Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kapas

Diposting pada

Tahukah anda Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kapas? Kapas merupakan satu dari sekian banyak tanaman yang sangat penting di indonesia. Karena menjadi salah satu tanaman yang menghasilkan, baik bagi para pengusaha maupun pemerintah.

Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kapas
Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kapas

Pemanfaatan kapas sendiri sebagai salah satu komoditas perkebunan yang memiliki prospek cukup baik.  Karena dapat digunakan untuk industri tekstil, misalnya saja dalam pembuatan benang, kemudian ditenun menjadi kain.

Kapas berasal dari Australia, Afrika, dan juga Amerika kemudian ditanam di Asia. Salah satunya di indonesia. Penjelasan mengenai tentang kapas sendiri sangatlah penting.

Sebelum anda mencoba memulai untuk budidaya ataupun memperbanyak tanaman tersebut. Langsung saja berikut ini akan kita bahas mengenai klasifikasi dan morfologinya.

Klasifikasi Tanaman Kapas

  • Kingdom : plantae
  • Divisi : Spermatophyta
  • Subdivisi : Angiospermae
  • Kelas : Dicotyledonae
  • Ordo : Malvales
  • Famili : Malvaceae
  • Genus : Gossypium
  • Spesies : Gossypium sp.

Morfologi Tanaman Kapas

1. Morfologi Akar

Morfologi pertama yang harus anda ketahui dari tanaman kapas yaitu akarnya. Karena tanaman kapas berbentuk pohon. Maka akarnya memiliki akar tunggang dan juga akar serabut di mana akar tumbuhan ini akan memiliki bentuk yang panjang dan juga dalam untuk menopang pohon tersebut.

Sedangkan bagian akar serabut nya, bisa membantu untuk mendapatkan air dan juga cadangan makanan yang ada di sekitarnya. Bahkan akar tersebut bisa tumbuh lebih dalam lagi hingga mengikat tanah yang ada.

Berdasarkan akar tunggang dan juga sistem penyerapan nya tanaman kapas, dibutuhkan tanah aluvial dengan volume yang dalam. Kemudian perakaran tanaman kaktus dapat tumbuh hingga kedalaman 1-2 meter atau bahkan lebih dalam.

2. Morfologi Batang

Selanjutnya tanaman kapas memiliki morfologi di bagian batang, dimana tanaman ini dalam keadaan normal akan berdiri tegak. Mulai dari warna hijau tua merah ataupun hijau kemerahan selain itu batang tanaman juga terdiri dari ruas dan berbuku.

Sedangkan dari buku tersebut itulah tanaman bisa memunculkan cabang vegetatif dan generatif baru, jumlah cabang generatif. Sebenarnya bervariasi tergantung dari kondisi lingkungan tanaman kapas, tumbuh secara umum.

Cabang generatif bisa muncul 15 tinggal 20 cabang sedangkan untuk cabang generatif tersebut. Nantinya akan muncul dan menghasilkan kurang lebih 50 kuncup bunga baru yang bisa ditanam, sebagai tanaman kapas yang baru.

3. Morfologi Daun

Selanjutnya morfologi yang bisa dilihat dari tanaman kapas yaitu bagian daunnya. Jika dilihat secara fisik daun kapas memiliki bentuk yang bundar dan terlihat seperti jantung.

Disisi lain lakukan yang ada sangat dalam dan juga beberapa daun cukup dangkal daun pertama hingga daun ke-5, memiliki bentuk yang sempurna.

Sedangkan untuk daun bagian selanjutnya hanya sekedar bentuk membulat dan juga sedikit memanjang. Jika dilihat berdasarkan ciri-cirinya daun tanaman kapas berbentuk pada buku-buku batang utama, dan juga cabang generatif daun ini berlaku 3 hingga 5. Dengan tekstur berbulu bertangkai panjang dan juga mengeluarkan kelenjar.

Sedangkan pada buku pertama berisi daun lembaga yang sangat penting untuk tanaman. Agar bisa melakukan fotosintesis morfologi dari tanaman kapas. Khususnya di bagian bawah ini memang tidak terlalu spesifik atau berbeda, dibandingkan dengan beberapa tanaman lain.

4. Morfologi Bunga

Selanjutnya morfologi yang bisa dilihat dari tanaman kapas yaitu morfologi bagian bunganya. Berdasarkan usianya bunga tanaman kapas yang berusia 8 hingga 10 minggu. Kemudian penggunaannya akan berlangsung secara terus-menerus selama 2 bulan.

Ketika tanaman tersebut sedang tumbuh dan berkembang sedangkan untuk waktu yang diperlukan kurang lebih muncul hingga pecahnya buah dari tanaman kapas kurang lebih maksimal 65 hari. Bunga kapas memiliki mahkota yang lebar, putih kuning krim kuning kuning pucat, dan akan berubah menjadi warna kemerahan setelah tua dan mati.

5. Morfologi Buah dan Biji

Terakhir morfologi yang bisa anda dapatkan dari tanaman kapas yaitu bagian buahnya. Sesuai dengan penggunaannya buah kapas berbentuk oval dengan panjang kurang lebih maksimal 6 cm dan berguna, untuk menjadi beberapa rongga yang berisi biji dan terbungkus serat kapas yang sangat padat.

Berapa sendiri akan tumbuh dewasa dengan usia kurang lebih 25 hari setelah makannya bumi. Sedangkan untuk biji kapas berbentuk bulat telur dengan warna coklat kehitaman. Nantinya akan memiliki berat 17 g per 100 bijinya.

Lalu bagaimana dengan kondisi yang ada pada tanaman kapas, di bagian morfologinya. Berdasarkan informasinya biji dari tanaman kapas sendiri berbentuk seperti ginjal, pipih, berlekuk, dan juga keras.

Sedangkan warnanya hampir kurang lebih coklat kehitaman, dan hampir sebagian besar biji kapas sangat mudah ditemukan terutama di tanah atau dekat pohon yang berjatuhan.

Kesimpulan

Kapas merupakan tanaman yang termasuk ke dalam famili Malvaceae dengan nama latin Gossypium sp. Tanaman ini mempunyai prospek yang menjanjikan karena tanaman ini dapat dijadikan bahan untuk industri tekstil, pembuatan benang dan pakaian.

Tanaman kapas memiliki akar jenis tunggang, tanaman ini memiliki ruas dan buku pada batangnya dan berwarna hijau kemerahan, daun kapas berbentuk bulat seperti jantung, bunga kapas memiliki mahkota yang lebar, buah kapas berbentuk oval sedangkan bentuk bijinya seperti ginjal, pipih, berlekuk, dan juga keras.

Itulah deretan informasi jelas mengenai morfologi dan juga klasifikasi dari tanaman kapas yang bisa anda dapatkan. Sudah memahami mengenai informasi dan juga syarat tumbuh menjadikan anda lebih mudah dalam melakukan budidaya dan pengembangan tanaman kapas.

Baca Juga : Syarat Tumbuh Tanaman Kapas