Ada satu tanaman di Indonesia yang memiliki nama unik yaitu tanaman balsem. Namanya mirip dengan produk obat oles untuk pegal linu dan nyeri otot saja. Sekalipun demikian pohon ini nyata dan banyak tumbuh di sekitar Kalimantan.
Pada artikel taksonomi berikut ini, akan kami jelaskan tentang klasifikasi dan morfologi tanaman balsem. Uraiannya seputar ciri-ciri umum, khusus maupun ciri-ciri ilmiah tanaman yang didasarkan pada riset para ahli. Ini dia penjelasan lengkapnya:
Klasifikasi Tanaman Balsem
Tanaman Balsem adalah tanaman semusim saja. Maksudnya adalah tanaman ini tidak memiliki umur panjang. Paling banter usianya hanya 4-5 bulan setelah itu, tanaman akan kering lalu mati.
Tanaman Balsem memiliki keunikan tersendiri. Salah satunya adalah tumbuhan ini mengeluarkan aroma wangi tajam seperti bau balsem. Ini pula yang menjadi alasan mengapa tanaman ini diberi nama tanaman balsem.
Sekalipun hanya tanaman musiman, kandungan tanaman balsem ternyata bagus untuk herbal. Pasalnya di dalam tanaman ini terdapat fitonutrien sekelas saponin, minyak atsiri, tanin, riboflavin dan vitamin premix.
Tanaman yang juga disebut rumput remason ini bukan asli tanaman Indonesia. Melainkan ditemukan pertama kali di Meksiko, Brazil dan kawasan Amerika tropis yang lainnya. Sedangkan sebagian kecilnya muncul di Asia Tenggara
Menurut ahli taksonomi tanaman balsem memiliki 500 jenis yang tersebar hampir di seluruh dunia. Semuanya memiliki sifat yaitu akan tumbuh subur jika ditanam di daerah pegunungan yang lembab.
Klasifikasi Ilmiah Tanaman Balsem
Selain memiliki klasifikasi umum seperti yang dijelaskan di atas tanaman balsem ternyata juga bisa dijelaskan secara ilmiah. Yang mana dari penjelasan ini, tanaman balsem dianggap sebagai kingdom plantae atau tumbuhan famili polygalaceae.
Ini dia klasifikasi tanaman balsem yang perlu diketahui dan dipelajari dengan serius dan bersungguh-sungguh:
- Kingdom : Plantae
- Division : Magnoliophyta
- Class : Magnoliopsida
- Order : Polygalales
- Family : Polygalaceae
- Genus : Polygala
- Species : Polygala paniculata L
Morfologi Tanaman Balsem
Setelah mengetahui klasifikasi tanaman balsem selanjutnya akan dijelaskan tentang morfologinya. Uraian yang terkait dengan ciri-ciri khusus tanaman seperti ciri-ciri akar, batang, daun dan buah. Ini dia morfologi tanaman yang dimaksud:
1. Morfologi Akar
Akar balsem adalah akar tunggang yang terbiasa hidup di dalam tanah dengan kadar kelembaban yang cukup tinggi. Bahkan akar ini bisa berkembang jika ditanam di daerah pegunungan dengan tinggi mencapai 300-1300 mdpl.
Sekalipun demikian akar tanaman balsem tidak termasuk akar tahan lama. pasalnya, beberapa bulan kemudian akar akan mati yang artinya, tanaman balsem juga akan kering dan layu.
2. Morfologi Batang
Tanaman balsem memiliki batang tidak berkayu dengan tekstur lentur. Hal ini memang biasa terutama untuk tumbuhan yang masuk kategori tanaman semak. Termasuk juga ukurannya yang hanya 3-4 cm dari permukaan tanah.
Batang tanaman balsem berwarna hijau dan terlihat ada ruas kecil di setiap 0.5 cm. Jika batang sudah tua biasanya warnanya berubah menjadi cokelat atau putih agak pucat. Jika warna seperti ini yang muncul berarti tanaman sudah mau mati.
3. Morfologi Daun
Daun tanaman balsem berjenis tunggal tanpa menggunakan daun penumpu. Untuk bentuk daun memanjang dengan ukuran diameter mencapai 1 x0.3 cm. Daun tanaman ini juga memiliki tepian yang rata dengan garis dari pangkal ke ujung semakin lancip.
Daun tanaman balsem menempel pada tandan yang berukuran 3 hingga 12 cm. Ukuran yang cukup besar yang sekan tidak sebanding dengan ukuran dari helai daun yang bergerumbul.
4. Morfologi Bunga
Bunga tanaman balsem berjenis racemosa. Sedangkan diameternya tidak sampai 1 cm dengan warna dominan adalah putih. Bunga ini menempel pada tangkai yang berbentuk sendi dengan daun kelopak berjumlah 5 buah.
Kelopak daun tanaman balsem berwarna hijau tua. Warna yang kontras dengan mahkota yang memiliki warna gelap. Jumlah mahkotanya adalah 5 dan 8 untuk jumlah benang sari. Sebuah morfologi bunga yang terbilang biasa untuk tanaman jenis semak.
5. Morfologi Buah
Tanaman balsem memiliki buah yang sangat kecil. Bahkan terkadang tidak terlihat karena tertutup oleh kerimbunan daun. Menurut kabarnya buah tanaman ini juga bagus untuk obat herbal.
Selain itu, buah tanaman balsem memiliki zat remason yang dianggap penyebab munculnya aroma balsem. Sayangnya tanaman ini tidak memiliki tampilan yang cantik sehingga kurang layak dijadikan sebagai tanaman hias.
Demikian beberapa alasan singkat yang terkait dengan klasifikasi dan morfologi tanaman balsem. Sebuah uraian taksonomi yang bisa dijadikan sebagai dasar pengetahuan maupun penelitian dari para ahli.
Diharapkan dengan adanya artikel ini pemahaman Anda terkait tanaman ini jauh lebih banyak. Sehingga bisa dijadikan wawasan berpikir yang baru, minimal bisa diwariskan kepada generasi-generasi yang selanjutnya.
Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska RIAU dengan bidang keahlian Pemuliaan tanaman dan fisiologi tumbuhan. Semoga web ini bermanfaat.