Kation adalah istilah dalam kimia yang merujuk pada ion dengan muatan positif. Muatan positif pada kation disebabkan oleh kehilangan satu atau lebih elektron dari atom asalnya. Proses kehilangan elektron ini dapat terjadi melalui reaksi kimia, pemisahan atom dalam larutan, atau dalam proses ionisasi.
Contoh umum kation adalah ion natrium (Na+) dan ion kalium (K+), yang terbentuk ketika atom natrium dan kalium kehilangan satu elektron. Kation juga dapat terbentuk dari ionisasi logam lainnya seperti kalsium (Ca2+), magnesium (Mg2+), atau besi (Fe3+).
Kation memiliki muatan positif sehingga cenderung berinteraksi dengan anion, yaitu ion dengan muatan negatif. Interaksi ini terjadi melalui gaya elektrostatik, di mana kation dan anion saling tertarik satu sama lain untuk membentuk ikatan ionik atau senyawa ionik.
Dalam konteks kimia dan ilmu material, kation juga dapat merujuk pada atom atau molekul yang memiliki kelebihan muatan positif. Misalnya, dalam senyawa organik, kation sering kali terbentuk sebagai hasil dari reaksi kimia atau sebagai intermediate reaktif dalam mekanisme reaksi.
Kation memiliki peran penting dalam banyak reaksi kimia dan proses biologis. Mereka berperan dalam konduktivitas listrik dalam larutan elektrolit, reaksi redoks, pengaturan pH, dan transportasi ion di dalam sel. Pemahaman tentang sifat dan perilaku kation membantu dalam mempelajari reaksi kimia, sifat material, dan proses biokimia yang terjadi dalam berbagai bidang ilmu, termasuk kimia, fisika, biologi, dan ilmu material.