Agrotek.id – Bagi pecinta ikan hias tentu tidak asing dengan ikan sapu-sapu. Salah satu ikan hias dengan dominasi warna gelap yang suka membersihkan akuarium. Ya, ikan ini suka memakan lumut sehingga tampak tengah membersihkan akuarium. Lalu, apa saja makanan ikan sapu-sapu?
Pada dasarnya, ikan sapu-sapu ini masuk ke dalam kategori hewan omnivora oportunistik. Di mana artinya dia bisa memakan apa saja. Mulai dari lumut, alga, sampai dengan binatang kecil maupun invertebrata di sekitarnya.
Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak hal mengenai ikan sapu-sapu ini, silakan simak penjelasan di bawah sampai selesai.
Anda tidak hanya akan memperoleh informasi mengenai apa saja makanan ikan sapu-sapu, tetapi juga tips dan trik merawatnya agar bisa hidup hingga dewasa.
Karakteristik Ikan Sapu-sapu
Sebelum membahas bagaimana tips merawat dan memberi makan ikan sapu-sapu agar bisa bertahan hidup, kita pahami terlebih dahulu karakteristik dari ikan asli Amerika Serikat ini.
Di negara asalnya, ikan sapu-sapu memiliki nama plecostomus atau plecs yang berarti mulut terlipat. Hal ini juga bisa kita lihat dari fisiknya, di mana mulut ikan sapu-sapu menghadap ke bawah. Berikut ini karakteristiknya:
1. Hidup di Air Tawar
Ikan sapu-sapu merupakan jenis ikan dengan habitat air tawar. Sebut saja seperti sungai maupun danau, ikan sapu-sapu dewasa ukuran tubuhnya bisa mencapai 60 sentimeter.
Saat kecil, biasanya ikan ini dipelihara di akuarium, ketika ukurannya mulai membesar biasanya akan dipindah ke kolam.
2. Pemakan Segala
Ikan sapu-sapu termasuk hewan golongan omnivora oportunistik. Itulah mengapa, makanan ikan sapu-sapu tidak hanya tumbuhan tetapi juga hewan kecil.
Tidak terkecuali ganggang atau alga, juga lumut yang menempel di kaca akuarium Anda.
3. Mulutnya Bekerja Seperti Mesin Vacuum
Posisi mulut yang menghadap ke bawah, bekerja selayaknya mesin vacuum cleaner. Hal ini juga yang kemudian membuat ikan sapu-sapu memiliki sebutan sebagai ikan pembersih kaca.
Sementara sebagian masyarakat Amerika serta Eropa menyebutnya sebagai Janitor Fish karena keahliannya dalam membersihkan dinding akuarium.
4. Gigi Tajam dan Runcing
Memiliki bentuk gigi yang runcing dan tajam. Hal ini memudahkannya dalam mengoyak makanannya yang berupa daging atau hewan.
Sebagai pemakan segala, tentu ikan sapu-sapu harus memiliki kemampuan memproses makanannya baik hewan atau tumbuhan dengan baik.
5. Bersifat Adaptif
Ikan sapu-sapu sangat mudah beradaptasi, bahkan jika hidup di alam bebas ia dapat bertahan di sungai yang kering.
Ikan ini bisa bernapas melalui kulitnya, serta mampu bertahan kurang lebih selama 30 jam di daratan. Hal ini karena adanya cadangan oksigen di dalam perut mereka.
6. Berkembang Biak dengan Maksimal di Alam Liar
Perkembangbiakan mereka jauh lebih maksimal ketika hidup di alam bebas.
Di mana mereka mampu menghasilkan sampai 300 telur. Sementara ketika berkembang biak di akuarium, telur yang mereka hasilkan tidak lebih dari 200.
7. Ikan Sapu-sapu Liar Berumur Panjang
Lebih panjang umur ketika hidup di alam liar. Rentang hidupnya bisa mencapai 15 tahun jika hidup di alam bebas.
Namun ketika berada di akuarium, biasanya lebih mudah mati akibat stress karena bercampur dengan berbagai jenis ikan lainnya.
Cara Merawat dan Memberi Makanan Ikan Sapu-sapu yang Tepat
Pada dasarnya ikan sapu-sapu cukup kuat dan mampu beradaptasi dengan jenis ikan lain, bahkan ketika di akuarium mereka jauh lebih sulit jika bercampur dengan sesama ikan sapu-sapu. Mereka menjadi agresif ketika berada di satu akuarium dengan sesamanya.
Namun, ketika Anda tidak mampu merawat dan memberi lingkungan atau habitat yang tepat ia juga mudah stress dan mati.
