Hereditas: Pengertian, Sejarah, Jenis dan Perkembangan

Diposting pada

Hereditas adalah cara sifat-sifat genetik atau karakteristik keturunan tanaman diturunkan dari generasi ke generasi.

Hereditas Pengertian, Sejarah, Jenis dan Perkembangan

Pengertian Hereditas Menurut Para Ahli

Para ahli pemuliaan tanaman dan genetika telah memberikan berbagai pengertian tentang hereditas, termasuk:

1. Gregor Mendel

Mendel adalah “bapak genetika” dan dia mengembangkan hukum-hukum hereditas melalui penelitiannya pada tanaman kacang polong.

Bagi Mendel, hereditas adalah proses di mana sifat-sifat keturunan diturunkan melalui pewarisan genetik dari orangtua ke anak.

2. Hugo de Vries

De Vries adalah seorang ahli botani dan genetikawan yang juga berkontribusi besar dalam pemahaman tentang hereditas.

Menurutnya, hereditas adalah transfer sifat-sifat genetik dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui unit-unit dasar yang disebut “gemules.”

3. Thomas Hunt Morgan

Morgan adalah seorang ahli genetika yang melakukan penelitian pada lalat buah.

Baginya, hereditas adalah studi tentang pewarisan genetik dan perubahan dalam karakteristik keturunan sebagai hasil dari perubahan pada gen-gen tertentu.

Barbara McClintock: McClintock adalah ahli genetika tumbuhan yang mempelajari elemen-elemen genetik yang dapat berpindah di dalam kromosom.

Baginya, hereditas melibatkan pemahaman tentang bagaimana elemen-elemen genetik ini mempengaruhi evolusi dan adaptasi tanaman.

Secara umum, hereditas dalam pemuliaan tanaman adalah proses di mana sifat-sifat genetik yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya memainkan peran penting dalam pengembangan varietas tanaman yang unggul.

Pemahaman tentang hereditas sangat penting dalam upaya pemuliaan tanaman untuk menghasilkan tanaman dengan karakteristik yang diinginkan, seperti produktivitas yang tinggi, ketahanan terhadap hama dan penyakit, atau adaptasi terhadap lingkungan tertentu.

Sejarah Penelitian Hereditas

Penelitian hereditas atau pewarisan sifat genetik telah menjadi bagian penting dalam sejarah ilmu pengetahuan selama berabad-abad.

Berikut adalah beberapa titik penting dalam sejarah penelitian hereditas:

1. Pemikiran Awal tentang Hereditas (Abad Pertengahan hingga Abad ke-18)

Sejak zaman kuno, beberapa filosof dan ilmuwan seperti Hippocrates, Plato, dan Aristoteles telah mencetuskan gagasan tentang bagaimana sifat-sifat diturunkan dari orangtua ke anak.

Namun, pemahaman tentang hereditas pada masa itu masih sangat teoritis dan konseptual.

2. Eksperimen dengan Tanaman

Pada abad ke-17 dan ke-18, ilmuwan seperti John Ray dan Carolus Linnaeus memulai eksperimen dengan tanaman untuk memahami bagaimana sifat-sifat dapat diturunkan. Namun, pemahaman tentang hereditas masih terbatas.

3. Pendekatan Mendel (Abad ke-19)

Gregor Mendel, seorang biarawan Austria, adalah tokoh kunci dalam sejarah penelitian hereditas.

Antara tahun 1856 dan 1863, Mendel melakukan serangkaian eksperimen dengan tanaman kacang polong (Pisum sativum).

Melalui penelitiannya, ia mengidentifikasi hukum-hukum hereditas yang sekarang dikenal sebagai Hukum Mendel.

Mendel menunjukkan bahwa sifat-sifat genetik diwariskan dalam pola-pola yang dapat dijelaskan dengan menggunakan konsep gen-gen dominan dan resesif.

4. Pengembangan Ilmu Genetika (Awal Abad ke-20)

Setelah publikasi hasil penelitian Mendel yang terlupakan selama beberapa dekade, ilmu genetika mulai berkembang pesat pada awal abad ke-20.

Para ilmuwan seperti Thomas Hunt Morgan, Barbara McClintock, dan Alfred Sturtevant memainkan peran penting dalam memahami pewarisan genetik, rekombinasi genetik, dan peran kromosom dalam hereditas.

