Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Daun Katuk – Salah satu tanaman yang juga banyak ditemukan di Indonesia adalah tanaman daun katuk.
Umumnya tumbuhan ini bertumbuh di tegalan atau di pekarangan rumah. Kadang ada juga yang memanfaatkannya sebagai tanaman hias.
Tanaman daun katuk dipastikan mudah ditemukan. Karena tanaman ini merambat dengan tingkat kesuburan yang cukup tinggi. Tak hanya itu, tanaman daun katuk juga bisa bersemi tanpa tergantung pada musim atau cuaca.
Baca Juga : Cara Budidaya Tanaman Katuk Secara Vegetatif
Pada artikel taksonomi berikut akan dijelaskan tentang klasifikasi dan morfologi tanaman daun katuk. Diharapkan darinya, Anda bisa mengetahui tanaman ini dengan lebih detil. Ini dia penjelasan lengkapnya:
Klasifikasi Tanaman Daun Katuk
Tanaman daun katuk memiliki nama latin Saoropus Androgynus. Sebuah tanaman jenis semak yang masuk ke dalam keluarga pohon jarak. Biasanya tanaman ini tumbuh di atas ketinggian tanah mencapai 1500 mdpl.
Karena tergolong tanaman semak, tentu tumbuhan ini tidak begitu tinggi. Bahkan tumbuhan tertinggi hanya mencapai 2-3 meter saja. Maka dari itu, banyak yang menanamnya di pot lalu dijadikan hiasan rumah.
Dari segi klasifikasi khusus (ilmiah) tanaman daun katuk tergolong spesies Saoropus Adrogynus dari famili phyllanthaceae. Untuk kelasnya ialah magnoliopsida dengan ordo malpighales.
Tanaman daun katuk juga termasuk ke dalam divisi magnoliophyta dengan genus Saoropus. Jika dibaca dari klasifikasi ilmiah ini, wajar kalau tanaman daun katuk disebut sebagai tanaman semak hias yang merambat.
Tak hanya itu, dengan membaca klasifikasi di atas menjadi jelas kalau tanaman daun katuk bisa tumbuh di mana saja. Bahkan tanaman tidak membutuhkan kadar air yang banyak. Sehingga di musim kemarau sekalipun, tanaman bisa tumbuh dengan subur.
Morfologi Tanaman Daun Katuk
Tanaman daun katuk memiliki ciri-ciri unsur tanaman yang khusus. Ciri-ciri yang disebut morfologi inilah yang membedakan daun katuk dengan tanaman jenis yang lain.
Di bawah ini akan dijelaskan morfologi tanaman daun katuk. Baik dari akar, batang, daun, bunga dan buah. Ini dia penjelasan selengkapnya:
1. Morfologi Akar
Tanaman daun katuk memiliki ciri-ciri akar tertentu. Yang mana ada sedikit perbedaan antara akar tanaman daun katuk dengan akar tanaman jenis atau genus yang lain.
Akar tanaman daun katuk sebagian besar berbentuk akar tunggang. Nyaris tidak ditemukan tanaman daun katuk yang memiliki akar serabut.
Warna akar adalah putih kotor. Padahal sebagian besar akar tanaman berbentuk cokelat atau abu-abu semu hitam. Ini yang membedakan tanaman daun katuk dengan tanaman semak lain.
2. Morfologi Batang
Sebagian besar batang tanaman daun katuk berpostur tegak lurus. Posisinya menjulang tetapi tidak terlalu tinggi.
Batang tanaman daun katuk yang paling tinggi, ukurannya tidak sampai 3 meter. Bahkan ada batang yang hanya berukuran 2 meter saja. Sekalipun demikian, ukuran batang semacam ini yang membuatnya cantik saat dilihat.
Batang tanaman daun katuk tidak tumbuh mandiri. Karena beberapa senti dari tanah akan muncul cabang-cabang baru yang jumlahnya tidak terlalu banyak. Letaknya juga renggang namun tidak terlihat karena terhalang rimbunan daun.
Tekstur batang tanaman daun katuk berkayu. Semuanya berwarna hijau pucat jika batang masih muda. Tetapi jika tanaman sudah tua biasanya warna batangnya menjadi kelabu pucat.
3. Morfologi Daun
Penjelasan tentang morfologi daun katuk yang berikutnya tentang daun. Ini merupakan unsur tanaman yang juga menyebabkan tanaman ini layak disebut tanaman hias.
Tanaman daun katuk memiliki daun jenis majemuk dengan jumlah genap. Bentuknya berhadapan dengan ukuran daun tidak terlalu besar. Bahkan terkesan kecil karena diameternya hanya 5-6 cm saja.
Untuk ukuran daun tanaman katuk sedikit lonjong. Maksudnya antara pangkal dengan ujung berbentuk menyipit atau meruncing. Sedangkan di bagian tengah daun melebar.
Untuk tulang daun, saling menyilang dengan teratur. Jumlahnya genap dengan tekstur penulangan yang cukup tipis. Untuk tepian daun, sebagian besar lurus dan rata. Tetapi terkadang di dalam satu tanaman ada beberapa daun yang tepinya berombak.
4. Morfologi Bunga
Tanaman daun katuk memiliki bunga yang jumlahnya cukup banyak. Namun bentuknya kecil-kecil dan andai tidak berwarna terang, mungkin bunga tanaman ini tidak akan terlihat.
Bunga tanaman daun katuk memiliki dua jenis warna. Yang pertama adalah warna kuning semu merah. Sedangkan yang kedua adalah berwarna merah menyala. Yang unik ialah, di setiap bunga terdapat bintik-bintik kecil dengan warna berbeda.
Untuk jenis bunga, tanaman katuk juga memiliki dua varian. Yaitu varian bunga tunggal dan varian bunga berkelompok. Uniknya, tanaman ini memiliki kemampuan berbunga dengan cepat. Ini yang menyebabkan para ahli menyebutnya sebagai tanaman rajin berbunga.
Dari bunga inilah kelak akan muncul buah tanaman katuk. Yang mana di dalamnya terdapat biji untuk penyemaian tumbuhan.
Itulah penjelasan sederhana tentang klasifikasi dan morfologi tanaman daun katuk. Sebuah ilmu taksonomi tumbuhan yang perlu diketahui oleh Anda. Maka dari itu, harapan semoga artikel ini ada manfaatnya.
Baca Juga : Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Katuk
Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska RIAU dengan bidang keahlian Pemuliaan tanaman dan fisiologi tumbuhan. Semoga web ini bermanfaat.