8 Cara Budidaya Udang Air Tawar di Aquarium

Diposting pada

Tahukah Anda mengenai Cara Budidaya Udang Air Tawar di Aquarium? Lobster air tawar atau yang biasa dikenal sebagai Freshwater Crayfish merupakan salah satu hewan air yang terbilang mudah untuk dibudidayakan.

8 Cara Budidaya Udang Air Tawar di Aquarium
8 Cara Budidaya Udang Air Tawar di Aquarium

Harga daripada udang lobster air tawar  ini cukup tinggi, yaitu berkisar antara 150 hingga 250 ribu rupiah per kg membuat budidaya lobster air tawar ini tentunya sangat menjanjikan keuntungan apabila dilakukan dengan teknik dan cara yang benar.  Habitat asli daripada lobster air tawar ini ialah di sungai dan juga di rawa-rawa serta danau.

Baca Juga : Ciri dan Karakteristik Lobster

Nah, untuk media budidaya lobster air tawar ini sendiri ternyata sangat bervariasi. Secara umum, lobster air tawar ini dibudidayakan secara ekstensif di dalam kolam tanah.

Untuk budidaya yang secara ekstensif, petani cukup menaruh indukan udang air tawar dan ditempatkan pada kolam tersebut.

Kemudian, kolam tersebut dikeringkan dalam masa berkala dan udang air tawar yang telah memenuhi ukuran komersial akan dijual dan juga sisanya akan dikembalikan ke dalam kolam tanah tersebut. Untuk budidaya secara intensif, petani harus mulai memberi pakan ke dalam kolam dengan berbagai macam makanan seperti sayur-sayuran, termasuk juga pakan komersil.

Budidaya secara intensif ini ternyata cukup memberikan hasil yang lebih baik jika dibandingkan secara budidaya ekstensif.

Kemudian, media lain yang sering digunakan yaitu kolam semen dan bisa juga kolam fiber (tank). Kolam fiber dan kolam semen tersebut juga banyak digunakan agar dapat membesarkan burayak hingga mencapai berat sekitar 5 cm.

Setelah dilakukan pembenihan, lalu pindahkan benih tersebut ke dalam aquarium yang ukurannya agak besar. Di Indonesia sendiri, budidaya udang air tawar tersebut ternyata banyak dilakukan didalam skala perumahan, terutama pada saat dilakukannya pembenihan.

Budidaya udang air tawar ini sangat cepat dan juga mudah untuk dilakukan, lain halnya seperti udang galah ataupun udang windu yang cenderung relatif lebih sedikit dan juga rumit.

Udang atau lobster air tawar ini tidak mudah stres dan juga tidak mudah terserang penyakit. Udang air tawar ini dapat tumbuh dan berkembang biak dengan cepat jika kualitas air, kebutuhan pakan serta kebutuhan oksigen si udang terpenuhi dengan baik.

Syarat Hidup Udang Air Tawar

Pada umumnya, udang air tawar ini mampu hidup pada selang parameter air yang cukup lebar. Akan tetapi, agar dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik tentunya tidak akan dapat dilakukan di dalam kondisi yang demikian.

Nah agar dapat tumbuh serta berkembang dengan baik, kalian memerlukan kadar oksigen terlarut yang kadarnya lebih dari 4 ppm.

Temperatur/Suhu

Udang air tawar ini juga toleran terhadap suhu yang sangat dingin mendekati beku, hingga mencapai suhu diatas 35°C.

Walaupun demikian, bagi udang air tawar yang habitatnya daerah tropis, sebaiknya udang tersebut dipelihara pada selang suhu sekitar 24-30°C.

Pertumbuhan optimum terhadap udang air tawar akan dapat dicapai jika udang air tawar dipelihara di suhu 25-29°C.

pH dan Kesadahan

Udang air tawar ini hidup pada perairan dengan kisaran pH sedikit alkali, yaitu antara 7-9. Udang air tawar juga jarang dijumpai yang berada diperairan dengan pH kurang dari 7.

