Memiliki hewan peliharaan sejenis hamster boleh dibilang lucu dan menggemaskan. Pasalnya bentuk badannya yang berukuran kecil tersebut serasa ingin kita genggang secara terus – menerus. Tapi sebelumnya, Anda harus tahu dulu bagaimana Cara merawat bayi hamster dari yang baru lahir hingga memasuki usia dewasa agar tetap sehat dan tidak mudah mati.
Karena sejatinya, hamster merupakan hewan paling sensitif pada saat disentuh tangan terbuka. Jika tangan kita kasar, berlumuran debu atau basah, maka hal tersebut akan menyebabkan iritasi ringan. Bisa jadi usia hamster tersebut tidak bertahan lama.
Sangat penting bagi Anda mengetahui cara merawat bayi hamster yang benar jika ingin mendapatkan peluang emas untuk meraih keuntungan besar.
Karena nantinya, peternak hamster akan menawarkan indukan yang berkualitas untuk dipasarkan secara global.
Baca Juga : 8 Penyebab Bulu Hamster Rontok yang Patut Diwaspadai
Cara Merawat Bayi Hamster Berkualitas dan Sehat
Minggu pertama saat bayi hamster lahir merupakan detik – detik yang menegangkan. Pasalnya Anda bingung bagaimana cara mereka makan dan minum.
Maka dari itu, kami pun telah memiliki uraian lengkap tentang cara merawat bayi hamster berkualitas dan sehat, di antaranya;
1. Pahami Masa Kehamilan Indukan
Sebelum memasuki pada cara merawat bayi hamster yang benar, berkualitas dan sehat.
Ada baiknya bila Anda memahami dulu masa kehamilan indukan hamster. Karena hal tersebut akan membuktikan seberapa banyak bayi yang akan dilahirkan dalam satu kali laktasi.
Dan berikut merupakan macam – macam hamster, masa kehamilan dan jumlah bayi yang dilahirkan, antara lain;
- Hamster Roborovski : Masa kehamilan 28 – 30 hari, potensi bayi lahir 2 – 5 ekor,
- Hamster Dwarf : Masa kehamilan 17 – 22 hari, perkiraan bayi lahir 3 – 6 ekor, dan
- Dan Hamster Syrian : Masa kehamilan 14 – 16 hari, prediksi jumlah bayi 4 – 12 ekor.
Pada umumnya, indukan betina yang sedang hamil akan terlihat dari agresivitasnya setiap hari. Biasanya mereka cenderung lebih banyak makan, selalu gelisah bahkan menyiapkan sarang pribadi untuk proses lahiran.
Di sisi lain, terdapat benjolan yang cukup besar di beberapa bagian tubuh, utamanya pinggul. Jadi Anda harus waspada ketika menemukan ciri – ciri tersebut.
2. Ganti Pola Makan Secara Teratur
Pada kasus ini, Anda layak untuk mengganti pola makan indukan betina secara teratur. Yang terpenting adalah indukan tersebut selalu mengonsumsi makanan yang mengandung lebih banyak nutrisi, vitamin dan gizi.
Setidaknya Anda perlu menambah porsi makan pada indukan dengan kandungan lemak mencapai 10 % dan protein 20 %.
Beda halnya dengan manusia, asupan lemak dan protein yang berlebihan pada indukan hamster akan menghasilkan janin berkualitas dan sehat.
Tentunya pertumbuhan bayi tersebut akan berjalan cepat dari pada biasanya. Terlebih hal tersebut merupakan persiapan yang matang pada saat proses kelahiran.
3. Selalu Rajin Membersihkan Kandang
Mendekati proses melahirkan, hal yang wajib dilakukan adalah selalu membersihkan kandang. Umumnya, perlakuan ini hanya memerlukan waktu seminggu sekali. Namun ketika bayi hamster lahir, maka Anda perlu mengawasi kebersihan tersebut dari luar.
Hal ini bertujuan agar anak dan induk hamster tidak merasa terganggu karena adanya aktivitas manusia di dalam kandang.
Di sisi lain, Anda tidak boleh terlalu sering berada sekitar kandang. Karena indukan hamster sangat sensitif dan mungkin mereka enggan untuk merawat bayinya. Sebisa mungkin Anda tetap memantau mereka setiap hari.
