Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Lada – Tanaman lada merupakan tanaman yang tumbuh di wilayah dengan memiliki suhu kisaran antara 25 s/d 26 derajat celcius.
Di Indonesia sendiri, tanaman ini sudah tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Tanaman ini biasanya di gunakan untuk menjadi bahan penyedap rasa dengan di proses sedemikian rupa agar nantinya lada tersebut bisa menyerap ke masakan yang di buat, dan memunculkan cita rasa yang ada.
KLASIFIKASI TANAMAN LADA
Mengingat tanaman lada sering di gunakan untuk keseharian, ada baiknya jika mengerti terlebih dahulu tentang taksonomi dari tanaman ini. Klasifikasi dari tanaman lada ini diantaranya adalah:
- Kingdom: tanaman lada termasuk dalam Kingdom Plantae
- Sub Kingdom: Sub Kingdom dari tanaman lada adalah Virdiplantae
- Divisi: divisi dari tanaman lada adalah: Tacheophyta
- Kelas: tanaman lada termasuk dalam kelas Magnoliopsida
- Ordo: ordo dari tanaman lada adalah Piperceae
- Genus: genus dari tanaman lada adalah Piper L
- Spesies: maka spesies dari tanaman lada adalah Piper nigrum L.
MORFOLOGI TANAMAN LADA
Tanaman lada juga memiliki susunan terdiri atas beberapa ciri yang dapat di pelajari lebih dalam. Tanaman lada terdiri atas beberapa bagian, yakni akar, batang, daun, serta buah dari tanaman lada. Maka morfologinya diantaranya adalah:
1. Morfologi akar tanaman lada
Tanaman lada merupakan tanaman berjenis dikotil. Dimana nantinya biji yang mereka produksi akan bertumbuh dan memberikan berbagai akar cabang, yang nantinya akan tumbuh akar utama yakni akar tunggang.
Akar dari tanaman lada nantinya akan tumbuh di ruas batang dari pokok tanaman serta di cabang tanaman. Tanaman lada memiliki akar lateral, dimana akar ini akan tumbuh sampai dengan berukuran 30 cm tebalnya.
Untuk akar tunggangnya sendiri, mereka bisa masuk dan menembus tanah sampai dengan kedalaman 2 meter untuk mendapatkan lebih banyak makanan di tanah.
2. Morfologi batang tanaman lada
Tanaman lada adalah tanaman yang termasuk dalam kategori musiman. Hal ini berpengaruh pada jenis mereka yang tergolong sebagai tanaman golongan tanaman dimorfik.
Tanaman yang tergolong dimorfik, merupakan tanaman yang mempunyai dua macam cabang buah. Dan karena hal tersebut, mempengaruhi juga terhadap pertumbuhan dari batang tanaman lada.
Dimana mereka akan tumbuh memanjat dan berbuku. Panjang dari batang tanaman lada ini bisa sampai dengan 10 meter.
3. Morfologi daun tanaman lada
Bentuk daun dari tanaman lada, rata-rata berbentuk bulat oval serta di ujung-ujungnya atau di pucuknya akan meruncing. Daun dari tanaman lada termasuk dalam kategori jenis daun tunggal.
Mereka memiliki tangkai dengan panjang sampai dengan 5 cm. Untuk ukuran dari daun tanaman lada sendiri, mereka bisa panjang sampai dengan 8 cm serta lebar sampai dengan lebih dari 10 cm.
Daun dari tanaman lada, memiliki satu warna yakni berwarna hijau tua. Daun tanaman lada memiliki urat sampai dengan berjumlah 7 helai daun yang memiliki urat.
4. Morfologi buah tanaman lada
Buah tanaman lada memiliki bentuk yang bulat dengan biji yang bertekstur keras di dalamnya. Kulit dari buah tanaman lada, memiliki tekstur yang lunak serta berwana hijau jika masih di usia muda.
Namun jika sudah berwarna merah, mereka akan mengeluarkan lendir, dan jika di makan pun mereka akan memberikan rasa manis yang pastinya di sukai oleh kebanyakan orang.
Besaran dari kulit serta biji dari tanaman lada, sekitar 4 sampai dengan lebih dari 5 mm untuk satu buahnya. Berat untuk sekitar 100 biji dari tanaman lada sekitar lebih dari 4 gram.
Lain-lain
Selain untuk pelengkap bumbu masakan di dapur, tanaman lada juga memiliki manfaat lain yang dapat menjadi obat manusia dalam mencegah maupun mengobati berbagai penyakit yang di derita.
Seperti misalnya meredakan hidung tersumbat akibat aktivitas di luar dengan cuaca yang kurang bagus. Lalu mencegah manusia dari yang namanya kerusakan sel akibat terpapar radikal bebas.
Lalu ada mencegah serta mengobati penyakit lambung. Biasanya yang terkena penyakit lambung, tidak lain dan tidak bukan, pasti dikarenakan mereka sering makan dengan cita rasa yang sangat pedas, dan minuman yang memiliki kadar asam yang cukup tinggi.
Juga makanan-makanan yang bersantan. Jadi, untuk mengobatinya, kalian bisa menggunakan lada sebagai alternatif selain pengobatan medis. Mengonsumsi lada juga sangat bagus untuk mengontrol kadar gula pada darah.
Mengingat penyakit diabetes masih menjadi topik yang sangat panas ketika ada orang yang sakit karena gula darah mereka naik. Akibatnya harus kontrol dan terus mengonsumsi obat dari dokter.
Tanaman lada ini bisa menjadi alternatif dalam mengontrol serta mengobati penyakit tersebut. Sekian ulasan kali ini, semoga bisa bermanfaat dan menambah wawasan keilmuan kalian. Terimakasih.
Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska RIAU dengan bidang keahlian Pemuliaan tanaman dan fisiologi tumbuhan. Semoga web ini bermanfaat.