Tahukah anda Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Merica? Tanaman merica atau biasa di kenal dengan tanaman lada, merupakan salah satu jenis rempah-rempah yang paling banyak digunakan utamanya adalah untuk bumbu dapur.
Tanaman merica memiliki julukan “sang raja rempah-rempah” atau The King of Spice. Merica menciptakan sensasi yang hangat, pedas dan sedikit pahit. Uniknya lagi merica juga dipercaya memiliki sifat antipiretik untuk penurun demam.
Karena sensasi hangat yang ditimbulkannya, bangsa eropa yang tinggal di daerah subtropics yang dingin sangat menyukainya.
Bahkan pada jaman dulu, Belanda sampai menjajah Negara kita karena tertarik dengan komoditas ini serta ingin menguasai pasar karena permintaannya cukup besar kala itu.
Meskipun hingga sekarang merica terus mengalami pertumbuhan permintaan, harga merica cukup fluktuatif dan berbubah-ubah.
Oleh karena itu, petani menjadi malas mengurus tanaman mericanya sehingga produktivitasnya menurun. Meskipun begitu, saat ini Indonesia berada di posisi ke-2 produsen merica terbesar di dunia.
Tanaman merica berasal dari daerah Asia Selatan lebih tepatnya India. Tak heran mengapa masakan orang India sangat kuat aroma mericanya dan masyarakat di sana juga sangat menyukainya.
Di Indonesia pun hampir semua jenis masakan seperti rica-rica, sup, semur dan lain sebagainya menggunakan merica sebagai salah satu bumbu. Bahkan ada banyak masakan yang menambahkan embel-embel blackpepper atau lada hitam pada namanya.
Tanaman merica berkerabat dekat dengan tanaman sirih, itulah kenapa penampilan tanaman lada dan sirih terlihat sangat mirip, baik itu daun, batang maupun akarnya. Semakin penasaran dengan tanaman merica? Mari kita kenal tanaman ini lebih dekat.
Klasifikasi Tanaman Merica
- Kingdom : Plantae
- Divisi : Tracheophyta
- Sub Divisi : Spermatophytina
- Kelas : Magnoliopsida
- Ordo : Piperales
- Famili : Piperaceae
- Genus : Piper L.
- Spesies : Piper nigrum L.
Morfologi Tanaman Merica
1. Morfologi Akar
Tanaman merica memiliki dua jenis akar, yaitu akar utama dan akar panjat. Akar utama tumbuh di dalam tanah dan mengelilingi buku. Akar utama juga tumbuh pada buku pangkal batang yang berada di permukaan tanah.
Akar utama pada umumnya tumbuh hingga kedalaman 50 cm, namun bila tanah gembur akar ini dapa tumbuh hingga 2 meter di dalam tanah.
Sedangkan akar lateral atau akar yang tumbuh kea rah samping dapat mencapai 4 meter jika tanahnya gembur.
Jenis akar yang satu lagi disebut akar panjat, akar ini tumbuh pada buku cabang utama dan cabang ortotrof. Fungsinya adalah untuk mencengkram atau mellilit tajar atau tiang kayu agar tanaman bisa berdiri tegak di tajarnya.
2. Morfologi Batang
Batang tanaman merica memiliki buku dan ruas seperti pada tanaman sirih, panjang setiap ruasnya berkisar antara 7-12 cm. Batang ini di sebut stolon, dan dari batang utama ini akan tumbuh cabang ortotrop dan akar-akar panjat.
3. Morfologi cabang
Tanaman merica memiliki beberapa jenis cabang. Pertama adalah cabang ortotrop, cabang ini tumbuh tegak dan sama seperti batang utama, cabang ini juga memiliki akar panjat.
Cabang ortotrop yang tidak memiliki tempat untuk melekatkan diri disebut sebagai cabang gantung atau sulur gantung.
Ada juga cabang ortotrop yang tumbuhnya menjalar di permukaan tanah sehingga di sebut sebagai cabang tanah atau sulur tanah.
Cabang yang kedua merupakan cabang plagiotrop, atau lebih dikenal sebagai cabang produksi. Mengapa demikian? Karena buku cabang plagiotrop merupakan tempat tumbuhnya malai bunga dan tempat berkembangnya buah.
Cabang plagiotrop tumbuhnya cenderung ke arah lateral atau menyamping karena cabang ini tidak memiliki akar panjat.
4. Morfologi Daun
Tanaman merica memiliki tipe daun tunggal dengan panjang tangkai sekitar 4 cm, lebar 3 cm dan panjang daun 12-18 cm.
Daun tanaman merica sendiri memiliki ±bentuk seperti mata tombak dan untuk daun yang tumbuh di cabang ortotrop bentuknya lebih simetris.
Warna daun tanaman merica ini adalah hijau tua, pada bagian atas mengkilap dan memiliki warna hijau pucat di bagian bawahnya.
5. Morfologi Bunga
Bunga tanaman merica termasuk jenis bunga lengkap karena memiliki putik dan benang sari serta mahkota bunga dan tajuk. Dalam satu malai bisa terdapat 100-150 bunga yang nantinya berkembang menjadi buah.
Yang lebih unik lagi, tidak seperti bunga pada umumnya yang membutuhkan bantuan untuk melakukan proses ppenyerbukan, bunga tanaman merica dapat melakukan penyerbukan sendiri karena serbuk sari di bagian pangkal akan lebih dulu matang, sehingga bisa menyerbuki bunga-bunga dibawahnya.
6. Morfologi Buah
Buah merica bentuknya bulat dengan diameter 3-4 mm. Buah tanaman merica berwarna hijau tua saat masih muda lalu ketika sudah mulai masak warnanya akan berubah menjadi kekuningan lalu merah cerah ketika masak.
Buah merica memiliki kulit yang tipis dan daging buah dengan ketebalan ± 2mm. Buah inilah yang akan diolah menjadi lada hitam maupun lada putih.
Kesimpulan
Merica merupakan tanaman yang termasuk ke dalam famili Piperaceae dengan nama latin Piper nigrum L. Tanaman merica merupakan tanaman yang berasal dari India dan dijuluki sebagai raja rempah-rempah, tanaman ini berkerabat dekat dengan tanaman sirih.
Tanaman merica memiliki akar utama dan akar panjat, batang merica memiliki buku dan ruas, tanaman merica memiliki cabang ortotrop dan plagiotrop, merica memiliki tipe daun tunggal dengan bentuk seperti mata tombak, buah merica berbentuk bulat dan memiliki kulit yang tipis.
Baca Juga : Syarat Tumbuh Tanaman Merica
Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska RIAU dengan bidang keahlian Pemuliaan tanaman dan fisiologi tumbuhan. Semoga web ini bermanfaat.