5. Struktur DNA (Abad ke-20)

Penemuan struktur molekul DNA oleh James Watson dan Francis Crick pada tahun 1953 mengungkapkan dasar molekuler hereditas.

Mereka menemukan bahwa informasi genetik disimpan dalam molekul DNA dan dapat disalin selama replikasi sel.

6. Era Genom (Akhir Abad ke-20 hingga Awal Abad ke-21)

Kemajuan dalam teknologi genomika memungkinkan ilmuwan untuk memahami lebih dalam tentang genom organisme, termasuk manusia.

Penemuan sejumlah besar gen dan polimorfisme genetik telah membantu dalam pemahaman lebih lanjut tentang hereditas manusia dan variasi genetik.

7. Pemahaman Hereditas Kuantitatif dan Genetika Molekuler (Abad ke-20 hingga Sekarang)

Selama beberapa dekade terakhir, penelitian genetika telah berkembang pesat dengan pemahaman tentang hereditas kuantitatif (sifat yang dipengaruhi oleh banyak gen) dan penemuan gen tertentu yang terlibat dalam berbagai penyakit genetik.

Sejarah penelitian hereditas adalah cerminan dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi selama berabad-abad.

Penemuan Mendel pada abad ke-19 menjadi tonggak penting dalam memahami cara sifat-sifat genetik diturunkan, sementara penemuan struktur DNA oleh Watson dan Crick membuka jalan bagi pemahaman yang lebih mendalam tentang dasar molekuler hereditas.

Pemahaman ini terus berkembang hingga saat ini, dengan dampak besar dalam berbagai bidang, termasuk pemuliaan tanaman, pengobatan genetik, dan ilmu biologi molekuler.

Jenis-Jenis Hereditas

Hereditas adalah cara sifat-sifat genetik atau karakteristik diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Ada beberapa jenis hereditas yang dapat diamati, yaitu:

1. Hereditas Autosom Dominan

Dalam hereditas ini, gen yang mengendalikan sifat tersebut terletak pada kromosom autosom (kromosom selain kromosom seks) dan satu salinan gen dominan sudah cukup untuk mengungkapkan sifat tersebut.

Genetika Mendel dengan kacang polong adalah contoh terkenal dari hereditas autosom dominan.

2. Hereditas Autosom Resesif

Dalam hereditas ini, dua salinan gen resesif diperlukan untuk mengungkapkan sifat yang resesif.

Jika seseorang hanya memiliki satu salinan gen resesif, ia akan menjadi pembawa sifat tanpa mengekspresikannya.

3. Hereditas Kromosom Seks

Beberapa sifat terkait dengan kromosom seks, seperti warna mata pada manusia (misalnya, warna mata biru terkait dengan gen resesif pada kromosom X).

Pada makhluk dengan sistem kromosom seks (misalnya, manusia), jenis kelamin individu juga memainkan peran dalam pewarisan sifat genetik.

4. Hereditas Lethal

Beberapa gen dapat menyebabkan kematian embrio atau janin jika dua salinan gen tersebut hadir (homozigot) atau dalam dosis berlebihan.

Jenis ini adalah jenis hereditas yang menghasilkan ketidakmampuan kelangsungan hidup jika gen tersebut diwariskan.

5. Hereditas Kualitatif vs. Kuantitatif

Hereditas kualitatif melibatkan sifat-sifat yang dapat diklasifikasikan dalam kategori diskrit (misalnya, warna bunga merah vs. putih), sementara hereditas kuantitatif melibatkan sifat-sifat yang dapat diukur secara kontinu (misalnya, tinggi tanaman).

6. Hereditas Poligenik

Beberapa sifat kompleks dikendalikan oleh banyak gen, bukan hanya satu atau dua. Ini dikenal sebagai hereditas poligenik, dan contohnya termasuk tinggi badan manusia dan warna kulit.

7. Hereditas Multifaktorial

Hereditas multifaktorial melibatkan pengaruh genetik serta faktor lingkungan dalam menentukan sifat-sifat tertentu.

Contohnya adalah penyakit kompleks seperti diabetes tipe 2.

8. Hereditas Maternal

Beberapa sifat genetik hanya diwariskan melalui materi genetik yang berasal dari sel telur ibu. Jenis ini dikenal sebagai hereditas maternal.

9. Hereditas Gen Genetik

Beberapa sifat genetik dapat mengalami perubahan atau mutasi pada tingkat gen. Jenis ini dapat menghasilkan pewarisan sifat yang berbeda dari generasi sebelumnya.

