacearum. Bakteri ini bisa menyerang pada lebih 200 jenis tanaman inang.
Infeksi yang terjadi akibat penyakit ini bisa lewat melalui tanah dengan gejala awal tanaman tiba-tiba mengalami layu secara cepat.
Tanaman yang layu tersebut kemudian akarnya akan mengalami pembusukan. Bakteri dari penyakit layu ini berkembang pada kondisi tanah yang lembab.
Pengendalian dari penyakit layu ini adalah dengan menggunakan sistem pergiliran tanaman dan melakukan penyemprotan menggunakan Streptomycin atau Agrimycin.
Demikianlah pembahasan mengenai Jenis dan Cara Pengendalian Hama Dan Penyakit Tanaman Kacang Tanah. Semoga bisa bermanfaat.

Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska RIAU dengan bidang keahlian Pemuliaan tanaman dan fisiologi tumbuhan. Semoga web ini bermanfaat.