Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Gaharu

Diposting pada

Tahukah anda Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Gaharu? Jika kamu sering berkunjung ke toko furniture pasti kamu tahu apa itu kayu gaharu. Kayu gaharu merupakan kayu asli Indonesia yang tengah popular untuk dapat digunakan sebagai aksesori interior dan berbagai kerajinan kayu.

Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Gaharu
Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Gaharu

Sudah sejak sekitar ratusan tahun yang lalu, jenis kayu ini menjadi komoditas perdagangan dari berbagai kerajaan di Nusantara ke berbagai penjuru dunia.

Sehingga tidak heran jika tanaman gaharu mendapat julukan sebagai “Emas Hijau Nusantara” karena memang tanaman ini memiliki potensi dan nilai ekonomi yang tinggi sehingga menjadi komoditas ekspor asal Indonesia yang dapat meningkatkan devisa negara kita loh.

Keterbatasan jumlah kayu gaharu di alam membuat harganya melambung tinggi sehingga bisa disebut sebagai salah satu komoditas kayu termahal yang ada di dunia.

Indonesia memiliki beragam pohon gaharu, dan telah diketahui setidaknya terdapat 26 jenis dalam tujuh marga tumbuh di hutan alam, yaitu Aetoxylon, Aquilaria, Enkleia, Gonystylus, Gyrinops, Phaleria, dan Wikstoemia.

Gaharu sendiri berwarna kehitaman dan mengandung resin khas yang dihasilkan oleh sejumlah pohon dari genus Aquilaria. Jenis yang banyak dikembangkan di Indonesia antara lain adalah Aquilaria malaccensis, Aquilaria microcarpa, Aquilaria hirta, Aquilaria cumingiana, Aquilaria filaria, dan Aquilaria beccariana. Dari sekian banyak jenis Aquilaria, salah satu jenis yang menjanjikan untuk dikembangbiakan adalah Aquilaria malaccensis.

Penanaman daerah dari tanaman gaharu pun beragam, antara lain kayu karas, garu, halim, alim, kareh, mengkaras, calabac, karas, kejaras, galoop, dan seringak.

Kayu gaharu sendiri juga memiliki berbagai nama di berbagai negara, contohnya adalah di jepang yang mana kayu gaharu dikenal dengan nama Jingkoh.

Resin yang dihasilkan oleh kayu gaharu banyak digunakan pada industri wewangian karena memiliki wangi yang harum.

Gaharu dihasilkan oleh tanaman sebagai respon dari mikroba yang masuk ke dalam jaringan yang terluka. Masuknya mikroba ke dalam jaringan tanaman dianggap sebagai benda asing sehingga sel tanaman akan menghasilkan suatu senyawa fitoaleksin yang berfungsi sebagai pertahanan terhadap penyakit.

Senyawa fitoaleksin tersebut dapat berupa resin berwarna coklat dan beraroma harum serta menumpuk pada pembuluh xylem dan floem untuk mencegah meluasnya luka ke jaringan lain.

Ciri – ciri bagian tanaman yang telah menghasilkan gaharu adalah kulit batang menjadi lunak, tajuk tanaman menguning dan rontok, serta terjadi pembengkakan, pelekukan atau penebalan pada batang dan cabang tanaman.

Menarik bukan untuk mengetahui tanaman gaharu ini? Yuk kita simak penjelasan mengenai klasifikasi dan juga morfologi dari tanaman gaharu sebagai berikut.

Klasifikasi Tanaman Gaharu

Klasifikasi tanaman gaharu dapat dijelaskan klasifikasinya sebagai berikut:

  • Kingdom : Plantae
  • Sub Kingdom : Viridiplantae
  • Super Divisi : Embryophyta
  • Divisi : Tracheophyta
  • Kelas : Magnoliopsida
  • Super Ordo : Rosanae
  • Ordo : Malvales
  • Famili : Malvaceae
  • Genus : Aquilaria Lam.
  • Spesies : Aquilaria Malaccensis Lam.

Morfologi Tanaman Gaharu

Setelah kita mengetahu klasifikasi dari tanaman gaharu, maka kita juga perlu mengetahui morfologi dari tanaman ini agar kita menjadi lebih paham mengenai tanaman gaharu yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Berikut penjelasan morfologinya:

1. Batang

Pohon gaharu memiliki tinggi mencapai 40 meter dan diameter sekitar 80 cm. Kulit pada batang gaharu bagian luar berwarna abu – abu keputihan dan jika sudah tua maka akan terasa rapuh dan mudah mengelupas.

Bagian dalam kulit batang gaharu berwarna putih krem, ranting muda gaharu berwarna cokelat terang dan memiliki bulu yang halus.

2. Daun

Daun tanaman gaharu merupakan daun tunggal yang berbentuk lonjong memanjang dan berukuran 5 sampai 8 cm serta lebar kira – kira 3 hingga 4 cm.

Ujung pada tanaman gaharu meruncing dan kadang berekor dengan panjang sampai 1 cm. Daun gaharu berwarna hijau dan terkadang ada bitnik – bitnik berwarna putih.

Tepi daun pada tanaman gaharu adalah bergelombang dan tangkai daun gaharu berbulu serta panjangnya 3 – 5 mm.

3. Bunga

Bunga tanaman gaharu muncul diujung ranting, ketiak atas dan ketiak tangkai. Warna bunga pada tanaman gaharu adalah putih, kuning eang atau kuning dan panjangnya mencapai 5 mm serta memiliki bulu yang halus. Kelopak bunga gaharu berbentuk obal sampai lonjong, menumpul dan berbulu tebal di kedua sisi permukaannya.

Bagian mahkota bunga biasanya lebih panjang dari benang sari, berbentuk bulat oval sampai dengan lonjong dan berambut tebal.

4. Buah

Buah gaharu berada dalam polongan, berbentuk bulat oval atau lonjong. Ukuran dari buah gaharu sekitar 5 cm dengan lebar 3 cm. Terdapat 1 sampai 2 biji pada setiap buah. Biji dari buah tanaman tersebut berbentuk oval yang tertutup oleh bulu – bulu halus berwarna kemerahan.

Kesimpulan

Gaharu merupakan tanaman yang termasuk ke dalam famili Malvaceae dengan nama latin Aquilaria Malaccensis Lam. Tanaman gaharu banyak dimanfaatkan kayunya sebagai bahan untuk furniture, selain itu resin yang dihasilkan oleh kayu gaharu banyak digunakan pada industri wewangian karena memiliki wangi yang harum.

Batang tanaman gaharu dapat tumbuh mencapai 40 meter, daun tanaman ini merupakan daun tunggal berbentuk lonjong, bunga tanaman ini muncul diujung ranting dengan warna putih atau kuning, buah gaharu berada dalam polongan, berbentuk bulat oval atau lonjong.

Demikian adalah pembahasan mengenai klasifikasi dan morfologi dari tanaman gaharu yang memiliki segudang manfaat dan juga dilengkapi oleh makanan cepat saju ya.

Baca Juga : Syarat Tumbuh Tanaman Gaharu