Setiap jenis hereditas ini memiliki pola-pola pewarisan yang berbeda, dan pemahaman tentang jenis hereditas yang terlibat dalam suatu sifat genetik penting dalam pemuliaan tanaman dan pemahaman ilmu genetika secara umum.

Baca Juga : Pengertian dan Hubungan Antara Sintesis Protein dengan Ekspresi Gen

Perkembangan Terbaru dalam Penelitian Hereditas

Penelitian hereditas terus berkembang pesat dengan adanya teknologi baru dan pemahaman yang lebih mendalam tentang genetika.

Berikut adalah beberapa perkembangan terbaru dalam penelitian hereditas:

1. Pemahaman Genom Penuh

Pengembangan teknologi sekuen genetik yang lebih cepat dan terjangkau telah memungkinkan ilmuwan untuk memetakan genom penuh individu dengan sangat detail.

Hal ini telah menghasilkan pemahaman yang lebih dalam tentang variasi genetik dalam populasi dan peran gen tertentu dalam penyakit genetik.

2. Terapi Genetik

Terapi genetik adalah bidang yang berkembang pesat, di mana ilmuwan mencoba untuk memperbaiki atau mengganti gen yang bermasalah dalam upaya mengobati penyakit genetik.

Terapi genetik telah berhasil digunakan dalam beberapa kasus, termasuk dalam pengobatan kelainan genetik seperti thalassemia dan fibrosis kistik.

3. Pemahaman Hereditas Kuantitatif

Ilmuwan terus memperdalam pemahaman tentang hereditas kuantitatif, di mana sifat-sifat kompleks yang dipengaruhi oleh banyak gen dipelajari dengan lebih baik.

Pemahaman ini termasuk pemahaman tentang faktor-faktor lingkungan yang memengaruhi ekspresi gen.

4. CRISPR-Cas9 dan Teknologi Edit Gen

Teknologi CRISPR-Cas9 telah mengubah lanskap penelitian hereditas. Sistem ini adalah sistem yang memungkinkan untuk mengedit gen secara presisi dalam organisme, termasuk manusia.

CRISPR telah digunakan untuk mengkoreksi mutasi genetik dalam studi pada hewan dan menciptakan potensi baru dalam pengobatan penyakit genetik.

5. Hereditas dalam Pengembangan Tanaman

Pemuliaan tanaman terus mengalami kemajuan dengan pemahaman yang lebih baik tentang sifat-sifat genetik yang mengatur produksi tanaman.

Penggunaan teknologi molekuler dalam pemuliaan tanaman membantu dalam menghasilkan varietas yang lebih tahan terhadap hama, penyakit, dan kondisi lingkungan yang berubah.

6. Pemahaman Tentang Hereditas dalam Kesehatan Manusia

Penelitian hereditas telah memberikan wawasan yang lebih dalam tentang gen yang berkontribusi pada risiko penyakit seperti kanker, diabetes, dan gangguan neurologis.

Hal ini telah memungkinkan pengembangan tes genetik yang dapat membantu dalam prediksi risiko penyakit dan pengembangan terapi yang lebih terarah.

7. Studi Epigenetik

Studi tentang epigenetika, yaitu perubahan dalam ekspresi gen yang tidak melibatkan perubahan dalam urutan DNA, semakin menjadi fokus penelitian.

Studi ini membuka pintu bagi pemahaman tentang bagaimana faktor lingkungan dapat memengaruhi hereditas dan kesehatan.

Perkembangan ini mencerminkan bagaimana penelitian hereditas terus berkembang dan memberikan wawasan yang lebih dalam tentang bagaimana genetika memengaruhi kehidupan kita dan cara kita dapat menggunakannya untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan.

Baca Juga : Pengertian Gen : Struktur, Fungsi dan Ekspresi

Kesimpulan

Hereditas merujuk pada proses pewarisan sifat-sifat genetik atau karakteristik dari satu generasi tanaman ke generasi berikutnya.

Para ahli seperti Gregor Mendel, Hugo de Vries, Thomas Hunt Morgan, dan Barbara McClintock telah memberikan pandangan yang berbeda-beda, tetapi secara umum, hereditas adalah dasar dari pemahaman genetika dan pemuliaan tanaman.

Pengetahuan tentang hereditas sangat penting dalam upaya pemuliaan tanaman untuk menghasilkan varietas yang unggul dengan karakteristik yang diinginkan.