Burung Tikusan Merah : Ciri, Karakteristik, Habitat dan Makanan

Diposting pada

Tahukah Anda tentang Ciri, Karakteristik, Habitat dan Makanan Burung Tikusan Merah? Indonesia adalah gudangnya berbagai jenis satwa liar yang unik dan cantik.

Ciri, Karakteristik, Habitat dan Makanan Burung Tikusan Merah
Ciri, Karakteristik, Habitat dan Makanan Burung Tikusan Merah

Salah satunya satwa burung tikusan merah yang sampai saat ini masih dianggap sebagai binatang terpelihara.

Sayangnya, masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui tentang burung yang unik ini.

Oleh karena alasan di atas, maka di artikel berikut ini akan dijelaskan tentang burung tikusan merah. Termasuk penjelasan dari segi ciri-ciri, karakteristik, dan habitatnya.

Sedangkan di akhir nanti akan dijabarkan tentang makanan kesukaan si burung. Ini ulasan selengkapnya:

Burung Tikusan Merah

Rikusan merah adalah jenis burung yang juga banyak ditemukan di Asia termasuk di Indonesia.

Hewan ini memiliki nama latin purzana fusca yang termasuk hewan paling dilindungi di dunia. Sehingga masyarakat tidak diperbolehkan untuk melakukan perburuan pada hewan ini.

Tikusan merah termasuk burung yang suka mendiami perairan berlumpur.

Maka dari itu, burung ini juga disebut burung air atau water bird yang tempat paling disukainya adalah rawa-rawa, pantai mangrove, muara berlumpur dan sejenisnya.

Indonesia yang merupakan negara maritim dengan jumlah pantai cukup besar, tentu menjadi lokasi strategis untuk burung tikusan merah mencari makan.

Makanya, hewan migran ini sering mendatangi Indonesia di bulan-bulan tertentu dengan jumlah kawanan yang cukup besar.

Ciri Burung Tikusan Merah

Setelah mengetahui profil umum dari tikusan merah, maka di bawah ini akan dilanjutkan ke penjelasan terkait ciri-cirinya.

Tujuan penulisan semata untuk memberikan informasi yang lebih detil dan lengkap kepada pembaca. Jadi, silakan disimak ini ciri burung tikusan merah berikut ini :

1. Hewan yang Berukuran Kecil

Ciri-ciri burung tikusan merah yang pertama ialah memiliki ukuran tubuh yang cukup kecil.

Bahkan, bisa dibilang kalau burung ini tergolong burung air terkecil dibandingkan burung air yang lain.

Burung yang dewasa saja hanya berukuran sekitar 21 cm termasuk ketika sedang mengepakkan sayap.

2. Warna Dominan Cokelat Kemerahan

Ciri-ciri yang berikutnya ialah Ia memiliki warna dominan cokelat kemerahan.

Nah, karena semua warna tergolong gelap, maka hewan ini terlihat berwarna hitam jika dilihat dari kejauhan.

Bahkan kesannya mirip burung gagak hanya posturnya saja yang berukuran lebih kecil.

3. Berciri Khas Mahkota Berwarna Coklat

Burung ini memiliki ciri khas yaitu mahkota di bagian belakang berwarna cokelat.

Warna ini terus menjalar hingga ke bagian tengkuk yang membuat si burung terkesan lebih cantik dan anggun.

Apalagi warna perut sampai ekor kolaborasi hitam dengan garis putih yang halus.

Karakteristik Burung Tikusan Merah

Anda harus mengetahui karakteristik atau kebiasaan dari tikusan merah supaya informasi yang didapatkan lebih sempurna.

Oleh karena alasan ini, maka silakan dibaca list karakteristik berikut yang diambil dari beberapa sumber. Ini karakteristik yang dimaksud:

1. Suka Mendiami Daerah Berlumpur dan Basah

Jenis Burung ini suka pada daerah berlumpur dan basah seperti di pinggir pantai, danau, di hutan bakau dan selainnya.

Di sanalah satwa ini mencari makan untuk kelangsungan kehidupannya. Jika sudah puas maka tikusan merah akan terbang lagi untuk mencari lokasi yang baru.

