Tahukah anda Kasifikasi dan Morfologi Tanaman Karet? Tidakkah anda penasaran apa bahan dasar pembuatan ban pesawat, atau sarung tangan karet atau bahkan sol sepatu anda?.
Benda-benda ini dibuat dari bahan dasar karet alam. Lalu, pertanyaan selanjutnya dari manakah karet alam ini berasal?
Jawabannya, tentu saja berasal dari tanaman karet (Hevea brasiliensis). Dapat dilihat dari nama belakangnya yaitu brasiliensis, jelas sekali bahwa tanaman karet berasal dari Brazil. Tanaman karet jenis ini merupakan yang paling terkenal dan paling banyak dibudidayakan.
Tanaman karet jenis ini merupakan sumber utama bahan karet alam didunia. Tanaman karet jika batangnya dilukai maka akan menghasilkan getah atau yang biasa disebut dengan lateks, lateks inilah yang kemudian melewati proses pengolahan yang cukup panjang untuk menjadi benda-benda di sekitar kita seperti ban kendaraan, sarung tangan karet, penghapus, alat-medis, dan lain sebagainya yang menggunakan bahan dasar karet.
Indonesia sendiri merupakan penghasil karet alam dengan luas lahan terbesar dan produksi yang terbesar yang kedua didunia, oleh karena itu perannyasangat penting dalam perekonomian Indonesia.
Keren bukan, sayangnya petani masih banyak menggunakan tanaman karet yang tidak unggul, sehingga produktivitasnya juga rendah.
Padahal, kalau tanaman ini dibudidayakan dengan baik, Indonesia akan jadi produsen terbesar di dunia. Mengalahkan Thailand.
Karet alam juga punya saingan, yaitu karet sintetis. Tapi, karet alam memiliki keunggulannya sendiri dan tidak dimiliki oleh karet sintetis karena karet alam hingga saat ini tidak bisa digantikan 100 % oleh karet sintetis.
Beberapa keunggulan itu dikarenakan sifat karet alam yang sangat elastis dengan daya lenting yang sempurna. Karet alam juga lebih tahan terhadap aus serta keretakan. Disamping itu, karet alam tidak mudah panas dan memiliki daya lengket yang tinggi.
Pasti anda semakin penasaran, seperti apa sebenarnya tanaman penghasil karet alam ini. Untuk mengetahui secara lebih rinci, mari kita kenali lebih dekat si tanaman karet ini.
Klasifikasi Tanaman Karet
- Kingdom : Plantae
- Divisi : Spermatophyta
- Subdivisi : Angiospermae
- Kelas : Dicotyledonae
- Ordo : Euphorbiales
- Famili : Euphorbiaceae
- Genus : Havea
- Spesies : Havea brasiliensis
Morfologi Tanaman Karet
1. Morfologi Akar Tanaman Karet
Tanaman karet memiliki jenis akar tunggang, akar tunggang tanaman karet bisa tumbuh hingga di kedalaman 2 meter di dalam tanah.
Di tambah lagi, untuk akar lateral atau akar yang arah tumbuhnya melebar ke samping bahkan bisa mencapai 10 meter.
Akar lateral inilah yang digunakan oleh tanaman karet untuk menyerap nutrisi atau unsur hara serta air dari dalam tanah.
2. Morfologi Batang Tanaman Karet
Tanaman karet dapat tumbuh hingga mencapai ketinggian 25 meter. Selain untuk diambil getahnya, anda perlu tahu bahwa tanaman karet ini batangnya juga dapat di manfaatkan untuk bahan baku bangunan. Bahkan beberapa perusahaan HTI (Hutan Tanaman Industri) mengusahakan tanaman ini.
Batangnya bulat dan biasanya tumbuh lurus, karena perawatan yang dilakukan saat tanaman karet masih muda, tanaman karet dapat memiliki percabangan yang tinggi. Di sinilah proses penyadapan dilakukan untuk mengambil getah karet.
Baca : Cara Meningkatkan Produksi Getah Karet
3. Morfologi Daun Tanaman Karet
Tanaman karet memiliki kebiasaan merontokkan daunnya ketika musim kemarau tiba, awalnya daun berwarna hijau tua dan akan menguning lalu gugur.
Saat masih muda, kumpulan daun tanaman karet biasa disebut sebagai payung karena bentuk nya yang menyerupai payung dan tersusun secara spiral.
Sedangkan daun karet sendiri merupakan daun majemuk yang terdiri dari 3 helai anak daun yang bentuknya oval, agak memanjang dan runcing diujungnya, tepi daunnya juga halus dan tidak bergerigi. Tangkai daun utama pada tanaman karet panjangnya sekitar 3-20 cm, sedangkan tangkai anak daun panjangnya bisa mencapai 10 cm.
4. Morfologi Bunga Tanaman Karet
Tanaman karet memiliki bunga jantan dan bunga bunga betina yang terpisah. Bentuk bunganya kecil dan tajam serta tidak memiliki kelopak bunga.
Bunganya berwarna krim agak kekuningan atau kuning pucat. Bunga betina memiliki bakal buah yang beruang tiga serta ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan bunga jantan.
5. Morfologi Buah dan Biji Tanaman Karet
Biji karet akan terlontar dengan kuat jika buah telah matang sempurna dan pecah. Beginilah cara pembiakan alami tanaman karet, biji akan terlempar ketempat yang jauh lalu tumbuh menjadi tanaman baru jika lingkungan mendukung.
Buah tanaman karet memiliki 3 ruang yang berisi biji bahkan ada buah yang memiliki 6 ruang. Buah tanaman karet memiliki diameter 3-5 cm.
Sedangkan biji tanaman karet memiliki bentuk yang agak linjong seperti telur berwarna coklat gelap dan memiliki corak seperti bercak-bercak berwarna hitam. Biji tanaman karet memiliki kulit yang keras, karena mendukung proses dormansi jika lingkungan tidak memungkinkan untuk berkecambah.
Kesimpulan
Tanaman karet merupakan tanaman yang termasuk ke dalam famili Euphorbiaceae dengan nama latin Havea brasiliensis. Hasil yang diambil dari tanaman karet berupa lateks banyak digunakan sebagai bahan pembuatan ban dan sol sepatu.
Tanaman karet memiliki sistem perakaran tunggang, batang tanaman karet berbentuk bulat, daun tanaman karet merupakan daun majemuk dan berbentuk oval, bunga tanaman karet kecil dan tajam serta tidak memiliki kelopak bunga, buah tanaman karet memiliki 3 ruang yang berisi biji bahkan ada buah yang memiliki 6 ruang.
Baca Juga : Syarat Tumbuh Tanaman Karet
Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska RIAU dengan bidang keahlian Pemuliaan tanaman dan fisiologi tumbuhan. Semoga web ini bermanfaat.