Salah satu tanaman buah yang juga layak untuk ditanam adalah tanaman buah persik. Selain buahnya bisa dikonsumsi dan rasanya manis, tanaman ini juga berpenampilan menarik sehingga layak dijadikan sebagai tanaman hias.

Tak hanya itu, tanaman ini bertubuh pendek sehingga untuk menjangkau buahnya tidak terlalu sulit. Sedangkan keunikan selanjutnya ialah tanaman buah persik mudah tumbuh baik di dataran tinggi maupun di dataran rendah.
Tentunya tidak banyak masyarakat yang mengetahui tanaman buah persik dari segi taksonomi-nya. Maka dari itu, perlu kiranya diuraikan hal tersebut yang kami bagi menjadi dua tema yaitu klasifikasi dan morfologi buah persik.
Untuk lebih jelasnya silakan disimak penjelasan berikut yang dijabarkan dengan cara sederhana. Semoga bisa menjadi penambah pengetahuan bagi pembaca, ini dia uraiannya:
Klasifikasi Tanaman Buah Persik
Untuk penjelasan klasifikasi tanaman buah persik, uraiannya dibagi menjadi dua bagian yaitu uraian tentang klasifikasi umum dan yang kedua penjelasan tentang klasifikasi ilmiah. Ini dia penjelasan-penjelasan yang dimaksud:
Klasifikasi Umum
Tanaman buah persik adalah tanaman yang buahnya berasa manis dan beraroma harum yang tajam. Tak hanya itu, tanaman ini memiliki tekstur buah yang indah dan masuk ke dalam spesial pear dan apel.
Tanaman buah persik bukan tanaman asli Indonesia, melainkan ditemukan pertama kali di Tiongkok. Menurut sejarahnya buah yang juga bermanfaat pada kesehatan ini sudah ditemukan pada tahun 2000 Sebelum Masehi (SM).
Ketika sudah banyak yang mengetahui klasifikasi dan manfaat tanaman, maka tanaman buah persik mulai disebarluaskan ke hampir seluruh negara seperti Cina, Jepang, Eropa dan Amerika hingga Afrika Utara.
Tanaman buah persik tidak membutuhkan banyak air dalam perawatannya. Justru yang paling dibutuhkan oleh tanaman ini adalah sinar matahari yang akan membantu menjaga kesuburannya.
Maka dari itu, ada anjuran untuk menanam tanaman ini di daerah yang sinar mataharinya leluasa menyinari tanaman. Sedangkan untuk penyiraman dilakukan sekadarnya saja, minimal satu hari sekali di pagi hari.
Klasifikasi Ilmiah
Tanaman buah persik masuk ke dalam golongan kingdom plantae jenis divisi tracheopyta. Sedangkan sub divisi-nya berada di dalam keluarga spermatopyta varian angiosperms.
Tanaman buah persik termasuk ke dalam keluarga rosaceae dengan genus pronus. Sedangkan spesies-nya adalah prunus persica dengan varian tribus amygdaleae yang khusus.
Di bawah ini merupakan list klasifikasi tanaman persik:
- Kingdom : Plantae
- Divisi : Tracheophyta
- Sub divisi : Spermatophytina
- Kelas : angiosperms
- Ordo : Rosales
- Famili : Rosaceae
- Genus : Prunus
- Spesies : Prunus persica
- Tribus : amygdaleae
Morfologi Tanaman Persik
Setelah mengetahui klasifikasi tanaman buah persik, maka pada uraian berikut ini akan dijelaskan tentang morfologi tanaman.
Sebuah pengetahuan yang membicarakan tentang ciri-ciri tanaman buah persik yang lebih detail dan khusus. Ini dia penjelasan yang perlu diketahui oleh pembaca:
1. Morfologi Akar
Tanaman buah persik memiliki jenis akar tunggang yang tidak terlalu panjang. Itu artinya kadar hujam ke dalam tanah juga tidak terlalu dalam hanya berkisar 7-8 cm saja. Selain itu, tanaman buah persik juga memiliki akar serabut sebagai penopang.
Akar tanaman buah persik mono warna yaitu cokelat kotor seperti warna tanah. Ini berlaku untuk semua jenis akar, baik untuk akar yang masih muda maupun akar yang sudah tua.
Akar-akar inilah yang bertugas untuk menyediakan nutrisi bagi batang, daun, buah, bunga dan unsur tanaman persik yang lainnya. Artinya jika akar sudah bekerja dengan baik, tanaman ini pasti tumbuh dengan subur.
2. Morfologi Batang
Untuk varietas asli tanaman persik, biasanya memiliki batang dengan ukuran yang cukup tinggi. Maksimalnya ada yang mencapai 10 meter dengan tekstur akar menjulang dan lurus ke atas.
Batang tanaman buah persik memiliki tekstur kayu tetapi tidak bergetah. Bentuknya bulat dengan diameter mencapai 15-20 cm untuk batang pokok dengan ketinggian mencapai 4-5 meter dari permukaan tanah.
Nah, jika batang tanaman khusus cangkokan biasanya ukuran batangnya jauh lebih pendek. Ukuran maksimalnya hanya 4-5 meter saja karena sebagian besar pertumbuhan ke samping tidak ke atas.
3. Morfologi Daun
Daun tanaman buah persik berjenis majemuk yang kesukaannya bergerumbul pada satu tangkai. Bahkan saking rimbunnya dedaunan, Anda akan kesulitan untuk melihat tangkai daun karena tertutup hampir sempurna.
Warna daun tanaman buah persik hanya satu yaitu hijau. Perbedaannya hanyalah kalau daun masih muda biasanya warnanya adalah hijau terang, sedangkan jika tanaman sudah tua warnanya menjadi hijau tua yang pekat.
Diameter daun tidak terlalu besar hanya 3-6 cm saja dengan permukaan rata. Sedangkan garis tepiannya lurus dengan posisi agak ke depan akan semakin lancip tetapi tidak tajam.
4. Morfologi Buah
Buah persik terlihat seperti apel dibandingkan buah pear. Karena bentuknya tidak oval dan lonjong di pangkal, melainkan hampir bulat sempurna. Bahkan ada buah persik yang dari bentuknya benar-benar sama dengan bentuk buah apel.
Jika buah persik masih muda warnanya masih hijau pucat. Tetapi jika buah sudah matang, warnanya menjadi merah, merah kuning dan merah muda atau pink. Ternyata pada spesies lain buah persik juga ada yang berwarna ungu gelap.
Buah persik memiliki diameter cukup besar. Maksimalnya 3-5 cm dengan seluruh permukaan rata bahkan licin. Selain itu, di permukaan kulitnya terdapat bercak-bercak berwarna putih yang membuat buah semakin indah dilihat.
Itulah penjelasan singkat tentang morfologi tanaman buah persik. Semoga ada manfaatnya untuk Anda yang kebetulan sedang membacanya.

Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska RIAU dengan bidang keahlian Pemuliaan tanaman dan fisiologi tumbuhan. Semoga web ini bermanfaat.