2. Burung yang Pemalu

Ada yang mengatakan kalau burung ini lebih aktif saat malam hari dibandingkan siang hari.

Hal ini dikarenakan oleh si burung yang bersifat pemalu bahkan terasa enggan jika berjumpa dengan manusia. Makanya, hewan ini begitu sulit ditemukan kecuali karena ketidaksengajaan.

3. Tidak Terlalu Banyak Bersuara

Burung tikusan merah tergolong satwa yang tidak terlalu banyak bersuara. Ada waktu-waktu tertentu burung ini akan berkicau seperti dini hari dan petang hari.

Sedangkan kalau pagi dan siang hari bisa dipastikan kesulitan untuk mendengarkan suaranya.

4. Suka Berimigrasi ke Wilayah Hutan Indonesia

Jenis Burung ini suka berimigrasi atau berpindah ke daerah-daerah yang ekosistem hutannya masih banyak.

Di Indonesia, burung ini suka mendatangi kawasan Kalimantan, Jawa serta Bali yang mana di tiga kawasan ini, jumlah hutannya masih cukup besar.

Habitat Burung Tikusan Merah

Habitat burung tikusan merah di daerah berair dan berlumpur seperti mendiami pinggir pantai atau pinggir danau.

Sekalipun terkadang memilih mencari makan di daerah kering, pasti lokasinya tidak menjauh dari perairan. Maka dari itu sering disebut juga burung air.

Ia lebih menyukai habitat yang dingin dan sejuk. Bahkan hewan ini akan melakukan imigrasi ketika sedang musim penghujan dibandingkan musim kemarau.

Ini pula yang menjadi alasan mengapa hewan ini lebih memilih habitat perairan dan lumpur dibandingkan daratan yang kering dan kerontang.

Mungkin juga karena di kawasan perairan lebih banyak makanan yang bisa dimakan. Sehingga kelangsungan kehidupan tikusan merah lebih terjamin dibandingkan di tempat lain yang stok makanannya kurang melimpah.

Nah, mengingat daerah perairan yang dipilih yang sepi dan berlumpur, maka terkesan burung ini selalu tinggi menyendiri.

Makanan Burung Tikusan Merah

Tikusan merah tidak menyukai makanan khusus. Namun, makanan yang paling disukai adalah daging siput.

Uniknya, satwa ini bisa melepaskan daging siput dari cangkangnya dengan cara menarik menggunakan paruhnya yang cukup kuat.

Nah, makanan inilah yang sejatinya banyak ditemukan di daerah perairan yang basah.

Selain daging siput, burung ini juga menyukai serangga. Hewan ini tidak jarang memasukkan paruhnya ke dalam lubang jika dirasa ada serangga yang bersembunyi di dalamnya. Dua makanan inilah yang menjadi kegemaran hewan ini.

Jika tidak menemukan dua makanan di atas, biasanya burung ini memakan apa yang ada. Termasuk makan pucuk tanaman sampai buah yang sudah berjatuhan ke tanah.

Jenis burung ini akan memaksimalkan parah dan kakinya untuk membelah dan memotong makanan-makanan ini.

Burung Tikusan Merah adalah Hewan Dilindungi

Tikusan merah adalah satwa liar yang dilindungi oleh pemerintah. Itu artinya, hewan ini tidak boleh diburu sembarangan atau si pelakunya akan tersandung kasus hukum.

Jika ditemukan ada pelanggaran, tentu si pelaku akan dijerat dengan pasal pidana dan perdata.

Oleh karena alasan di atas, maka sampai saat ini, pihak terkait masih melakukan sensus terhadap tikusan merah.

Tujuannya ialah untuk menentukan berapa jumlah satwa yang ada sekaligus untuk menilai apakah perkembangan satwa ada halangan atau tidak.

Jika membaca perspektif ini memang seharusnya seluruh masyarakat menjaga kelangsungan hidup tikusan merah.

Paling tidak agar siklus keseimbangan kehidupan berjalan dengan baik termasuk untuk melakukan penjagaan kepada makhluk yang juga memiliki hak untuk hidup nyaman.

Itulah ulasan singkat tentang burung tikusan merah yang saat ini dianggap mulai punah. Semoga informasi ini bisa menjadi penyemangat pembaca agar ikut menjaga kelestariannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *