Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Damar

Diposting pada

Tahukah anda Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Damar? Tanaman damar merupakan hasil hutan non kayu yang dimanfaatkan getahnya. Damar banyak digunakan untuk bahan vernis, bahan pembungkus kabel laut atau untuk pembuatan perahu.

Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Damar
Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Damar

Damar memiliki dua jenis dengan masing – masing kualitas yang berbeda yaitu damar batu yang bermutu rendah dan berwarna cokelat kehitaman.

Damar yang kesua adalah damar mata kucing yakni damar yang berwarna bening atau kekuningan yang kualitasnya bagus dan sebanding dengan kopal.

Namun, tidak sampai disitu saja kita mengenal damar, artikel berikut akan membahas tentang klasifikasi dan morfologi tanaman damar.

Klasifikasi Tanaman Damar

  • Kingdom : Plantae
  • Subkingdom : Tracheobionta
  • Super Divisi : Spermatophyta
  • Divisi : Magnoliophyta
  • Kelas : Magnoliopsida
  • Sub Kelas : Dilleniidae
  • Ordo : Theales
  • Famili : Dipterocarpaceae
  • Genus : Shorea
  • Spesies : Shorea hopea

Morfologi Tanaman Damar

1. Akar

Sistem perakaran pada tanaman damar adalah akar tunggang yang ukurannya mendatar dan bentuknya tegak lurus. Akar utama berbentuk kerucut  dan dikelilingi akar yenggelam besar yang tumbuhnya lurus.

Disamping akar utama terdapat rambut akar yang berukuran kecil dan jumlahnya banyak. Saat pohon dewasa, akar utama memiliki panjang sekitar 3 meter sementara serabut akarnya bisa mencapai 10 meter.

Namun, pada pohon dewasa jarang ditemukan akar cabang yang halus seperti pada pohon muda. Di bagian ujung akar terlindungi jaringan tumbuhan yang disebut dengan tudung akar yang permukaannya berlendir.

Lendir pada ujung akar ini sebagai pelumas akar ketika menembus tanah agar akar tidak rusak.

2. Batang

Damar tergolong sebagai pohon besar dengan tinggi hingga 60 meter dan diameternya 150 cm  200 cm. Batang tanaman damar bertipe monopodial lurus, namun terkadang juga sedikit berputar dan tidak berbanir.

Damar juga memiiki kulit kayu dengan tebal 1 -2 cm yang berwarna cokelat kelabu. Tanaman damar memiliki tajuk yang tidak lebar, berbentuk kerucut dan saat tumbuhan muda susunannya sangat rapat.

Namun, akan menjadi sedikit renggang dan mendatar saat pohon sudah tua. Pada pohon muda, cabang – cabang tampak melingkari batang. Kulit batang damar mengandung flavonoid, tannin dan juga polifenol.

3. Daun

Tanaman damar memiliki daun tunggal yang kedudukannya berpasangan. Namun, pada ranting yang masih muda daun- daun berkumpul pada bagian ujung.

Daun tersebut berbentuk bulat telur dan tidak jarang bulat panjang, dan pipih. Jika melihat rasionya lebar dan panjang daun adalah 1 : 3  sampai 1 : 6.

Ukuran panjang daun adalah 7,5  – 12 cm dengan lebar 2 – 3,5 cm.  Daun tanaman damar banyak dimanfaatkan sebagai obat luka.

Cara menggunakannya adalah daun damar dicuci hingga bersih, kemudian ditumbuk hingga halus. Setelah halus, daun damar kemudian ditempelkan pada luka kemudian dibalus dengan kain yang bersih.

4. Bunga

Tanaman damar dapat berbunga di sepanjang taun terutama di bulan Februari – April atau Agustus – Oktober. Tanaman ini memiliki bunga dengan kelamin terpisah antara jantan dan betina.

Pada bunga jantan berada di ujung (axillary) dari ketiak daun. Bunga jantan memiliki tangkai bunga pendek berbentuk silinder dengan panjang 3 – 5 cm dan diameternya 15 mm.

Permukaan bunga jantan ditutupi sisik yang bentuknya menyerupai sendok makan dan tersusun seperti genteng pada atap rumah. Bunga jantan berbentuk silindris dengan ujung yang runcing.

Sementara itu, pada bunga betina berbentuk bulat dengan panjang 6 – 8 cm dan memiliki diameter 6 -7 cm. Sisik pada bunga betina juga tersusun teratur dengan ujung bersegi tiga.

5. Buah

Buah dari tanaman damar berbentuk conus dan permukaannya ditutupi sisik yang berlapis yang tersusun seperti atap genteng (imbricubus) sehingga membentuk spiral yang mengelilingi poros yang berbentuk gada.

Buah damar memiliki daging yang tebaldan didalamnya terdapat biji. Buah ini memiliki ukuran sekitar 6 mm dan berwarna putih kekuningan.

6. Biji

Biji dari tanaman damar memiliki bentuk bulat telur dengan panjang 10 – 11 mm, lebarnya 8 mm dan memiliki sayap. Biji tersebut berwarna cokelat dan tertanam dalam conus.

Biji yang segar dan baru dipetik memiliki daya kecambah 90 – 100% namun setelah disimpan selama 1 minggu daya kecambahnya turun menjadi 80 – 90 %.

Begitu juga biji yang kering akibat tiupan angin, daya kecambahnya sebesar 80 – 90 %. Biji damar sebaiknya ditanam ketika masih segar atau sebelum disimpan selama 6 minggu. Hal ini dikarenakan pada saat itu, kecambah tidak akan dapat berkecambah.

Kesimpulan

Damar merupakan tanaman yang getahnya dapat dimanfaatkan sebagai bahan vernis atau pembungkus kabel laut. tanaman ini termasuk ke dalam famili Dipterocarpaceae dengan nama latin Shorea hopea.

Tanaman damar memiliki sistem perakaran tunggang, batang tanaman damar bertipe monopodial lurus, daunnya merupakan daun tunggal yang kedudukannya berpasangan, tanaman ini memiliki bunga jantan dan betina yang terpisah, buahnya berbentuk conus dan tertutupi oleh sisik, dan biji tanaman damar berbentuk bulat telur.

Itulah beberapa informasi mengenai klasifikasi dan morfologi tanaman damar yang perlu diketahui sebelum mempelajari lebih jauh mengenai tanaman ini. Tanaman damar bisa ditemukan di kawasan hutan Sulawesi, Kalimantan, Irian Jaya, Lampung atau Sumatera Selatan.

Baca Juga : Syarat Tumbuh Tanaman Damar