Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kecipir – Tanaman kecipir adalah sejenis tumbuhan yang banyak ditemukan di Indonesia. Bahkan sebagian masyarakat membudidayakannya dengan serius dan telaten. Alasannya sederhana yaitu karena buah kecipir bisa dijadikan sayuran.
Di artikel berikut ini akan dijelaskan tentang klasifikasi dan morfologi tanaman kecipir. Sebuah artikel taksonomi untuk meningkatkan pengetahuan Anda semua. Berikut ini penjelasan selengkapnya:
Klasifikasi Tanaman Kecipir
Tanaman kecipir adalah tumbuhan yang memiliki banyak nama. Terkadang tanaman ini disebut buncis manila dan buncis goa. Tetapi beberapa masyarakat juga menyebutnya sebagai tanaman kapri raja.
Uniknya tanaman kecipir juga disebut dengan istilah asing, yaitu winger bean. Ini dinisbatkan pada bentuk buah yang memang mirip dengan kacang yang bersayap. Nama-nama berbeda ini menjadi bukti jika kecipir adalah tumbuhan yang populer dan terkenal.
Menurut historis-nya tanaman kecipir bukan tumbuhan asli Indonesia melainkan dari India. Namun, karena tumbuh dengan subur di daerah tropis, maka penyebarannya sampai juga ke nusantara.
Salah satu keunikan tanaman kecipir adalah tahan terhadap cuaca yang ekstrem. Maka dari itu, jangankan di musim hujan, di musim panas sekalipun tanaman bisa tumbuh dengan subur.
Tanaman kecipir juga memiliki ciri-ciri khusus dan ilmiah. Ciri pertama ialah, tanaman kecipir tergolong kerajaan atau kingdom plantae dengan sub kingdom virdiplantae.
Tanaman kecipir adalah tumbuhan ber-divisi tracheopyta dengan sub divisi spermatophyta. Sebuah tanaman dengan kelas magnoliopsida yang memiliki karakter tertentu.
Tumbuhan kecipir tergolong spesies dari psophocarpus tetragonolobus LDC. Sebuah tumbuhan yang masuk ke dalam keluarga fabaceae ber-genus psophocarpus.
Untuk ordo tanaman, kecipir masuk ke dalam jenis ordo fabales dengan sub ordo rosanae. Karena itu, buah dari tanaman ini mengandung banyak nutrisi yang bagus untuk tubuh.
Morfologi Tanaman Kecipir
Setelah mengetahui klasifikasi tanaman kecipir, berikut akan dijelaskan terkait dengan morfologi-nya. Sebuah ciri-ciri tanaman yang diulas secara khusus dari segi akar, batang, daun, bunga, buah dan selainnya. Ini dia penjelasan lengkapnya:
1. Morfologi Akar
Akar tanaman kecipir memiliki ukuran cukup panjang dan berumbi dengan beberapa bintil-bintil akar yang cukup besar. Dari akar-akar tersebut sebagiannya akan menjadi umbi di dalam tanah.
Akan tetapi tidak semua akar tanaman kecipir menjadi umbi. Karena sebagiannya menjalar terus ke dalam tanah dan permukaan tanah. Bahkan untuk akar jenis ini jumlahnya lebih banyak dibandingkan yang menjadi umbi.
Akar yang menjadi umbi bisa dikonsumsi oleh masyarakat. Syaratnya harus dimasak terlebih dahulu dan umbi sudah berumur 7-8 bulan.
2. Morfologi Batang
Tanaman kecipir memiliki ciri-ciri batang yang cukup unik dan menarik. Selain tidak berkayu bentuknya juga tidak bulat utuh melainkan silinder. Untuk warnanya sama dengan batang tanaman biasa yaitu hijau tua.
Untuk ukuran panjang batang tidak terlalu signifikan. Bahkan batang tertinggi hanya berukuran tidak sampai 4 meter saja. Sedangkan di bagian permukaannya terlihat ada ruas-ruas yang renggang.
Umumnya batang tanaman kecipir tumbuh merambat ke mana-mana. Maka dari itu, jika berniat merawatnya pastikan dipasangkan tonggak terlebih dahulu sebagai tempat rambatan.
3. Morfologi Daun
Daun tanaman kecipir berjenis majemuk dan teksturnya berkelompok. Sedangkan warnanya sama seperti warna daun biasa yaitu hijau muda jika masih muda. Sedangkan jika daun sudah tua, warnanya menjadi hijau pekat atau hijau gelap.
Di setiap ranting terdapat tiga helai daun yang memposisikan dirinya saling menjauh. Karena helai daun tidak mencuat ke dalam atau berhadapan, melainkan menjorok keluar dari perkumpulannya.
Terkadang juga ditemukan daun tanaman kecipir yang bersilang. Namun jumlahnya tidak terlalu banyak, hanya spesies tertentu saja.
Daun tanaman kecipir memiliki unsur penumpu yang berbentuk oval dan langset. Maka dari itu, dengan adanya daun penumpu, daun inti tanaman kecipir sulit untuk rontok.
Untuk permukaan daun tidak terlalu kasar dan dari pangkal sampai ke ujung, pinggir daun terlihat menyipit. Bentuk daun semacam ini semakin elegan dengan adanya tekstur pertulangan yang tidak sampai 12 cm.
4. Morfologi Bunga
Tanaman kecipir memiliki dua varian warna bunga yaitu hijau dan merah. Kadang juga ditemukan spesies tanaman kecipir yang bunganya berwarna merah keunguan. Di dalam bunga tanaman terdapat dua kelamin yang tumbuh secara bersamaan yaitu jantan dan betina.
Bunga tanaman kecipir ditopang oleh tangkai yang tidak terlalu panjang. Di sebagian besar spesies, tangkai bunga terpanjang hanya berukuran 5 cm saja.
Kelopak bunga tanaman kecipir berukuran tabung dengan diameter mencapai 4-6 mm. Di sana akan terlihat mahkota bunga dengan warna bervariasi, ada merah bahkan biru pucat.
Untuk bentuk mahkota bunga setengah lingkaran dan juga ada yang oval atau bulat telur. Biasanya unsur bunga ini memiliki panjang 4cm x 3.5 cm. Tidak terlalu besar tetapi ideal dengan bentuk bunga secara keseluruhan.
5. Morfologi Buah dan Biji
Tumbuhan kecipir memiliki warna buah hijau muda jika masih baru tumbuh. Tetapi jika tanaman sudah tua, biasanya warna buahnya berubah menjadi hitam yang cukup pekat.
Untuk jumlah bijinya pertanaman hanya berkisar antara 5-21 butir polong saja. Sedangkan bentuknya bermacam-macam, ada yang seperti garis bahkan ada yang kotak dan setengah lingkaran.
Warna biji tanaman kecipir juga bervariasi yang sebagian besarnya adalah berwarna cokelat. Sedangkan di permukaannya terdapat bintik-bintik putih dan putih kekuningan.
Itulah penjelasan tentang klasifikasi dan morfologi tanaman kecipir. Sebuah tanaman khas Indonesia yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat setempat sebagai bahan makanan.
Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska RIAU dengan bidang keahlian Pemuliaan tanaman dan fisiologi tumbuhan. Semoga web ini bermanfaat.