Tahukah Anda mengenai Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Eboni? Di indonesia sendiri ada banyak seki jenis kayu yang harganya cukup mahal, kebanyakan orang mungkin mengenal pohon jati, namun tahukah anda bahwa ada jenis kayu yang harganya lebih mahal dari pohon jati bahkan secara kualitas tidak beda jauh, ya, kayu dari tanaman pohon eboni.
Kayu eboni ini tumbuh di daerah Sulawesi dan menjadi salah satu komoditas yang banyak sekali diminati, meskipun terbilang indah dan berkualitas baik pohon yang satu ini mulai cukup langka saat ini.
Maka dari itu jenis pohon ini dilindungi oleh pemerintah, tidak heran memang karena banyaknya orang yang mengincar pohon ini, itu menyebabkan pengurangan pohon eboni secara masif.
Tinggi pohon ini bisa mencapai 40 meter, dengan diameter batang 100 cm, kayu hitamnya banyak sekali diincar karena memiliki kualitas yang bagus, kayu tersebut dapat diolah kembali menjadi beberapa alat serbaguna, seperti misalnya peralatan dapur, kipas, kayu lapis, hingga hiasan dinding yang futuristik.
Untuk menganal lebih jauh mengenai tanaman yang satu ini disini akan dibahas terkait klasifikasi dan morfologi tanaman eboni, simak baik baik ulasannya.
Klasifikasi Tanaman Eboni
Tanaman eboni sebenarnya masih satu keluarga dengan keluarga eboni ebonian lainnya, keluarga dari jenis eboni ini ada banyak sekali jenisnya dan tentu memiliki nilai jual yang terbilang tinggi.
Dari buahnya hingga kayu nya jenis eboni ini bisa dimanfaatkan untuk dijual kembali dengan nilai yang lumayan, adapun “eboni” diindonesia sendiri merujuk pada salah satu tanaman yang berada di Sulawesi.
Memiliki nama ilmiah diospyros celebica salah satu jenis tanaman yang menghasilkan kayu berkualitas tinggi, berasal dari sulawesi, nama lain dari tanaman ini sendiri yaitu eboni makasar serta tumbuh didaerah beriklim tropis, pohon yang bisa tumbuh sampai 40 m ini memiliki kayu hitam yang banyak diincar orang orang.
- Kingdom : Plantae
- Sub Kingdom : Viridiplantae
- Infra Kingdom : Streptophyta
- Divisi : Tracheophytha
- Super Divisi : Embryophytha
- Sub Divisi : Spermathopyhtina
- Kelas : Magnoliopsida
- Ordo : Ericales
- Famili : Ebenaceae
- Genus : Ericales
- Spesies : Diospyros celebica
Morfologi Tanaman Eboni
Tanaman pohon eboni ini memiliki kualitas kayu yang sangat tinggi sehingga tidak heran banyak dijadikan berbagai macam alat untuk kebutuhan manusia, seperti rumah tangga, alat musik, mebel dan masih banyak lainnya.
Namun untuk eboni yang berusia 50 tahun ke atas sudah sangat sulit untuk dijumpai.
1. Morfologi Batang Eboni
Tanaman eboni merupakan salah satu jenis pohon yang tumbuh tegak keatas dan bisa mencapai ketinggian 40 meter dengan diameter batang 1 meter, kulit batangnya beralur, mengelupas kecil kecil dan memiliki warna coklat hitam.
Lapisan terluar dari batang mnya memiki warna coklat muda sedangkan dibagian dalamnya bewarna putih kekuningan.
Batang dari pohon ini sekilas memiliki corak seperti kue lapis dengan perpaduan warna hitam dan kuning, Batang bagian bawahnya bisa mencapai bagian tengah sampai 1 meter yang mana sering dilengkapi dengan akar papan yang lumayan besar, tidak heran bila batangnya cukup membuat pohon ini elegan.
2. Morfologi Daun Eboni
Jenis daunnya merupakan daun tunggal yang terletak berselang seking secara beraturan, memiliki bentuk yang menjorong, sehingga semakin kedepan semakin runcing bentuknya.
Bagian atas daunnya mengkilap dengan warna hijau tua, sedangkan pada bagian bawah daunnya berbulu dengan warna keabu abuan.
3. Morfologi Bunga Eboni
Untuk bunganya sendiri mengelopak diantara ketiak daun dan memiliki warna yang putih, sedangkan untuk buahnya memiliki bentuk seperti telur yaitu bulat oval.
Adapun buntuk daging buahnya sering dimakan oleh hewan seperti kelelawar atau monyet sebagai agen dalam penyebaran biji, dimana biji ini memiliki bentuk yang menyerupai baju dengan warna cokelat yang agak kehitaman.
Saat ini jenis tanaman ini sudah mulai langka sehingga masuk pada salah satu tanaman yang dilindungi, untuk mengatasinha langkah lain yang diambil pemerintah adalah dengan melakukan penanaman ditempat yang bukan habitat aslinya, dengan harapan pertumbuhan tanaman yang satu ini bisa kembali secara masif dan tidak hanya berfokus di daerah sekitar sulawesi saja.
Mengingat tanaman ini juga termasuk pada salah satu komoditas ekspor dan memiliki banyak peminat di berbagai macam belahan dunia, kayunya yang kuat dapat diolah kembali menjadi berbagai macam keperluan, tidak heran banyak negara yang meminta kayu jenis ini diindonesia.
Mungkin itu saja untuk ulasan kali ini, dimana tanaman eboni ini berasal dari sulawesi, memiliki kualitas yang tidak beda jauh dengan kayu jati bahkan nilai jualnya lebih tinggi dari jati, adapun bukan untuk memanen pohon ini sekitar bulan Mei hingga juni, mungkin itu saja semoga bermanfaat untuk kita semua terimakasih.
Demikianlah yang bisa saya utarakan dalam kesempatan kali ini mengenai Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Eboni. Semoga membantu.
Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska RIAU dengan bidang keahlian Pemuliaan tanaman dan fisiologi tumbuhan. Semoga web ini bermanfaat.