Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Jamur Kancing – Salah satu jenis jamur yang satu ini termasuk jamur yang disukai oleh banyak orang untuk dikonsumsi sebagai makanan.

Dikarenakan bentuknya yang mirip dengan kancing baju, maka disebutlah jamur ini sebagai jamur kancing. Selain disukai untuk dikonsumsi, jamur kancing ternyata juga banyak dibudidayakan oleh masyarakat luas bahkan dunia.
Dalam bahasa Inggris, jamur kancing juga memiliki banyak julukan, akan tetapi lebih sering disebut sebagai champignon.
Untuk membudidayakan tanaman jamur kancing, dibutuhkan beberapa kondisi tertentu supaya jamur bisa tumbuh dengan baik.
Pada daerah dengan dataran rendah, jamur kancing cocok ditanam pada daerah dengan suhu 24-27 °C dengan tingkat kelembaban sekitar 90 sampai 100.
Sedangkan, pada daerah dengan dataran tinggi, suhu yang sesuai adalah 29-30 °C. Mengingat jamur kancing termasuk jenis jamur saprofit, maka jamur ini bisa tumbuh pada substrat organik yang mengalami pengomposan.
Bila menengok ke belakang, jamur kancing pertama kali dibudidayakan oleh masyarakat Perancis di tahun 1975. Hingga kini, tanaman jamur kancing masih tetap menjadi peluang yang besar untuk dibudidayakan.
Ini tidak lain dikarenakan jamur kancing yang diidolakan banyak orang serta kandungan nutrisinya yang sangat banyak.
Kandungan tersebut adalah mineral, vitamin B, potassium, sodium serta kalori yang rendah. Bahkan, beberapa juga menyebut jika jamur kancing juga memiliki kandungan bebas lemak.
Dari adanya kandungan bebas lemak ini, banyak orang yang memanfaatkan jamur kancing untuk keperluan diet. Rasa dari jamur kancing yang mirip seperti daging, membuat jamur ini juga sering dijadikan olahan makanan seperti pizza dan omelet.
Dengan segala keunikan dan fakta yang dimiliki oleh jamur kancing, rasanya akan kurang lengkap jika tidak membahas mengenai klasifikasi dan morfologi tanaman jamur kancing. Mari simak penjelasan tentang klasifikasi dan morfologi jamur kancing berikut.
Klasifikasi Tanaman Jamur Kancing
Setiap tanaman pastinya memiliki klasifikasinya secara ilmiah, termasuk tanaman jamur kancing. Nah, berikut ini akan dijelaskan klasifikasi tanaman jamur kancing dimulai dari kingdom hingga spesiesnya.
- Kingdom : Fungi
- Divisi : Basidiomycota
- Kelas : Homobasidiomycetes
- Sub Kelas : Homobasidiomycetidae
- Ordo : Agaricales
- Famili : Agariceae
- Genus : Agaricus
- Spesies : Agaricus bisporus
Morfologi Tanaman Jamur Kancing
Jamur kancing atau dikenal dengan nama latin Agaricus bisporus merupakan jamur tertua yang ada di dunia. Jamur kancing ini memiliki ciri-ciri fisik dan stuktur yang membedakan dari jamur lainnya. Tubuh dari tanaman ini terbagi menjadi dua bagian yaitu miselium dan buah.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang kedua bagian dari jamur kancing, berikut akan disajikan beberapa informasi mengenai morfologi tanaman jamur kancing.
1. Miselium
Miselium dari jamur kancing ini merupakan bagian vegetatif dari jamur kancing yang ada di bagian bawah. Bagian ini menyerap bahan makanan dari bahan organik yang ditempati atau ditumbuhi oleh jamur kancing. Pada bagian miselium terbagi menjadi dua bagian lagi yaitu vulva dan akar.
Pertama, bagian vulva dari jamur kancing terletak pada bagian bawah jamur kancing. Vulva ini merupakan bagian pembungkus yang ada di dekat akar. Kemudian, pada bagian akar jamur kancing tergolong akar serabut yang melekat pada substrat.
2. Buah
Bagian ini merupakan bagian tubuh jamur kancing yang ada di atas tanah atau bahan organik yang ditempati jamur kancing.
Bagian buah ini terdiri dari beberapa bagian lagi, yang mana bagian tersebut akan dijelaskan lebih lanjut sebagai berikut.
3. Tudung Jamur Kancing
Bagian tudung atau pileus ini adalah bagian yang seringkali dianggap oleh banyak orang mirip dengan bentuk kancing baju. Warna dari tudung ini kebanyakan putih, namun ada juga yang krem, dan coklat muda.
Saat jamur kancing masih muda, bagian tudung ini diselimuti oleh selaput. Kemudian, saat jamur kancing tumbuh dewasa, selaput tersebut akan pecah. Bagian tudung ini juga merupakan bagian pelindung untuk tubuh jamur kancing.
4. Bilah Jamur Kancing
Bagian selanjutnya dari jamur kancing adalah bilah atau lamella. Bilah ini ini terletak di bawah bagian tudung dengan bentuk helaian yang berbilah-bilah. Fungsi dari bilah ini adalah untuk memberikan dukungan pada tudung jamur.
5. Cincin Jamur Kancing
Bagian yang ketiga dari jamur kancing ini disebut sebagai cincin atau annulus dikarenakan bentuknya yang melingkari tangkai jamur. Cincin ini terbentuk saat tudung jamur terpisah dari bilah saat tumbuh dewasa.
6. Tangkai Tubuh Jamur Kancing
Tangkai dari jamur kancing memang relatif pendek. Tangkai ini juga disebut sebagai tempat hidup bagian buah dari jamur kuping. Bentuk dari tangkai ini adalah tegak secara vertical terletak di bawah permukaan dari tudung.
Itulah tadi bentuk fisik dari tanaman jamur kancing yang begitu unik. Setelah mengetahui klasifikasi secara ilmiah dan morfologi tanaman jamur kancing, tentunya akan semakin menambah wawasan mengenai jamur kancing.
Dengan uniknya bentuk fisik yang dimiliki jamur kancing serta rasanya yang tidak kalah seperti daging, membuatnya digandrungi oleh banyak orang di dunia.

Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska RIAU dengan bidang keahlian Pemuliaan tanaman dan fisiologi tumbuhan. Semoga web ini bermanfaat.