Ketika ada kucing muntah darah tentu para pemilik akan merasa panik karena ini tidak biasa. Masalah muntah darah itu serius dan hanya terjadi ketika ada beberapa penyebab spesifik.
Biasanya gangguan tersebut akan mematikan apabila tidak kita lakukan penanganan secara serius. Oleh karena itu pada kesempatan ini akan kami jelaskan apa saja penyebab dan bagaimana mengatasinya.
Tentu referensi ini tidak dapat kita jadikan acuan sepenuhnya untuk mengatasi masalah kesehatannya. Setidaknya jika tahu kucing muntah darah bisa mengerti bagaimana penanganan awalnya.
Sehingga nanti peliharaan tersayang tidak akan mati karena lalai dalam melakukan perawatan. Hematemesis hanya akan terjadi apabila terjadi gangguan serius pada binatang peliharaan.
Ini adalah sebuah langkah mitigasi bagus sehingga nantinya peliharaan tersayang bisa tetap sehat. Ingat menjaga binatang peliharaan adalah kewajiban bagi pemiliknya agar mereka tetap bisa hidup bahagia.
Baca Juga : Pilihan Makanan Kucing Kampung, Tidak Harus Beli di Petshop
Ini Penyebab Kucing Muntah Darah dan Cara Mengatasinya
Pada kesempatan ini akan kami jelaskan apa saja saja penyebab dari hematemesis agar bisa melakukan pertolongan pertama. Apabila kita memahaminya tentu dapat menyelamatkan binatang kesayangan.
1. Keracunan
Salah satu masalah paling sering terjadi adalah keracunan terutama ketika jarang kita perhatikan. Ada berbagai macam gangguan yang bisa terjadi akibat keracunan makanan tertentu.
Misalnya ketika kita pernah memasang racun tikus di rumah maka potensi ini bisa terjadi. Kondisi tersebut sebenarnya baru akan terjadi ketika racun yang dikonsumsi memang dalam jumlah besar.
Apabila racunnya hanya sedikit dan mematikan kemungkinan hanya muntah biasa namun durasinya cukup lama. Jika muntah biasa dalam waktu lebih dari tiga puluh menit bisa saja ini keracunan ringan.
Jika keracunan menengah maka kucing muntah darah akan langsung terjadi dan dia bisa lemas. Apabila hal tersebut terjadi solusi pertama adalah memaksanya minum air dalam jumlah banyak.
Ketika hal tersebut tidak bisa dilakukan maka lebih baik langsung bawa ke dokter hewan terdekat. Kondisi akut dimana darah yang dikeluarkan segar berarti memang keracunannya parah.
Selain keracunan dari makanan bisa saja kucing tersebut terkena bisa ular ketika keluar rumah. Apabila ini adalah penyebabnya maka akan sangat sulit untuk diatasi oleh para pemilik.
Karena ketika kucing muntah darah akibat keracunan bisa ular maka itu sudah tinggal menunggu waktu saja. Tidak lama binatang peliharaan akan segera meregang nyawa.
Kita memang wajib melihat apa saja penyebab dari permasalahan keracunan ini. Apakah itu dari makanan atau hal luar seperti bisa ular tadi karena penanganannya jelas berbeda.
Ketika keracunannya masih disebabkan oleh makanan besar kemungkinan bisa diselamatkan. Namun jika permasalahannya disebabkan oleh ular maka seperti tadi, tinggal menunggu waktu saja.
2. Infeksi Parasit
Infeksi parasit paling sering disebabkan oleh cacing gelang atau jantung yang masuk dalam tubuh kucing. Pembawa dari parasit tersebut bisa beraneka ragam mulai dari lingkungan luar sampai nyamuk.
Jadi ada banyak faktor dimana dapat menjadi penyebab infeksi tersebut terjadi pada binatang peliharaan. Paling banyak terjadi adalah karena cat liter dicampur dengan pasir dan jarang diganti.
Ketika ada telur cacing dari pasir ini bisa mengakibatkan infeksi pada kucingnya. Apabila sudah menginfeksi dalam tahap menengah maka kucing muntah darah menjadi cirinya.
Muntah darah ini tidak biasa karena diiringi dengan berkurangnya nafsu makan dan minum secara total. Jadi kucingnya memang tidak ada gairah hidup lagi akibat masalah infeksi tersebut.
Untuk menganalisis secara akurat apakah itu memang disebabkan oleh parasit atau tidak tentu sulit melakukannya sendiri. Jadi kita perlu membawanya ke dokter hewan terdekat.
Apabila kucing muntah darah kemungkinan kondisi kesehatannya memang berada dalam posisi buruk. Jadi kita tidak boleh meremehkannya apabila tidak ingin binatang peliharaan kesayangan mati.
