Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Aprikot

Diposting pada

Salah satu tanaman jenis buah yang juga populer di Indonesia adalah tanaman buah apricot. Tumbuhan ini dibudidayakan selain karena manfaatnya banyak tetapi juga proses penanamannya yang tidak terlalu sulit.

Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Aprikot
Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Aprikot

Tak hanya itu, tanaman apricot ternyata bisa tumbuh dengan mudah di segala macam iklim. Sedangkan suhu yang paling disukainya adalah suhu dingin yang biasanya terdapat pada wilayah dataran tinggi dan pegunungan.

Menurut ilmu taksonomi tanaman, tumbuhan apricot juga memiliki klasifikasi dan morfologi tertentu. Dari dua opsi inilah, bentuk, warna, ukuran, tekstur bahkan manfaat tanaman apricot bisa dijelaskan secara detail.

Karena alasan inilah, maka di bawah ini akan dijelaskan tentang klasifikasi dan morfologi tanaman apricot. Sebuah tanaman yang layak ditanam oleh seluruh masyarakat di Indonesia. Ini dia penjelasan lengkapnya:

Klasifikasi Tanaman Apricot

Untuk penjelasan tentang klasifikasi tanaman apricot, kami mempetakannya menjadi dua sub pembahasan. Pembahasan pertama tentang klasifikasi umum dan yang kedua tentang klasifikasi ilmiah (khusus). Ini dia penjelasannya:

Klasifikasi Tanaman Apricot Secara Umum

Tanaman apricot bukan tumbuhan buah yang asli milik Indonesia tetapi dibawa dari daerah Asia Selatan seperti Cina, Jepang dan Korea. Karena sejatinya dari negara-negara tersebut tumbuhan apricot tumbuh dengan subur.

Tanaman buah apricot bisa dijadikan tanaman hias asalkan pembibitannya melalui steak atau cangkok. Pasalnya, jika tanaman ini sudah berbuah, tidak hanya bentuk buahnya yang besar, warna buahnya juga cantik dilihat.

Karena alasan inilah, bibit tanaman apricot biasanya dijual dengan harga yang cukup tinggi. Itupun tidak semua musim bibit bermunculan melainkan di musim panas saja.

Klasifikasi Ilmiah Tanaman Apricot

Tanaman apricot sudah jelas memiliki marga kingdom plantae atau tumbuhan. Sedangkan divisinya adalah Magnoliopyta yang tergolong tumbuhan buah dengan sub divisi kelas magnoliopsida.

Tanaman apricot termasuk ke dalam spesies P Armeniaca dengan genus khusus prunus. Untuk sub genus-nya adalah amudgalus yang masih termasuk ke dalam famili rosaceae.

Berikut list klasifikasi tanaman apricot yang komplit:

  • Kerajaan : Plantae
  • Divisi : Magnoliophyta
  • Kelas : Magnoliopsida
  • Ordo : Rosales
  • Famili : Rosaceae
  • Genus : Prunus
  • Subgenus : Amudgalus
  • Section : Armeniaca
  • Spesies : P. armeniaca

Morfologi Tanaman Buah Apricot

Setelah mengetahui tentang klasifikasi tanaman buah apricot, maka penjelasan berikutnya tentang morfologi tanaman.  Ini juga termasuk ke dalam kajian taksonomi namun dengan uraian yang lebih detail dan menyeluruh.

Seperti sudah diketahui, kalau tanaman buah apricot terdiri dari akar, batang, daun, bunga, buah dan biji. Nah dalam perspektif morfologi, ciri-ciri dari unsur tanaman tersebut bisa dijelaskan secara mendetail. Untuk penjelasannya silakan simak list berikut:

1. Morfologi Akar

Tanaman buah apricot memiliki akar jenis tunggang yang menjorok ke dalam tanah dengan kedalaman beberapa senti meter saja. Sedangkan di bagian atas sebelum batang, berjuntai beberapa akar penopang yang halus dan berumbai.

Sama seperti jenis tanaman yang lain akar tanaman apricot berwarna cokelat kotor seperti warna tanah. Warna akar tidak berubah baik ketika tanaman masih muda maupun yang sudah tua.

2. Morfologi Batang

Tanaman apricot memiliki batang tegak lurus dengan ukuran tidak terlalu tinggi. Untuk tumbuhan yang ditanam dari biji, ukuran ketinggiannya hanya mencapai 8 sampai 12 meter saja.

Sedangkan batang tanaman apricot yang hasil steak atau cangkok, biasanya ukuran batangnya lebih pendek lagi. Artinya, sekalipun hanya sepanjang 3-5 meter, tanaman sudah berbuah dengan lebat.

Ketika sudah sampai pada ketinggian tertentu, biasanya batang akan menumbuhkan cabang-cabang baru. Di cabang-cabang itulah akan menempel tangkai buah dan daun dari tanaman apricot.

3. Morfologi Daun

Daun tanaman apricot berbentuk oval atau bulat telur. Warnanya hijau muda untuk daun tunas, tetapi menjadi hijau tua ketika tanaman sudah tua.

Daun tanaman ini tidak menyirip dan ketika diraba, tekstur pinggiran cukup licin dan rata. Untuk lajur dari pangkal ke pucuk tepian daun lurus saja, namun sedikit ke depan akan semakin menyipit dan lancip.

Untuk diameter daun tidak terlalu besar hanya berkisar antara 3-5 cm saja. Maka dari itu, jika tanaman sedang berbuah, maka warna buahnya langsung mencolok karena kerimbunan daun tidak bisa menutupinya.

4. Morfologi Buah

Yang paling eksotis dari tanaman apricot adalah buah yang sudah matang. Karena warnanya yang kuning kemerahan membuat yang melihatnya tertarik untuk memetiknya.

Sebagian besar warna buah apricot adalah merah muda dan semu kuning. Namun ada beberapa spesies yang warna buahnya adalah merah menyala. Jika dilihat dari warnanya, maka buah ini layak dimasukkan ke dalam spesies pulm dan apel merah.

Selain itu, diameter buah berukuran cukup besar dengan kebulatan yang hampir sempurna. Namun untuk beberapa spesies ada buah apricot yang bentuknya seperti jeruk tetapi juga ada yang berbentuk seperti buah pear.

Untuk diameter buah mencapai 6-7 cm yang menempel pada tangkai dengan posisi berjuntai menghadap ke bawah. Ini disebabkan oleh tekstur ranting yang terlalu kecil sehingga tidak mampu menopang buah yang besar.

Itulah penjelasan singkat tentang klasifikasi dan morfologi tanaman apricot. Sebuah uraian terkait dengan taksonomi tanaman yang dianggap memiliki khasiat bagus untuk kesehatan tubuh dan pencernaan.