Tahukah anda Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Eceng Gondok? Tanaman eceng gondok merupakan salah satu tanaman yang dapat hidup dan mengapung di air dan terkadang memiliki akar yang menusuk kedalam tanah. Jika kamu sering atau pernah berkunjung ke Taman Hutan Raya Bogor, kamu pasti tahu deh tanaman eceng gondok itu.
Eceng gondok seringkali dikenal sebagai gulma yang berpotensi untuk dijadikan sebagai pakan ternak, baik untuk unggas maupun non unggas.
Selain dimanfaatkan sebagai bahan pakan ternak, tanaman eceng gondok dapat digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat anyaman.
Namun tidak sampai disitu saja manfaatnya. Dilansir dari CNN Indonesia, eceng gondong setidaknya memiliki lima manfaat yang perlu diketahui oleh masyarakat luas, seperti menyehatkan kulit, antiperadangan, memperlancar pencernaan, laktasi, dan mampu membantu untuk menurunkan berat badan.
Semua manfaat tersebut bisa didapatkan karena tanaman eceng gondok memiliki sifat antikmikroba, antijamur, dan anti bakteri serta memiliki serta yang tinggi. Eceng gondok juga diketahui memiliki sifat hipokolesterolemia yang mampu mengontrol kolesterol dalam darah.
Tanaman eceng gondok memiliki daya adaptasi yang besar dan dapat berkembang biak dengan cepat. Kecepatan pertumbuhan dari eceng gondok tergantung pada factor lingkungan seperti kandungan zat hara perairan, kedalaman air, salinitas, pH, dan intensitas cahaya.
Indonesia sendiri setidaknya mengenal tiga jenis tanaman eceng gondok, yaitu eceng gondok sungai, eceng gondok rawa, dan eceng gondok kolam.
Secara fisiologis, tanaman eceng gondok memiliki peranan dalam mengatasi bahan pencemar perairan kerena dapat bertahan hidup dengan cara membentuk rumpun. Selain itu, eceng gondok dapat menyerap logam berat dan mengurangi kadar logam berat di perairan waduk dan perairan danau.
Cukup bermanfaat kan tanaman eceng gondok ini? Maka dari itu, kita perlu mengetahui klasifikasi dan ciri morfologi yang dimilikinya. Berikut adalah ulasan klasifikasi dan morfologi dari tanaman eceng gondok ini.
Klasifikasi Tanaman Eceng Gondok
Klasifikasi tanaman eceng gondok dapat dijabarkan sebagai berikut:
- Kingdom : Plantae
- Sub Kingdom : Viridiplantae
- Super Divisi : Embryophyta
- Divisi : Tracheophyta
- Kelas : Magnoliopsida
- Super Ordo : Lilianae
- Ordo : Commelinales
- Famili : Pontederiaceae
- Genus : Eichhornia Kunth
- Spesies : Eichhornia Crassipes (Mart.) Solms
Morfologi Tanaman Eceng Gondok
Karena kita sudah mengetahui klasifikasi dari tanaman ini, maka kurang sah jika kita tidak mengetahui dan memahami ciri morfologi yang dimiliki oleh tanaman eceng gondok. Berikut adalah ciri morfologi dari tanaman eceng gondok.
Tanaman eceng gondok adalah tanaman berumur perennial yang mengapung jika airnya dalam atau berakar jika airnya dangkal. Tanaman ini berkembangbiak secara vegetative atau generative dan termasuk tanaman yang cepat berkembang biak karena dari 10 tanaman eceng gondok, dapat menjadi 600.000 tanaman baru dalam kurun waktu kurang dari 8 bulan saja.
Eceng gondok dapat tumbuh tinggi mencapai 40 sampai 80 cm. Tanaman eceng gondok diketahui tumbuh di air yang kaya unsur hara dan memiliki batang yang panjang, namun akarnya lebih pendek.
1. Akar
Akar tanaman eceng gondok merupakan akar serabut dan tidak bercabang serta memiliki tudung akar. Akar tanaman ini ditumbuhi bulu akar atau sering disebut sebagai serabut akar yang berfungsi sebagai jangkar bagi tanaman.
Ujung akar eceng gondok memiliki kantung akar yang berwarna merah jika di bawah sinar matahair. Akar tanaman tersebut dapat mengumpulkan lumpur atau pertikel yang terlarut di dalam air, sehingga sangat baik untuk dikembang biakan didaerah sungai yang banyak pabriknya.
2. Daun
Daun dari tanaman eceng gondok yang dianggap sebagai gulma ini termasuk ke dalam kategori makrofita yang mana terletak di atas permukaan air.
Dalam daun eceng gondok ini terdapat lapisan rongga udara yang berfungsi sebagai alat pengapung tanaman.
Rongga udara ini terdapat diakar, barang dan daun yang berguna dalam proses respirasi. Tangkai eceng gondok berbentuk bundar dan berongga, rongga – rongga udara tersebut kemudian dibatasi oleh dinding pembatas berupa selaput tipis berwarna putih.
Stomata pada tanaman eceng gondok diketahui memiliki ukuran dua kali lebih besar dari kebanyakan tanaman lainnya.
3. Bunga
Bunga pada tanaman eceng gondok sendiri diketahui sebagai bunga majemuk yang berjumlah 6 sampai 35. Bentuk dari bunganya berupa karangan bulir dengan putik tunggal. Bunga eceng gondok mempunyai tangkai dan warna mahkotanya lembayung muda.
Demikan penjelasan mengenai klasifikasi dan morfologi dari tanaman eceng gondok yang dianggap sebagai gulma namun ternyata memiliki banyak manfaat.
Tidak hanya bagi tubuh manusia namun juga bagi lingkungan sekitar yang mana diketahui dapat menjadi bahan pakan ternak unggas maupun non unggas dan juga dapat dikembangbiakan pada daerah sungai yang memiliki kadar limbah yang tinggi.
Kesimpulan
Eceng gondok merupakan tanaman yang termasuk ke dalam famili Pontederiaceae dengan nama latin Eichhornia Crassipes (Mart.) Solms. Selain dikenal sebagai gulma, eceng gondok dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak ataupun sebagai bahan untuk anyaman.
Tanaman eceng gondok memiliki sistem perakaran serabut, daun eceng gondok termasuk ke dalam kategori makrofita yang mana terletak di atas permukaan air, bunga eceng gondok merupakan bunga majemuk dengan bentuk berupa karangan bulir dengan putik tunggal.
Baca Juga : Syarat Tumbuh Tanaman Eceng Gondok
Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska RIAU dengan bidang keahlian Pemuliaan tanaman dan fisiologi tumbuhan. Semoga web ini bermanfaat.