Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kacang Kapri

Diposting pada

Tahukah anda Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kacang Kapri? Kacang kapri merupakan golongan dari polong-polongan. Tanaman ini sangatlah mudah dijumpai di pasar tradisional di dekat Anda. Bukan hanya karena rasanya yang digemari oleh masyarakat, namun juga karena berbagai manfaat yang berguna bagi tubuh.

Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kacang Kapri
Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kacang Kapri

Tahukah Anda, meskipun tanaman ini berbuah dalam wujud kacang kapri, namun buahnya tidak digolongkan sebagai buah seperti beberapa contoh tanaman lainnya: tomat dan cabai.

Satu lagi fakta yang perlu Anda tahu, bahwa kapri merupakan sayur yang paling muda (dini) yang dikonsumsi oleh masyarakat umum; mereka dipanen saat ketika bijinya masih belum berkembang sepenuhnya.

Mengapa demikian? Ternyata, bila kapri dipanen disaat tua buah polong tersebut akan berubah dan memiliki serat yang cukup tebal, hal ini membuat kacang ini tidak terlalu nyaman untuk dikonsumsi.

Sebelum kami membahas mengenai klasifikasi dan morfologi tanaman kacang kapri ini, kami akan memberikan beberapa contoh mengenai manfaat yang dapat Anda peroleh jika Anda mengonsumsi tanaman yang satu ini:

  • Mencegah sembelit: dikarenakan kandungan serat yang cukup tinggi, maka kacang kapri menjadi salah satu makanan yang patut Anda konsumsi setiap hari.
  • Membantu menurunkan berat badan: dibandingkan dengan jenis kacang-kacangan yang lain, kacang kapri memiliki kandungan kalori yang lebih rendah. Jika Anda kebetulan sedang dalam program diet dan merupakan seorang penggemar kacang-kacangan, kacang kapri merupakan pilihan yang sangat cocok untuk Anda.
  • Memperlambat proses penuaan: salah satu tanda dari penuaan adalah munculnya kerutan-kerutan pada wajah dan kulit. Beruntungnya, jika Anda rutin mengonsumsi kacang kapri Anda akan memperlambat proses penuaan, karena kacang kapri memiliki kandungan anti-inflamasi.

Masih banyak lagi manfaat berguna yang akan Anda dapatkan jika mengonsumsi tanaman ini secara rutin. Dalam pertumbuhannya, tanaman kacang kapri membutuhkan temperature suhu berkisar antara lima-puluh lima hingga enam-puluh lima Fahrenheit.

Jika pembudidayaanya dipaksakan pada suhu yang panas dan tinggi, hal itu hanya akan mengganggu perkembangan dan pembentukan buah.

Sangat dibutuhkan tanah yang subur serta perlu diingat, bahwa tanaman ini sangat sensitive terhadap yang namanya penggenangan – atau sama sekali tidak tahan. Maka perawatan dan pengawasan rutin perlu dilakukan.

Setelah ini, kami akan masuk ke pembahasan utama kami yaitu klasifikasi dan morfologi tanaman kacang kapri. Mari kita simak bersama!

Klasifikasi Tanaman Kacang Kapri

Berikut ini adalah klasifikasi lengkap dari tanaman kacang kapri:

  • Kingdom : Plantea
  • Sub Kingdom : Viridiplantea
  • Infra Kingdom : Striptophyta
  • Super Devisi : Embryophyta
  • Devisi : Tracheophyta
  • Sub Devisi : Spermatophytina
  • Kelas : Magnoliopsida
  • Super Ordo : Rosanae
  • Ordo : Fabales
  • Famili : Fabaceae
  • Genus : Pisum L.
  • Species : Pisum Sativum L.

Setelah ini, kami akan memberikan penjelasan lengkap mengenai morfologi dari tanaman kacang kapri ini.

MOrfologi Tanaman Kacang Kapri

1. Akar

Akar dari tanaman kacang kapri ini berjenis akar tunggang, Bila akar tungganga dari tanaman ini tumbuh dengan baik, maka akan bertumbuhan akar-akar leteral silinderis lainnya.

2. Batang

Batang dari kacang kapri bersifat lemah, berbentuk silindris memanjang, serta memerlukan sanggahan ajir untuk tumbuh. Ketika tumbuh, batang dari kapri dapat merambat ke daerah sekitarnya dengan radius tiga puluh hingga seratus-lima puluh sentimeter.

3. Daun

Daun pada kacang kapri berupa pinnatus yang terdiri dari satu hingga tiga yang tumbuh, pada bagian ujung daun-daun tersebut tumbuh sulur-sulur yang bercabang.

Daunya juga tumbuh memiliki dua hingga enam helai daun; bentuk dari daun milik kapri berupa eliptis atau oval. Daun tanaman kacang kapri dapat tumbuh dengan panjang kurang lebih antara satu-setengah hingga lima-setengah senti; sedangkan lebarnya dapat mencapai satu hingga tiga sentimeter.

4. Biji

Biji tanaman kapri berbentuk bulat, memiliki permukaan yang berkerut, dan bertekstur halus. Warna biji tersebut adalah hijau kelabu kecokelatan; Anda akan melihat guratan bercak-bercak pada biji tanaman ini.

Ada dua jenis kapri yang perlu Anda ketahui: pertama adalah snow pea yang memiliki biji berbentuk pipih dan yang kedua adalah snap pea yang memiliki biji berbentuk bulat.

5. Buah

Anda telah menyaksikan bahwa buah pada kacang kapri berjenis polong yang berbentuk sedikit pipih. Buah ini memiliki tangkai yang pendek; terkadang tangkai-tangkai ini akan tumbuh lurus dan terkadang tumbuh melengkung.

Ukuran dari buah polongnya sendiri berkisar antara empat hingga lima belas senti (panjang) dan lebarnya berkisar antara satu-setengah hingga dua-setengah sentimeter.

6. Bunga

Tidak seperti pada kebanyakan tanaman, bunga pada tanaman kacang kapri ini tumbuh sendiri-sendiri dan terkadang juga tumbuh bergerombol.

Jika bunganya tumbuh bergerombol, maka gerombolan ini akan terdiri dari dua hingga tiga bunga sekaligus. Bunga-bunga ini memiliki variasi warna dari putih, merah mawar, hingga ungu.

Kesimpulan

Kacang kapri merupakan tanaman yang termasuk ke dalam famili Fabaceae dengan nama latin Pisum Sativum L. Tanaman yang tergolong ke dalam polong-polongan ini sering dikonsumsi karena memiliki rasa yang enak dan memiliki manfaat yang baik bagi tubuh.

Tanaman kacang kapri memiliki akar jenis tunggang, batang tanaman ini berbentuk silindris dan memanjang, daun kacang kapri berbentuk elips atau oval, buah tanaman ini berjenis polong dan pipih sedangkan bijinya berbentuk bulat dengan permukaan yang kerut.

Baca Juga : Syarat Tumbuh Tanaman Kacang Kapri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *