Pada dasarnya, tanaman blustru ini merupakan salah satu jenis tanaman yang rambat serta tanaman ini tergolong tanaman yang berjenis sayur-sayuran. Warga masyarakat Indonesia akan memanfaatkan tanaman blustru ini untuk dijadikan sebagai sayur yang berkuah.
Jenis-jenis sayur yang akan menggunakan sayuran ini termasuk pada bahan-bahan seperti sayur tumis, bening, santan, bahkan biasanya dijadikan sebagai lalapan. Disetiap daerah yang ada di Indonesia ini memiliki nama-nama panggilan yang berbeda.
Dengan begitu, seringkali mereka akan terjadi kesalah pahaman. Tanaman blustru ini umumnya memiliki sebutan yakni gambas.
Untuk klasifikasi dan morfologi yang dimiliki oleh tanaman blustru ini. Maka, anda dapat menyimak pembahasan berikut ini.
Klasifikasi Tanaman Blustru
Tanaman belutru ini memiliki klasifikasi yang disertai dengan nama latin Luffa acutangula dan termasuk pada kelas yang dicotyledonae. Untuk anda yang ingin melihat klasfikasinya yang seperti apa, maka anda dapat menyimak ulasan dibawah ini.
- Kingdom – Plantae
- Divisi – Spermatophyta
- Sub Divisi – Angiospermae
- Kelas – Dicotyledonae
- Ordo – Cucurbitales
- Famili – Cucurbitaceae
- Genus – Luffa
- Spesies – Luffa Acutangula L. Roxb.
Morfologi Tanaman Blustru
Morfologi tanaman blustru ini akan terdiri dari akarnya, batang yang dimilikinya, daun hingga bunga serta buah dan biji tanaman blustru.
Untuk pembahasan yang lengkap tentang morfologinya, maka anda dapat menyimak pada ulasan yang berikut ini.
1. Akar Tanaman Blustru
Untuk morfologi yang pertama adalah tentang ciri-ciri dari akar yang dimiliki oleh tanaman blustru. Dimana tanaman blustru ini memiliki akar yang termasuk pada akar yang berkategori akar tunggang.
Akan tetapi, pada tanaman belustru ini memiliki akar tunggang yang agak sedikit berbeda dengan jenis-jenis tanaman yang lainnya.
Akar tunggang yang dimiliki oleh tanaman blustru ini memiliki serabut akar. Tanaman blustru ini memiliki akar yang bercabang, dan biasanya akar yang bercabang ini akan disebut sebagai akar sekunder.
Pada umumnya, akar yang dimiliki oleh tanaman blustru ini memiliki fungsi yang sangat penting. Dalam hal ini, akar tanaman blustru akan berfungsi untuk memperkuat dan memperkokoh tanaman blustru itu sendiri.
2. Batang Tanaman Blustru
Jenis batang yang dimiliki oleh tanaman blustru ini berbentuk persergi, dan seringkali batang yang ada pada tanaman blustru ini akan terlihat basah.
Secara umum, tanaman blustru ini memiliki keunikan tersendiri pada batang yang dimilikinya. Tanaman blustru ini memiliki batang yang disertai dengan rambut-rambut halus yang berada di permukaan batang tersebut.
Arah pertumbuhan yang dimiliki oleh tanaman blustru ini adalah batang akan bertumbuh dengan cara menjalar dan percabangannya akan terlihat seperti tidak beraturan.
Batang tanaman blustru ini memiliki panjang yang bervariasi, biasanya ada beberapa batang akan berumbuh yang hanya mencapai 0,5 m dan adapula batang yang memiliki ukuran sekitaran 3 m.
3. Daun Tanaman Belustru
Tanaman blustru merupakan salah satu jenis tanaman yang memiliki daun unik dan menarik. Daun tanaman blustru ini tidak memiliki stipula ataupun daun penyangga.
Di bagian permukaan daun yang dimiliki oleh tanaman blustru ini akan terlihat halus. Namun, di bagian bahwa daunnya akan diselimuti dengan bulu yang akan membuat daunnya terasa lebih kasar.
Tanaman blustru ini memupnyai daun yang termasuk pada jenis daun yang tunggal. Dimana, tanaman blustru ini memiliki daun yang disertai dengan 3 hingga sampai dengan 5 ruas.
Nah, untuk tepi daun yang dimiliki oleh tanaman blustru ini akan berbentuk seperti jari-jari. Sedangkan untuk ujung daun tanaman blustru ini memiliki bentuk yang meruncing.
4. Bunga Tanaman Blustru
Jika tanaman blustru ini akan masuk pada proses pembuahan, maka tanaman blustru ini akan memiliki bunga yang timbul dari suatu ketiak daun.
Bunga tanaman blustru ini memiliki tangkai yang panjang. Tangkai yang dimiliki oleh tanaman blustru ini memiliki ukuran yang menarik untuk tangkainya, ukuran panjangnya bisa mencapai 2 hingga sampai dengan 3 cm.
Selain itu, tanaman blustru ini juga memiliki warna yang bervariasi, dimana bunganya akan terlihat seperti warna hijau dan adapun warna kuning, bahkan kedua warnanya seringkali digabung.
Kelopak bunga yang dimiliki tanaman blustru ini memiliki ukuran panjang berkisaran 2 hingga 3 cm. Bunga tanaman blustru ini juga termasuk bunga yang lengkap karena memiliki bunga jantan maupun betina.
5. Buah dan Biji Tanaman Blustru
Nah, morfologi tanaman blustru yang terakhir dari pembahasan kali ini adalah buah dan biji yang dimilikinya. Buah tanaman blustru ini memiliki bentuk buah yang bervariasi, ada beberapa buahnya terlihat lonjong dan adapaun buah yang bulat memanjang berupa silinder.
Panjang buahnya bisa mencapai sekitaran 20 hingga sampai dengan 30 cm. Warna buahnya terlihat warna yang hijau apabila masih muda.
Buah tanaman blustru ini akan terlihat tua jika warnanya berwarna kuning kecoklatan. Di sebuah buah tersedia biji yang memiliki bentuk lonjong serta runcing pada bagian ujungnya.
Tanaman blustru ini memiliki biji buah yang berwarna putih. Namun, seringkali biji yang dimilikinya akan berubah menjadi hitam apabila sudah tua.
Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska RIAU dengan bidang keahlian Pemuliaan tanaman dan fisiologi tumbuhan. Semoga web ini bermanfaat.