Jangka waktu inkubasi dari parasit cacing gelang dan jantung tersebut adalah empat belas hari. Pada hari ketujuh biasanya muntah darah sudah akan terjadi pada binatang peliharaan.
Jika kita tidak segera membawanya ke dokter hewan maka semakin sulit untuk menanganinya. Oleh karena itu Anda sebagai pemilik tentu harus memperhatikan kebersihan lingkungan dan kandangnya.
3. Kemasukan Benda Asing
Kucing merupakan salah satu hewan dengan rasa penasaran cukup tinggi. Sehingga tidak jarang mereka menelan sesuatu yang justru berbahaya bagi pencernaannya sendiri.
Hal berbahaya yang menyebabkan kucing muntah darah seperti tulang dan duri ikan jika tertelan. Apabila sudah terjadi hematemesis maka kucingnya harus segera dibawa ke dokter hewan.
Kondisi tersebut biasanya akan terjadi saat kita bermain atau memberinya makanan tertentu. Jadi para pemilik tentu saja akan lebih mudah dalam mengamati secara langsung kejadiannya.
Sehingga kita dapat membawa kucingnya langsung ke dokter hewan agar bisa segera ditangani. Apabila dibiarkan lebih lama maka nyawa kucingnya bisa terancam karena masalah pencernaan tersebut.
Masalah kucing muntah darah akibat makan sembarangan sangat sering terjadi dalam negeri. Sehingga pemilik juga harus waspada terhadap lingkungan dimana kucingnya dapat menjangkau.
Apabila kita tidak menjaga lokasinya agar tetap terkontrol maka peluang buruk tersebut tentu saja akan mudah terjadi. Selain karena benda tajam kemasukan barang asing juga berbahaya.
Misalnya ketika peliharaan menelan sisa permen karet jadi menyebabkannya sesak napas. Ini adalah salah satu gangguan yang dapat membunuh peliharaan seketika jika tidak ditangani.
Apalagi kucingnya jelas tidak tahu bagaimana mengatasi tersedak barang asing seperti permen karet. Jadi tugas kita sebagai pemilik untuk melakukan pengawasan agar hal tersebut tidak sampai terjadi.
4. Gastrointestinal
Kucing muntah darah bisa juga disebabkan oleh gastrointestinal sebuah penyakit yang menyerang usus. Sebelum terjadi hematemesis biasanya akan muntah cairan sangat kental terlebih dahulu.
Cairan tersebut warnanya putih seperti susu namun kental seperti lem. Jika tidak ditangani itu akan berubah jadi memuntahkan darah dimana menjadi ciri khas terjadinya gastrointestinal.
Penyakit ini juga menjadi salah satu ciri terjadinya tumor pada bagian perut kucingnya. Oleh karena itu Anda harus segera memeriksakannya ke dokter hewan sebelum terlambat.
Karena ketika penyebabnya muntah darah adalah tumor kita tidak bisa melakukan apapun. Hanya dapat dilakukan operasi pengangkatan tumor sehingga kucingnya bisa sehat lagi.
Ini adalah salah satu masalah yang sebenarnya jarang juga terjadi terutama pada varian lokal. Jadi Anda tidak perlu terlalu takut karena pada dasarnya jarang menyerang di dalam negeri.
5. Infeksi Virus FPV
Feline panleukopenia virus adalah sebuah masalah yang juga bisa menyebabkan kucing muntah darah. Virus FPV juga dapat menyebabkan muntah, diare, dan enteritis pada kucingnya.
Infeksi ini biasanya hanya terjadi pada peliharaan dengan usia kurang dari satu tahun. Sehingga memang daya tahan tubuh mereka masih sangat rentan pada berbagai macam infeksi.
Apabila kita melihat anakan kucingnya sudah muntah darah ini pasti terkena FPV dan harus dibawa ke dokter hewan. Tanpa penanganan yang benar maka nyawa kucing akan hilang dalam beberapa jam saja.
Jadi Anda sebagai pemilik juga harus waspada dan cepat menangani berdasarkan gejalanya. Penyebaran virus ini sendiri biasanya terjadi di daerah penangkaran kucing atau lingkungan yang buruk.
Ketika anakan kucing lahir dari tempat yang bersih maka kemungkinan kontaminasinya juga rendah. Oleh karena itu jika memiliki kucing hamil jaga lingkungannya agar tetap bersih.
Dengan menggunakan semua informasi tersebut tentu Anda dapat menjadi pemilik yang lebih baik. Jika kucing muntah darah segera periksakan kondisinya ke dokter hewan sebagai langkah penanganan paling tepat.