Sementara itu, untuk kesadahan (kandungan kapur) air yang diperlukan udang yaitu sedang hingga tinggi.

Hal tersebut tentu diperlukan agar dapat menjaga kandungan kalsium terlarut yang cukup tinggi untuk menjamin pembentukan cangkang udang air tawar tersebut dengan baik.

Cara Budidaya Udang Air Tawar di Aquarium

Terdapat beberapa tahapan yang harus dipenuhi. berikut adalah tahapan atau Cara Budidaya Udang Air Tawar di Aquarium :

1. Persiapan Media Budidaya (Aquarium)

Langkah awal dalam budidaya adalah mempersiapkan aquarium sebagai media. Untuki mendapatkannya anda bisa membe;li di toko toko ikan hias atau sejenisnya. Namun bila ingin desain khusus anda bisa membuatnya atau memesan.

Ukuran aquarium disesuaikan dengan jumlah bibit yang ingin dibudidayakan. Secara umum patokan yang digunakan bisa dengan 10 ekor untuk aquarium dengan ukuran 1 meter persegi dengan tinggi antara 80-100 cm. Pastikan kaca yang digunakan memiliki ukuran yang sangat tebal.

2. Pemilihan Bibit

Langkah selanjutnya adalah menentukan dan memiliki bibit untuk budidaya. Pastikan benih atau bibit yang digunakan adalah yang baik dan berkualitas serta memiliki tingkat produktifitas yang cukup tinggi.

Beberapa kriteria yang bisa digunakan untuk menentukan bibit layak atau tidak untuk digunakan untuk budidaya :

  • Bibit yang dipilih adalah bibit yang bebas dari hama dan penyakit.
  • Anakan ikan cupang yang akan dijadikan benih atau bibit harus mempunyai kulit yang bersinar dan cerah.
  • Mempunyai gerakan yang lincah dan aktif.
  • Memiliki bobot dan ukuran yang beragam.
  • Mempunyai daya tahan yang baik agar saat diperjalanan bisa bertahan.
  • Bobot benih yang digiunakan yang paling baik adalah 0,1 – 0,3 gram.

3. Persiapan Vitamin dan Pakan

Salah satu hal yang menjadi kunci penting dalam budidaya ikan adalah masalah vitamin dan pakan yang diberikan.

Jenis dan jumlah pakan yang diberikan kepada udang akan berpengaruh secara langsung terhadap pertumbuhan dan perkembangan udang air tawar. Beberapa jenis pakan yang baik untuk udang, adalah :

  • Tepung terigu
  • Biji jagung
  • Ketan padi
  • Rice brean
  • White germ meal
  • dan lain lain

Sedangkan untuk vitamin udang air tawar bisa didapatkan di toko penjualan pakan ikan atau udang. Pilihlah jenis vitamin yang memberikan pengaruh yang baik untuk udang dari segi pertumbuhan dan meningkatkan bobot udang.

4. Teknik Budidaya Udang

Teknik dan tahapan budidaya udang air tawar di aquarium melalui beberalah hal berikut ini :

  • Langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan membersihkan aquarium dari debu dan kotoran yang menempel
  • Kemudian isi aquarium dengan menggunakan air bersih, jangan lupa untuk cek pH. Ketahuilah bahwa pH yang baik untuk udang adalah sekitar 6-7.
  • Lalu cek juga suhu pada air, usahakan suhu yang digunakan adalah 25-26 derajat celcius.
  • Pastikan oksigen tersedia, yaitu dengan memanfaatkan poppa air atau aerator yang biasanya digunakan untuk ikan hias.
  • Masukan juga beberapa potongan paralon di dasar aquarium. Fungsi dari paralon tersebut adalah sebagai tempat persembunyian udang.
  • Setelah semua terisi, biarkanlah untuk beberapa hari baru udang disebar atau ditebar.
  • Hitung dengan baik jumlah udang yang ditebar. Pastikan luasan aquarium sesuai dengan populasi udang yang ditebar agar tidak terlalu padat yang bisa menyebabkan udang mengalami stress.

