7 Cara Pembenihan Ikan Nila (Terbukti Berhasil)

Diposting pada

Tahukah Anda bagaimana Cara Pembenihan Ikan Nila? Ayo siapa yang suka makan ikan nila? Ya, hampir semua orang di indonesia memakan ikan nila sebagai lauk makanannya, karena rasa dagingnya yang gurih dan lezat.

Cara Pembenihan Ikan Nila (Terbukti Berhasil)
Cara Pembenihan Ikan Nila (Terbukti Berhasil)

Makanya ikan jenis ini lumayan terkenal dan populer di masayarakat Indonesia serta harganya yang tergolong lebih murah dibandingkan ikan lain seperti ikan gurame dan ikan kakap.

Nama lain ikan nila adalah Oreochromis niloticus. Ikan ini  sejenis ikan konsumsi air tawar.

Dan merupakan ikan yang paling produktif  dibandingkan jenis ikan air tawar lainnya dan seringnya masyarakat mengkonsumsi ikan tersebut.

Oleh karena itu, banyak masyarakat yang membudidayakan ikan nila, dan menjadi peluang usaha bagi dirinya, mulai dari  usaha pembenihan ikan nila dan pembesaran ikan nila.

Usaha budidaya ikan nila bisa menjadi pilihan sebagai bisnis sampingan atau bisnis utama. Karena Ikan nila,  tergolong sangat produktif.

Lalu, Ikan nila bisa langsung dikawinkan setiap bulan sampai masa produktifnya habis. Bahkan ikan nila mudah dalam memijah secara liar dikolam peliharaan. Tetapi pemijahan secara alami sangat sulit dalam pengelolaannya.

Cara Pembenihan Ikan Nila

Nah, kamu ingin mencoba bisnis baru, usaha pembenihan nila. Berikut ini, langkah-langkah dan Cara Pembenihan Ikan Nila :

1. Tempat Pembenihan Ikan Nila

Dalam  memulai usaha pembenihan ikan nila, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mempersiapkan tempat pembenihan agar ikan nila dapat berkembang biak.

Dalam pembenihan ikan nila 4 type kolam. Berikut ini type 4 kolam pembenihan ikan nila tersebut ;

  • Kolam indukan

Kolam indukan adalah kolam yang berfungsi untuk memelihara indukan ikan nila yang berisi ikan nila jantan dan betina indukan. Kedalaman kolam indukan antara 1 – 1,4 meter.

  • Kolam pemijahan

1 buah kolam pemijahan untuk mengawinkan indukan. Ukurannya bisa disesuaikan dengan kebutuhan.

Untuk kolam pemijahan sebaiknya dibuat berlantai tanah dan didasar kolam sebaiknya dibuat kemalir atau kubangan-kubangan.

  • Kolam pemeliharaan larva

Kolam pemeliharaan larva digunakan untuk memelihara larva-larva ikan nila yang telah menetas.

Nah, Kolam bisa bak semen, kolam tanah lalu  hapa atau jaring halus diletakkan segaja mengapung diatas kolam.

  • Kolam benih

Kolam benih digunakan sebagai tempat pendederan benih ikan nila atau kolam tempat membesarkan benih.

Disesuaikan dengan kebutuhan dan banyaknya benih yang akan diproduksi.

2. Pemilihan Indukan Ikan Nila

Dalam menghasilkan bibit ikan nila yang berkualitas. Kamu harus menggunakan calon indukan galur murni yang secara genetis memiliki sifat-sifat unggul.

Indukan ikan nila bisa diperoleh di balai perikanan di daerah setempat atau menghubungi BBPBAT (Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar).

Berikut ini, ciri-ciri indukan ikan nila yang berkualitas baik adalah sebagai berikut ;

  • Indukan jantan dan betina berasal dari keturunan yang berbeda.
  • Kemudian Indukan memiliki bentuk yang tidak cacat (normal) dan kondisi fisiknya sehat , serta pada bagian kepala ikan lebih kecil dibandingkan tubuhnya.
  • Indukan memiliki, gerakannya lincah, aktif dan sangat responsif terhadap pemberian pakan.
  • Dan Indukan memiliki warna yang mengkilap dan tubuhnya tebal serta sisik-sisik besar juga susunan sisik yang rapi.

3. Pemeliharaan Indukan Ikan Nila

Supaya terhindari dari pemijahan liar, indukan ikan nila jantan dan betina wajib ditempatkan di kolam yang berbeda.

Ukuran kolam pemeliharaan  dalam kepadatan tebar indukan adalah 3 atau 5 ekor / m2 kolam .

Buangan air dari kolam indukan jantan dipisah, dan jangan sampai masuk kekolam indukan betina, begitu juga sebaliknya.

Ini dilakukan agar terhidar dari pemijahan secara liar. karena, ada kemungkinan sperma jantan bisa terbawa air ke kolam indukan betina lalu akan terjadi pembuahan.

4. Pemijahan Ikan Nila

Kolam pemijahan sebaiknya dasar kolam di desain miring dengan tingkat kemiringan sekitar 2% atau 5%. Pada bagian dasar kolam dibuat kubangan-kubangan (kemalir) sedalam 20 atau 30 cm.

Pemijahan ikan nila dapat secara massal dengan memiliki perbandingan jumlah indukan jantan dan indukan betina 1 : 3 (1 indukan jantan dan 3 indukan betina).

5. Pemeliharaan Larva Ikan Nila

  • Pemeliharaan benih ikan nila menggunakan hapa

Larva berumur 5 – 7 hari, setelah menetas dapat dipindahkan kekolam khusus pemeliharaan larva yang sudah dipersiapkan. Pemindahan harus dilakukan secara hati-hati dengan saringan halus.

Kepadatan tebar larva antara 100 – 200 ekor larva, per meter persegi. Larva ikan nila besar berlangsung selama 3 sampai 4 minggu.

6. Pendederan Benih Ikan Nila

Kolam untuk pendederan benih memiliki ukuran yang lebih besar, karena tubuh benih ikan nila akan semakin besar.

Pada tahap pendederan benih memiliki ukuran 30 sampai 50 ekor benih, permeter persegi adalah 4 sampai 6 minggu adalah lamanya pendederan benih, sampai benih ikan siap dipindah kekolam pembesaran.

7. Panen Benih Ikan Nila

Dalam memanen benih ikan nila disesuaikan dengan permintaan pasar atau konsumen. Biasanya  ukuran benih standar (10 – 12 cm), panen bisa dilakukan dengan cepat. Pemanenan sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari.

Demikian  penjelasan mengenai cara pembenihan ikan nila, semoga dapat menjadi pilihan dalam peluang usaha kamu.

Baca Juga : Cara Ikan Nila Cepat Bertelur

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *