Tahukah Anda tentang Dampak Negatif dan Manfaat Jamur Bagi Kesehatan? Jamur sudah lama dikonsumsi baik sebagai bahan obat tertentu maupun makanan.
Jamur memiliki banyak kandungan nutrisi meskipun mengonsumsinya terlalu banyak juga tidak baik bagi kesehatan.
Terlebih lagi ada beberapa jamur yang memang bersifat racun. Untuk lebih mengenal tentang jamur, kami akan menjelaskan manfaat dan dampak negatif bagi yang mengonsumsinya.
Dampak Negatif Mengkonsumsi Jamur
Meskipun kita tahu bahwa jamur memiliki rasa yang lezat. Namun nyatanya tidak semua jamur boleh Anda konsumsi.
Beberapa jenis jamur di dalamnya mengandung racun yang jika Anda konsumsi bisa membahayakan kesehatan. Lalu apa yang terjadi jika kita mengonsumsi jamur beracun?
1. Keracunan
Seseorang yang mengonsumsi jamur dengan kandungan Camplylobacter jejuni yang merupakan bakteri pada jamur maka orang tersebut akan mengalami keracunan.
Seseorang yang sudah keracunan akan mengalami beberapa kondisi seperti kram perut, mual, dan bahkan diare.
Bahkan seseorang yang mengonsumsi jamur liar seperti jamur coklat dan jamur amanitas bisa berpotensi menyebabkan kematian.
Bahkan jamur liar memiliki kandungan berbahaya lainnya seperti logam berat. Maka dari itu, berhati-hatilah mengonsumsi jamur dan jangan sampai salah mengonsumsi jamur beracun.
2. Meningkatkan Risiko Terkena Berbagai Penyakit
Beta-glukan memang bermanfaat untuk mencegah beragam penyakit. Akan tetapi, jika kandungan ini terlalu banyak di dalam tubuh Anda malah berakibat meningkatnya risiko terkena berbagai penyakit.
Penyakit-penyakit yang berpotensi akan Anda alami seperti rematik, penyakit lupus, multiple sclerosis, dan asma.
Meskipun begitu, sampai sekarang masih belum ada penelitian yang menyimpulkan kira-kira berapa banyak kandungan beta-glukan yang tidak boleh masuk ke dalam tubuh.
Selain itu, jamur yang tumbuh di daerah industri kemungkinan di dalamnya mengandung arsenik yang bisa menyebabkan seseorang terkena kanker.
3. Psikosis
Dampak negatif yang ketiga dari mengonsumsi jamur adalah seseorang berpotensi mengalami perilaku irasional, halusinasi, suara menyimpang.
Bisa juga membuat orang tersebut menjauhkan diri dan tidak membaur dengan orang lain. Salah satu jamur yang berpotensi mengakibatkan kondisi ini adalah magic mushroom atau psilocybin.
Perubahan psikosis akan dialami setelah 20 menit kemudian untuk efeknya sendiri bisa bertahan sampai 6 jam.
Bukan itu saja, mengonsumsi magic mushroom juga bisa mengakibatkan seseorang mengalami mual, mengantuk, muntah, kelemahan otot, atau antaksia (kondisi di mana seseorang kehilangan kendali atas dirinya).
4. Alergi
Spora yang terdapat pada beberapa jamur bisa mengakibatkan alergi. Bahkan reaksinya bisa ekstrem pada beberapa orang.
Spora tersebut akan terbang di udara pada tempat yang lembap. Jika sampai tercium oleh seseorang yang mempunyai alergi, spora jamur bisa mengakibatkan terjadinya infeksi pernapasan, penyakit paru-paru, maupun asma.
Manfaat Jamur untuk Kesehatan
1. Memperkuat Sistem Imun
Jamur shitake sudah lama digunakan sebagai obat tradisional cina untuk mengatasi flu. Beberapa penelitian juga telah menunjukkan jika ekstrak jamur shitake bisa meningkatkan daya tahan tubuh serta melawan virus.
Dengan begitu, orang yang mengonsumsinya akan lebih kebal terhadap infeksi yang disebabkan oleh jamur maupun bakteri.
2. Memperlambat Pertumbuhan Kanker
Jamur mengandung radikal bebas yang bermanfaat untuk membersihkan tubuh agar terbebas dari radikal bebas.
Radikal bebas yang terdapat di dalam tubuh berpotensi menyebabkan seseorang terkena kanker.
Beta-glukan yang terdapat di dalam jamur juga bermanfaat untuk terapi radiasi atau kemoterapi.
Meskipun memang tidak dapat membunuh sel kanker, setidak
nya beta-glukan mampu meningkatkan sistem imun sehingga menyebabkan pertumbuhan sel menjadi terhambat. Manfaat lain dari beta-glukan yaitu menghilangkan efek mual yang disebabkan setelah melakukan kemoterapi.
3. Menurunkan Kolesterol
Di dalam jamur terdapat beberapa zat seperti chitosan, beta-glukan, dan juga eritadine. Ketiga zat inilah yang berperan penting menurunkan kolesterol.
Terdapat sebuah studi yang dilakukan pada orang obesitas yang menerapkan diet dengan jamur.
Studi tersebut menunjukkan bahwa tidak mengonsumsi daging dan menggantinya dengan jamur dalam waktu 3 kali seminggu mampu meningkatkan kolesterol baik atai HDL sebanyak 8%.
Selain itu, studi tersebut juga menunjukkan bahwa mengonsumsi jamur mampu menurunkan berat badan sebanyak 3,6% dan juga mengurangi trigliserida sebanyak 15%.
Jadi, Anda bisa coba diet dengan tidak mengonsumsi daging melainkan menggantinya dengan jamur.
4. Menyehatkan Jantung
Jamur mengandung banyak zat bermanfaat, termasuk juga kalium, serat, dan vitamin C. Ketiganya bermanfaat untuk menjaga tekanan darah serta kolesterol. Dengan begitu, risiko terkena penyakit jantung dan darah tinggi bisa berkurang.
Demikian informasi yang bisa kami sampaikan mengenai apa saja manfaat dan juga dampak buruk dari mengonsumsi jamur.
Kita tahu bahwa jamur memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Namun mengonsumsinya pun harus dengan batas yang wajar.
Selain itu, Anda juga harus memahami mana jamur yang aman untuk Anda konsumsi dan tidak. Yang tidak kalah penting, selalu beli jamur di tempat terpercaya.