Apakah Anda mengetahui Klasifikasi Dan Morfologi Tanaman Kumis Kucing? Di beberapa kota tertentu, tanaman kumis kucing atau yang sering dikenal dengan tanaman daun kumis kucing, jarang ada bahkan sudah tidak bisa di temukan di sana.
Maka, tidak heran jika tanaman kumis kucing ini telah memiliki harga yang cukup tinggi di pasaran. Tapi, apa sih sebenarnya tanaman kumis kucing itu?
Baca Juga : Manfaat Kumis Kucing Untuk Kesehatan
Klasifikasi Tanaman Kumis Kucing
Tanaman kumis kucing bisa kita pahami dari dua aspek, yakni aspek klasifikasinya, dan yang kedua adalah aspek morfologinya.
Sebelum itu, sudah banyak peneliti mengatakan bahwa tanaman ini termasuk ke dalam jenis tanaman obat, dimana mereka bisa dimanfaatkan untuk mengobati penyakit ataupun luka di bagian tubuh tertentu. So, klasifikasi dari tanaman ini diantaranya adalah:
- Kingdom: tanaman ini termasuk ke dalam kategori Plantae
- Sub kingdom: sub kingdom dari tanaman kumis kucing Virdiplantae
- Super divisi: sub divisi tanaman kumis kucing Embryophyta
- Divisi: divisi tanaman kumis kucing Tracheophyta
- Sub divisi: sub divisi tanaman kumis kucing Spermatophytina
- Kelas: kelas dari tanaman kumis kucing Magnoliopsida
- Ordo: ordo dari tanaman kumis kucing Lamiales
- Family: tanaman kumis kucing termasuk dalam kategori family Lamiaceae
- Genus: Genus dari tanaman kumis kucing Orthosiphon Benth.
- Spesies: spesies tanaman kumis kucing adalah Orthosiphon aristatus\
Morfologi Tanaman Kumis Kucing
Morfologi bisa diartikan sebagai ciri-ciri secara ilmiah dari tanaman. Hal ini juga dimiliki oleh tanaman kumis kucing, dimana tanaman ini mempunyai beberapa ciri yang bisa di pelajari, diantaranya adalah:
1. Morfologi Akar dan Batang
Tanaman kumis kucing, merupakan tanaman berjenis terna dimana mereka bisa tumbuh dan memiliki panjang batang tanaman sampai dengan 2 meter. Dan karena berdiri tegak, tanaman ini memiliki jenis akar tunggang.
Batang dari tanaman kumis kucing berbentuk seperti segi empat dengan memiliki permukaan yang hampir semuanya berbulu.
Meski begitu, bulu yang dimiliki tanaman kumis kucing tidak terlalu lebat. Ada yang pendek, namun ada juga yang tidak memiliki sama sekali.
2. Morfologi Daun
Daun kumis kucing, merupakan salah satu bagian tanaman yang juga sering dimanfaatkan oleh orang banyak.
Bentuk dari daun tanaman ini bisa dibilang ke dalam kategori tunggal. Mereka memiliki bermacam bentuk, mulai dari oval, lonjong, sampai dengan belah ketupat.
Baik permukaan ataupun bagian bawah dari tanaman kumis kucing, kedua sisi tersebut memiliki permukaan yang halus dengan bulu-bulu yang halus juga.
Daun tanaman kumis kucing, entah bagian atas maupun bawah, terdapat bintik-bintik atsiri yang sangat banyak.
3. Morfologi Bunga
Ciri dari bunga tanaman kumis kucing, ialah bentuk bunga tandan yang ada di bagian cabang dari tanaman tersebut.
Untuk kelopaknya sendiri, tanaman kumis kucing mempunyai kelopak yang dapat mengeluarkan kelenjar, berurat, serta pangkalnya terdapat bulu-bulu yang pendek.
Ukuran mahkota tanaman kumis kucing, sekitar 13 s/d 27 mm dengan ciri-ciri seperti: pada bagian atas, mahkota dari tanaman ini di tutupi oleh bulu-bulu yang halus dan pendek.
Dimana nantinya, bulu-bulu ini akan berubah warna seiring waktu. Mulai dari warna ungu hingga sampai ke warna putih. Rata-rata bentuk helai bunga dari tanaman kumis kucing, adalah bundar serta tumpul.
Jika dibandingkan dengan beberapa komponen lain, benang sari dari tanaman kumis kucing bisa di bilang lebih panjang dari pada yang lainnya. Tanaman ini juga mempunyai buah yang berukuran sekitar 1 s/2 mm berwarna cokelat gelap.
Lain-lain
Kita sudah paham bahwasannya tanaman kumis kucing dapat dimanfaatkan sebagai alternatif jalan penyembuhan selain menggunakan medis, seperti mengonsumsi obat, dan sejenisnya.
Tanaman kumis kucing ini sudah sangat lama dijadikan sebagai ramuan untuk menyembuhkan penyakit, seperti salah satunya adalah infeksi saluran kemih. Dimana biasanya penyakit ini sering dialami oleh para kaum adam.
Ada juga penyakit lainnya seperti gangguan ginjal. Dimana biasanya penyakit ini diakibatkan karena sering mengonsumsi minuman beralkohol dengan dosis yang tinggi, kurang mengonsumsi air putih, dan juga karena ketergantungan obat akibat penyakit tertentu yang mengharuskan mereka untuk terus mengonsumsi obat.
Darah tinggi dan diabetes juga salah satu penyakit yang bisa dicegah ataupun diobati dengan memanfaatkan tanaman kumis kucing.
Kedua penyakit tersebut merupakan penyakit yang sering dikhawatirkan oleh banyak orang, terutama bagi para wanita.
Dimana yang namanya penampilan, mereka menginginkan bentuk yang ideal dan proporsional, serta tidak ada gangguan apapun. Mengingat antara hormon wanita dan pria berbeda, jadi untuk masalah bisa “melar” dengan cepat juga berbeda masanya.
Penutup
Kumis kucing merupakan salah satu jenis tanaman obat yang berbatang basah dan tegak. Jenis tanaman ini termasuk kedalam kelompok Lamieceae atau Labiatae.
Perlu Anda ketahui bahwa Kumis kucing adalah salah satu tanaman obat yang berasal dari Indonesia yang memiliki beragam manfaat dan kegunaan untuk mengatasi berbagai macam jenis penyakit.
Demikianlah ulasan sederhana namun detail mengenai Klasifikasi Dan Morfologi Tanaman Kumis Kucing. Semoga bermanfaat.
Baca Juga : Syarat Tumbuh Tanaman Kumis Kucing
Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska RIAU dengan bidang keahlian Pemuliaan tanaman dan fisiologi tumbuhan. Semoga web ini bermanfaat.