5. Perawatan Udang

Proses perawatan dan pemeliharan yang dilakukan secara intensif merupakan salah satu faktor keberhasilan budidaya udang di dalam aquarium.

Perawatan dan pemeliharaan yang harus dilakukan, meliputi :

  • Pemberian Pakan Secara Rutin

Pemberian pakan dilakukan sebanyak dua kali dalam sehari semalam yakni pagi dan sore hari. Komposisi pemberian pakan adalah 60% dilakukan pada sore hari sedangkan pagi hari 40 %.

Usahakan pakan yang diberikan langsung habis dimakan jangan sampai mengotori dasar aquarium. Hal ini bisa menimbukan penyakit bagi udang.

  • Menjaga Kualitas Air Aquarium

Hal yang paling penting dalam budidaya udang di aquarium adalah masalah kualitas air. Ketahuilah bahwa aquarium memiliki bidang yang sempit sehingga didasar pasti akan ada tumpukan kotoran baik dari sisa makanan atau dari kotorang udang itu sendiri.

Bila tidak dijaga dengan baik bukan tidak mungkin bisa menyebabkan penyakit bagi udang.

Kualitas air bisa ditandai dengan warna air semakin keruh atau perubahan warna terjadi maka kualitas air bisa dikatakan semakin buruk dan selayaknya diganti dengan air yang baru.

  • Proses Pemijahan

Pemijahan adalah salah satu proses alamiah yang biasanya dilakukan oleh udang dengan sendirinya. Ketahuilah bahwa proses ini tidak membutuhkan bantuan manusia karena udang bisa melakukannya sendiri.

Udang yang siap berproduksi akan melakukan perkawinan dengan sendirinya. Yang harus dilakukan pemiliknya adalah tempat atau aquarium yang digunakan untuk pemijahan yang diisi dengan 2 betina dan 1 jantan.

6. Seleksi Udang

Saat budidaya udang di aquarium telah menginjak usia 5 bulan maka yang harus dilakukan adalah melakukan seleksi udang berdasarkan dengan ukurannya.

 Hal ini bermanfaat dalam pemberian pakan sesuai dengan komposisi bobot yang dimiliki oleh udang.

Bila udang kecil dan besar ditempatkan dalam aquarium yang sama ditakutkan jatah makanan udang kecil akan termakan oleh udang besar sehingga pertumbuhan udang kecil akan terganggu dan terhambat.

7. Persiapan Panen

Dalam proses persiapan panen dilakukan minimal 1 minggu sebelum panen dilakukan. Hal ini dimulai dengan mancari pembeli atau pengepul.

Kemudian mempersiapkan alat panen seperti jaring atau saringan. Lalu box stereofoam juga di sediakan untuk penyimpanan hasil panen nantinya.

Es balok juga sangat penting agar udang yang dipanen tetap segar dan memiliki nilai jual yang tinggi.

8. Pemanenan

Proses panen dilakukan ketikan kita telah membudidayakan udang selama 6 bulan. Panen ini dilakukan dengan cara mengambil udang dengan menggunakan jaring yang telah disiapkan kemudian meletakannya kedalam box.

Selanjutnya memisahkan wadah atau box sesuai dengan ukuran udang dan menyortir udang yang kualitas rendah atau yang tidak layak untuk dijual. Selanjutnya adalah proses pengepakan dan siap dikirim ke pembeli atau pengepul.

Demikianlah yang bisa saya sampaikan mengenai Cara Budidaya Udang Air Tawar di Aquarium. Semoga bermanfaat.

Baca Juga : Cara Budidaya Udang Vaname di Kolam Terpal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *