Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kangkung

Diposting pada

Tahukah anda Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kangkung? Anda tentu sudah tidaklah asing dengan tanaman sayur mayor satu ini. Kangkung dengan mudah sekali dapat anda temui di kehidupan sehari-hari dan banyak dikonsumsi sebagai sayuran setiap harinya.

Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kangkung
Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kangkung

Tanaman kangkung ini memang banyak di jumpai di kawasan Asia, berasal dari daerah India, dan menyebar ke berbagai negara Asia seperti Myanmar, Cina, Afrika, Australia dan tentunya Indonesia. Tempat hidupnya sendiri di habitat yang berarir.

Meski anda sudah sangat familiar dengan tanaman kangkung ini, namun tidak ada salahnya untuk mengetahui lebih detail klasifikasi tanaman kangkung itu sendiri.

Baca Juga : Syarat Tumbuh Tanaman Kangkung

Klasifikasi Tanaman Kangkung

Tanaman kangkung merupakan tanaman yang memiliki nama latin Ipomea Aquatic Forsk. Berikut akan dijabarkan lebih detail mengenai klasifikasi dari tanaman kangkung itu sendiri:

  • Kingdom (Kerajaan) :  Plantae
  • Sub Kingdom : Viridiplantae
  • Infra Kingdom : Streptophyta
  • Super Divisi : Embryophyta
  • Division (Divisi) : Tracheophyta
  • Sub Divisi : Spermatophytina
  • Class (Kelas) : Magnoliopsida
  • Ordo : Solanales
  • Famili : Convolvulaceae
  • Genus : Ipomoea L.
  • Spesies : Ipomoea Aquatica Forsk (Kangkung Air)
  • Spesies : Ipomea Reptans Poir (Kangkung Darat)

Morfologi Tanaman Kangkung

Setelah anda mengetahui klasifikasi dari tanaman kangkung sebagaimana telah dijabarkan diatas, selanjutnya akan dibahas ciri-ciri morfologi penyusun tanaman kangkung itu sendiri, diantaranya:

1. Akar

Tanaman kangkung memiliki sistem perakaran tunggang dengan cabang-cabangnya banyak menyebar ke berbagai arah. Kangkung sendiri merupakan salah satu tanaman yang waktu tumbuhnya tergolong lama.

Akar kangkung sendiri dapat menembus kedalaman tanah hingg 60 – 100 cm, dan dapat pula melebar secara horizontal hingga mencapai jarak 150 cm, terutama untuk jenis kangkung air.

2. Batang

Pada tanaman kangkung, batangnya memiliki bentuk yang bulat dan berlubang serta banyak sekali mengandung air, sekalipun pada jenis kangkung darat.

Sifat dari batang tanaman ini berbuku-buku dan dari buku-bukunya inilah biasa keluar akar serabut yang bisa berwarna putih atau cokelat tua.

Pada batang tanaman kangkung, juga memiliki percabangan yang sangat banyak, dan setelah tumbuh lumayan lama, batangnya tanaman umumnya akan menjalar, terutama pada kangkung air. Sedangkan untuk kangkung darat umumnya tumbuh tegak seperti tanaman darat lainnya.

3. Daun

Tangkai daun pada tanaman kangkung terletak pada bagian buku-buku batangnya. Pada bagian ketiak daun kangkung ini terdapat mata tunas, yang mana mata tunas ini bisa tumbuh menjadi percabangan baru.

Umumnya bentuk tanaman kangkung adalah meruncing seperti jenis kangkung darat, namun adapula yang tumpul layaknya kangkung air.

Pada bagian permukaan atas daun, memiliki warna hijau tua, sedangkan untuk bagian permukaan bawahnya memiliki warna hijau muda. Daunnya sendiri memiliki warna hijau keputih-putihan.

Kangkung air memiliki struktur bentuk daun yang melebar dan berwarna hijau lebih muda bila dibandingkan dengan kangkung darat.

4. Bunga

Secara umum bunga yang dimiliki tanaman kangkung bentuknya menyerupai bentuk terompet. Pada mahkota bunganya memiliki warna putih dan merah.

5. Buah

Tanaman kangkung juga memiliki buah dengan bentuk oval dan memiliki 3 butir biji di bagian dalamnya, seolah-olah buahnya itu menempel pada bijinya.

Ketika masih berusia muda, buah kangkung memiliki warna hijau dan akan berubah menjadi hitam ketika sudah memasuki usia tua. Buahnya sendiri memiliki usia yang tidak lama dan cenderung berukurang kecil, hanya sekita 10 mm.

6. Biji

Untuk biji atau benih kangkung, memiliki bentuk yang bulat dan bersegi-segi. Warna dari bijinya cokelat kehitam-hitaman ketika sudah tua, dan memiliki warna hijau pada saat usia muda.

Biji pada tanaman kangkung ini termasuk pada jenis dikotil, atau biji berkeping dua. Untuk jenis kangkung darat, biji tanaman ini berfungsi sebagai alat perbanyakan tanaman yang dilakukan secara generative.

Tanaman kangkung sendiri merupakan tanaman yang banyak dikonsumsi karena memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan, seperti dapat mencegah dan mengobati peradangan, menurunkan risiko terkait penyakit kronis seperti penyakit jantung, hal ini karena terdapat antioksidan dan folat yang terdapat di dalam kangkung, yang mana dapat membunuh zat-zat berbahaya bagi tubuh.

Juga dapat mengobati anemia karena mengandung zat besi di dalamnya, dan mampu untuk memproduksi sel-sel darah merah.

Di dalam kangkung juga terdapat vitamin B1, yang baik untuk mengobati penyakit mata serta juga mampu mengobati segala macam penyakit gangguan pencernaan dan peradangan hati karena dalam kangkung sendiri banyak terkandung zat-zat protein dan lainnya.

Kesimpulan

Kangkung merupakan tanaman yang termasuk ke dalam famili Convolvulaceae dan genusnya Ipomoea L. Tanaman ini berasal dari India, kangkung banyak dikonsumsi sebagai sayuran karena memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan dan mengandung antioksidan dan folat.

Tanaman kangkung memiliki akar jenis tunggang dan memiliki banyak percabangan, batang kangkung berbentuk bulat, berlubang dan mengandung banyak air, bunga kangkung berbentuk seperti terompet, buah kangkung berbentuk oval dan terdapat 3 biji di dalamnya, sedangkan biji kangkung berbentuk bulat dan bersegi-segi.

Demikian itulah beberapa ciri morfologi dari organ-organ tanaman kangkung dan klasifikasi dari tanaman kangkung itu sendiri.

Serta telah dijabarkan manfaat yang dapat dihasilkan dari kangkung yang bisa kita peroleh bila mengkonsumsinya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan semakin menambah pengetahuan kita terkait tanaman kangkung.

Baca Juga : Cara Budidaya Tanaman Kangkung