4. Jaga Keamanan Kandang
Cara merawat bayi hamster yang berikutnya adalah menjaga keamanan kandang. Menghadapi situasi ini, pastikan bahwa tidak ada kucing atau hewan lain yang mampu mengintimidasi terjadinya perkelahian.
Biasanya kucing akan melakukan segala cara untuk merusak kandang hingga memakan indukan dan anak hamster.
Tugas utama yaitu menempatkan kandang tersebut di halaman depan atau belakang rumah. Kemudian menyediakan tempat makan dan minum khusus bayi hamster.
Kiranya Anda siap mengawasinya dalam keadaan apa pun, sehingga kualitas anakan tersebut tetap terjaga dengan baik.
5. Siapkan Alas Khusus Melahirkan
Pada tahap ini, indukan betina hamster memerlukan alas khusus untuk melahirkan. Hal ini merupakan cara merawat bayi hamster yang sesuai standar peternakan.
Karena jika dibiarkan begitu saja, kemungkinan besar bayi tersebut akan terinjak hingga menyebabkan kematian.
Setidaknya Anda telah menyediakan kertas, kardus, tisu atau benda lembut lainnya demi menjaga kenyamanan dan keamanan antara indukan dan bayi hamster.
6. Buat Kandang Khusus Bayi
Cara merawat bayi hamster yang kali ini adalah membuat kandang khusus bayi. Jika masih dalam satu kandang, maka buat sekat pemisah antara bayi dan hamster dewasa.
Perlakuan ini adalah langkah tepat agar hamster dewasa tidak mengganggu keberadaan anakan dan indukan hamster.
Selebihnya, indukan dan hamster lainnya pun akan terhindar dari pertarungan. Menyikapi hal ini, Anda tidak perlu banyak menaruh benda, ornamen atau hiasan lain yang berpotensi merusak ketenangan bayi hamster. Paling tidak, seluruh ruangan tersebut selalu mendapatkan suhu udara yang cukup.
7. Pisahkan Bayi dan Indukan
Setelah memasuki usia 4 minggu, cara merawat bayi hamster yang selanjutnya adalah memisahkannya dengan indukan betina.
Berdasarkan sejumlah teori, usia tersebut akan menunjukkan sensor motorik yang berlebihan. Karena mereka mulai memahami dunia luar. Disarankan agar Anda membuat kandang atau sangkar baru agar mereka tidak selalu berada di dekat indukan.
Kondisi ini menyerupai perkembangan kambing. Ketika anakan berusia 2 tidak menyusui, maka pertumbuhannya akan berjalan cepat.
Sementara hamster hanya memerlukan waktu maksimal 1 bulan untuk menemukan jati dirinya. Pada kondisi ini, Anda boleh memasukkan mainan bersifat elastis agar bayi tersebut selalu bergerak aktif untuk mempercepat proses adaptasi.
8. Kenalkan dengan Makanan Utama
Dan cara merawat bayi hamster terakhir yaitu memperkenalkan bayi hamster berusia lebih dari 4 tahun dengan makanan utama pada umumnya. Ingat, pemberian rumput jenis apa pun tidak disarankan pada usia tersebut.
Sebab pertumbuhan gigi mereka masih tidak terlalu kuat untuk mengunyah dan menelan makanan keras.
Sebaiknya Anda siapkan beberapa roti, wortel basah, sayuran dan makanan lunak lainnya asalkan kebutuhan gizi mereka tercukupi.
Sementara pemberian air minum pada bayi hamster juga perlu diperhatikan. Pada usia dini, Anda harus sering – sering mengganti kualitas air bersih 5 kali sehari bahkan lebih. Dan untuk penempatan wadah tersebut, sebaiknya berada di sudut sangkar agar kuantitas air tetap utuh.
Perlu diingat, jangan memandikan anakan hamster sebelum memasuki usia 5 minggu. Saat mereka berusia lebih dari 1 bulan, Anda wajib memperlakukannya seperti hamster dewasa.
Begitulah beberapa cara merawat bayi hamster agar tetap sehat dan tidak mati yang wajib Anda pahami.
Sebagai peternak pemula, Anda tidak perlu takut untuk memelihara hamster. Karena hal yang paling penting untuk menjaga kelestarian hidupnya adalah memperhatikan lingkungan sekitar dan asupan makanan yang bergizi.