Tahukah anda Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Akar Manis? Tanaman akar manis dikenal oleh masyarakat luas sebagai tanaman herbal. Khasiatnya mampu digunakan untuk berbagai macam pengobatan, mulai dari anti inflamasi (mengatasi peradangan), anti toksik (menetralisir racun), untuk mengencerkan dahak, meningkatkan kekebalan tubuh, mengobati sakit perut, dan mengurangi stress.
Seperti nama dari tanaman ini, tanaman ini memiliki rasa akar yang manis dan bagian akar itulah yang banyak dimanfaatkan untuk bahan pengobatan tersebut. Kandungan dari tanaman akar manis ini berupa asam likuiritat, glikosida, asparagine, minyak atsiri, dan saponin.
Dalam memanfaatkan tanaman akar manis, ekstrak dari tanaman ini biasanya dibuat berupa cairan. Ekstrak tersebut bisa digunakan untuk sirup atau minuman hangat.
Selain dalam bentuk ekstrak dalam cairan, tanaman ini juga bisa dibuat dalam bentuk bubuk, yang mana bubuk itu digunakan campuran dalam pembuatan salep topikal.
Disamping ekstrak dan bubuk yang didapat dari akar, daun dari akar manis yang dikeringkan bisa diseduh untuk menjadi teh.
Penggunaan tanaman ini sebagai obat sebenarnya tidak sepenuhnya aman untuk tubuh. Beberapa racikan atau ramuan yang dibuat memang harus penuh kehati-hatian dan tidak sembarangan.
Disamping itu, mengonsumsi tanaman herbal akar manis juga bisa menyebabkan tekanan darah tinggi, pembengkakan, menurunnya kandungan kalium darah, hingga melemahnya otot apabila dikonsumsi pada dosis tinggi dengan jangka waktu yang lama.
Tanaman yang masuk dalam kategori tanaman polong ini, diduga ditemukan pertama kali di benua Eropa bagian selatan. Akan tetapi, ada beberapa juga yang mengatakan kalau tanaman ini berasal dari benua Asia. Tanaman ini diberi nama Glycyrrhiza Glabra L. sebagai nama latinnya, sementara Liquorice dan Licorice merupakan nama akar manis dalam bahasa Inggris.
Dalam hal pembudidayaan tanaman akar manis, tanaman ini sebenarnya tidak sulit untuk tumbuh di jenis tanah apapun. Namun, pada tanah yang berbatu, akar manis akan tumbuh dengan lebih baik.
Sebelum memutuskan untuk menanam akar manis, membiarkan kondisi tanah menjadi lembab adalah hal pertama yang harus dilakukan.
Setelah bibit sudah ditanam, tanah juga harus tetap dijaga kelembabannya dan dilakukan pemupukan secara teratur. Tanaman akar manis dapat dimanfaatkan bila petumbuhannya sudah mencapai satu meter atau lebih.
Untuk mengenal lebih lanjut lagi mengenai tanaman akar manis, berikut ini akan disajikan klasifikasi dan morfologi dari akar manis.
Klasifikasi Tanaman Akar Manis
- Kingdom: Plantae
- Sub Kingdom: Tracheobionta
- Super Divisi: Spermatophyta
- Divisi: Magnoliophyta
- Kelas: Magnoliopsida
- Sub Kelas: Rosidae
- Ordo: Fabales
- Famili: Fabaceae
- Genus: Glycyrrhiza L.
- Spesies: Glycyrrhiza glabra L.
Morfologi Tanaman Akar Manis
Mengetahui klasifikasi dari tanaman akar manis sepertinya akan terasa kurang jika tidak mengetahui mengenai morfologinya.
Hal ini dikarenakan morfologi mampu membantu untuk lebih mengenal bentuk fisik dari suatu tanaman. Berikut adalah penjelasan mengenai morfologi akar manis yang terdiri dari akar, daun, batang, bunga, dan buah.
1. Akar
Sistem akar yang dimiliki oleh tanaman akar manis adalah akar tunggal. Pembentukan akar dibantu oleh kecambah biji dimana banyak tunas akar serabut pada pangkal batang akar tunggal. Sementara itu, dibagian tanah atas, ada akar lateral yang tumbuh pada tanaman akar manis.
2. Daun
Daun yang ada pada tanaman akar manis merupakan daun tunggal tumbuh dengan bentuk seperti sayap. Pangkal dari daun saling menutup satu sama lain. Warna daun adalah hijau dengan paduan warna kekuning-kuningan.
Ukuran panjangnya dimulai dari 7-15 cm. Untuk jumlah helai daunnya, ada sekitar 10-17 helai daun dalam satu cabang. Helai dari daun akar manis menyerupai pita, tegak, kasar, beruncing tajam, dan jarang berambut.
3. Batang
Morfologi batang dari tanaman akar manis ini berbentuk tegak pada satu perbungaan, rimpang, padat, merayap di bawah tanah, serta pada buku batang memiliki rambut panjang. Diameter yang dimiliki batang akar manis berukuran dengan kisaran 0,5 sampai 3 cm.
4. Bunga
Bunga akar manis tumbuh pada cabang primer dan sekunder secara berpasangan. Tandan dari bunga dibentuk pada pucuk tanaman dan sumbu utamannya berukuran panjang maupun pendek.
Susunan dari bunga ini termasuk bunga majemuk bulir, menguncup, dan berukuran 6 hingga 28 cm. Pada setiap cabang bunga ada dua bulir dengan ukuran hingga 5 cm.
Tangkai dari bunga akar manis memiliki ukuran 1-3 mm. Lalu, kepala sari pada bunga berwarna putih kekuningan, sementara kepala putiknya mempunyai bentuk seperti bulu ayam.
Uniknya, bunga akar manis memiliki waktu tersendiri pada saat mekar, yaitu pada pukul 8 pagi hingga 8.30 di bulan Januari sampai Desember. Proses mekarnya memakan waktu hingga 10 menit. Kemudian, durasi bunga setelah mekar adalah sekitar 2 jam atau lebih.
5. Buah
Buah dari akar manis merupakan buah tipe padi. Bentuk buahnya berpolong memanjang berukuran sekitar 2-3 cm. Dalam buah akar manis terdapat biji yang berbentuk jorong dengan panjang lebih dari 1 mm.
Berat kering maksimum dari biji akan didapat setelah umur 25 hingga 55 hari dengan kandungan air mencapai 35%. Setelah 20 hari, kadar air tersebut akan mongering dan tanaman akar manis sudah siap panen.
Kesimpulan
Akar manis merupakan tanaman yang termasuk ke dalam famili Fabaceae dengan nama latin Glycyrrhiza glabra L. Tanaman ini tergolong ke dalam tanaman polong. Ekstrak dari akar tanaman ini dapat menyembuhkan berbagai penyakit dan juga bisa menetralisir racun.
Tanaman akar manis memiliki akar jenis tunggang, daunnya merupakan daun tunggal dengan bentuk seperti sayap, bunga akar manis tergolong bunga majemuk, berbentuk bulir dan menguncup, buah akar manis berbentuk polong dan di dalamnya terdapat biji berbentuk jorong.
Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska RIAU dengan bidang keahlian Pemuliaan tanaman dan fisiologi tumbuhan. Semoga web ini bermanfaat.