Ikan yang memiliki lebih dari sepuluh jenis berbeda dengan corak yang beragam ini memerlukan trik khusus untuk bisa Anda pelihara atau budidayakan di akuarium.
Berikut ini tips merawat dan jenis makanan ikan sapu-sapu yang recomended berikut dengan jadwal pemberiannya yang benar.
1. Sayuran
Anda bisa memberikan sayuran setidaknya sekali sampai dua kali dalam sepekan pada ikan sapu-sapu. Dengan pertimbangan ukuran mulutnya yang kecil, Anda bisa memotong sayur hingga sebesar koin.
Jangan lupa gunakan pemberat atau jepitan akuarium agar sayuran tenggelam di dasar akuarium. Pastikan juga untuk mencuci bersih sayuran sebelum memberikannya pada ikan sapu-sapu.
Sayuran yang mereka sukai di antaranya seperti brokoli, kacang, timun jepang, kubis, dan juga seledri.
2. Buah
Beberapa jenis buah yang ikan sapu-sapu sukai antara lain melon, blewah, dan juga pepaya.
Sama seperti sayuran, Anda bisa memberi mereka buah sekali sampai dua kali dalam satu minggu. Jangan lupa untuk mencuci bersih dan memotongnya kecil-kecil. Hindari buah asam seperti jeruk.
3. Daging
Oleh karena ikan sapu-sapu merupakan hewan omnivora, maka makanan ikan sapu-sapu tidak hanya sayur dan buah saja, tetapi juga daging.
Anda bisa memberi mereka daging cacing darah, udang ataupun cacing tanah baik yang segar maupun beku. Jangan lupa untuk memotong kecil-kecil terlebih dahulu daging yang akan Anda berikan.
Jadwal pemberian daging ini sama dengan sayur dan buah-buahan, yaitu satu sampai dua kali dalam satu pekan.
4. Wafer Lumut
Selanjutnya, Anda bisa memberi ikan sapu-sapu wafer lumut. Dengan begitu ikan tersebut tidak kekurangan asupan lumut. Wafer ini tersedia di toko pakan hewan.
Tidak perlu memberinya pemberat saat meletakkan di akuarium, karena akan tenggelam dengan sendirinya. Ikan pun lebih mudah memakannya sewaktu-waktu. Berikan wafer lumut ini minimal satu potong setiap harinya.
5. Kontrol Lampu
Selain makanan yang tepat, Anda juga harus memberikan habitat yang tepat bagi ikan sapu-sapu saat memeliharanya di akuarium. Ikan ini termasuk hewan nokturnal yang lebih aktif mencari makan di malam hari atau saat gelap.
Jadi, jangan nyalakan lampu akuarium terus-menerus. Buatlah jadwal atau kontrol lampu selayaknya siklus cahaya pada umumnya. Terang atau menyala di siang hari, dan mati saat malam hari.
6. Ukuran Akuarium yang Tepat
Pertumbuhan ikan sapu-sapu cukup cepat dan ukurannya bisa mencapai 48 sentimeter di lingkungan akuarium. Maka, pastikan Anda menempatkannya di akuarium dengan ukuran yang tepat.
Akuarium berukuran 380liter bisa menjadi pilihan. Namun jika Anda hanya memiliki akuarium dengan ukuran lebih kecil, maka pilihlah jenis ikan sapu-sapu lain yang ukurannya juga lebih kecil. Contohnya seperti spesies Clown, Golden Nugget, atau Zebra.
7.Tambahkan Tempat Persembunyian dan Jangan Isi Penuh Air Akuarium
Tips terakhir, siapkan goa buatan atau terowongan kecil yang bisa menjadi tempat ikan sapu-sapu bersembunyi.
Tempat tersebut akan membantunya beristirahat saat siang hari. Dengan adanya tempat persembunyian yang cukup gelap, ia akan merasa jauh lebih nyaman dan aman.
Selain itu, jangan mengisi air terlalu penuh pada akuarium. Sisakan sedikit space untuk mereka menghirup udara di permukaan air yang bermanfaat untuk menjaga daya apungnya.
Apabila Anda mengisi air hingga penuh, mereka akan kesulitan menghirup udara di permukaan dan bisa saja terantuk tutup akuarium.
Demikian penjelasan kami mengenai makanan ikan sapu-sapu yang tepat, jadwal pemberiannya, serta tips juga trik dalam merawatnya.
Anda bisa mengikut tips juga trik di atas agar ikan sapu-sapu peliharaan bisa bertahan hidup dalam waktu lama meski di akuarium.