Tahukah anda Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Rumput Gajah? Saat membicarakan mengenai rumput ada banyak sekali informasi dan juga pembahasan yang bisa kita pahami. Mulai dari jenis rumput yang cocok untuk tanaman rumah, rumput yang digunakan untuk lapangan, dan juga rumput yang digunakan untuk tanaman hias.
Pemilihan rumput sendiri bisa dilakukan dengan cara beragam. Salah satunya adalah rumput yang paling banyak diminati oleh masyarakat indonesia, yaitu rumput gajah.
Baca Juga : Cara Menanam Rumput Gajah
Tetapi sebelum itu ketahui dulu mengenai klasifikasi dan morfologi dari tanaman rumput gajah. Agar tidak salah dalam mengenalinya.
Klasifikasi Tanaman Rumput Gajah
- Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
- Sub kingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
- Super divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
- Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
- Kelas : Liliopsida (Berkeping satu/ monokotil)
- Sub kelas : Commelinidae
- Ordo : Poales
- Famili : Poaceae (Rumput-rumputan)
- Genus : Pennisetum
- Spesies : Pennisetum purpureum Schaum
Morfologi Tanaman Rumput Gajah
1. Akar
Morfologi pertama datang dari bagian akar tanaman rumput gajah. Ketika ditanam atau mungkin sebagaimana anda melihat rumput akan sulit, mengenali akar tersebut.
Namun tahukah anda bahwa rumput gajah memiliki akar serabut, yang tumbuh pada buku-buku dari batang yang merayap di bagian permukaan tanah.
Bagian akar tersebut merayap, maksudnya adalah membentuk jalinan di permukaan tanah dengan cara menutup tanah. Sehingga dapat menahan adanya erosi bisa dikatakan secara mudah.
Tanaman rumput gajah ini mengikat berbagai tanah yang ada dengan akar. Sehingga tanah tidak akan mudah terbawa air dan menyebabkan erosi.
Adanya tanaman rumput gajah di halaman bisa membantu mengurangi genangan air, akibat hujan dan tentu saja menambah ekosistem yang ada pada taman anda.
2. Batang
Apabila dilihat secara detail ataupun dari jarak dekat morfologi dari batang tanaman rumput gajah ini memang cukup unik. Hampir sama dengan tanaman tebu tumbuh nya sangat tegak mencapai 2 m, dimana batangnya bulat berkayu dan berdiameter lebih dari 3 cm.
Selain itu luasnya terdiri dari 20 ruas atau buku di mana batang rumput gajah ini memiliki perisai daun yang berbulu dan menutupi batang.
Anda mungkin akan sulit untuk melihat jenis batangnya apabila tidak memotong ataupun menebang tanaman tersebut.
3. Daun
Selanjutnya morfologi yang bisa anda ketahui dari tanaman rumput gajah yaitu morfologi daun apabila dilihat tanam rumput gajah memiliki daun yang berbentuk runcing, disertai dengan lakukan serta berdaun sejajar.
Rumput gajah ini memiliki pelepah disertai dengan bagian layanan daunnya panjang rumput gajah tidak terlalu besar,yaitu 16 hingga 90 cm dengan lebar kira-kira 8 hingga 35 mm.
Selain itu sangat sulit untuk melihat tulang daun yang ada pada tanaman rumput gajah, karena sangat halus dan diselimuti oleh rambut yang kaku dan pendek.
Sehingga ketika anda memegang daun dari rumput gajah biasanya terasa agak perih dan juga tajam. Banyak sekali para petani ataupun penebang rumput harus hati-hati. Apabila memutuskan untuk menghapus atau membersihkan sebuah taman yang ada rumput gajahnya.
4. Bunga
Morfologi lain yang bisa didapatkan saat memutuskan untuk mengetahui mengenai tanaman rumput gajah yaitu bunga. Walaupun jarang terlihat tetapi tanaman ini ternyata memiliki bunga dengan tipe tandan berwarna emas.
Selain itu bunga dari tanaman rumput gajah memiliki perbungaan majemuk disertai dengan bentuk yang berkelompok atau soliter, di mana salah satunya pasti fertile.
Pertumbuhan bunga rumput gajah ini masuk kedalam bagian bawah yaitu bunga jantan. Sedangkan bagian atas adalah kumpulan bunga banci dan fertile.
Maksudnya bunga banci atau fertil adalah bunga yang memiliki dua jenis kelamin atau berkelamin ganda. Rumput gajah memiliki perbanyakan secara vegetatif dibandingkan dengan generative, karena lebih menguntungkan dan lebih mudah bagi para petani.
Keistimewaan Tanaman Rumput Gajah
Apabila diperhatikan secara seksama rumput gajah atau tanaman rumput gajah, memang memiliki keistimewaan yang jarang dipahami oleh banyak orang. Tanaman ini dapat tumbuh di lahan yang sangat minim nutrisi dan juga tanah yang cukup kritis.
Nantinya rumput gajah tersebut akan membantu tanah untuk kembali sehat setelah terjadi kerusakan ataupun terjadi masalah misalnya saja kekeringan ataupun kurangnya nutrisi, pada lahan tersebut. Rumput gajah tidak terlalu membutuhkan nutrisi yang terlalu banyak.
Sehingga selama penanamannya mereka akan tumbuh dengan otomatis dan juga menutupi area, di mana tanaman tersebut tumbuh.
Rumput gajah umumnya memiliki pakan hijauan yang banyak dimanfaatkan untuk para peternak karena memiliki kandungan yang cukup tinggi. Namun ternyata di Uganda, tanaman rumput gajah di sengaja ditanami oleh para petani di sebuah lahan selama 3 bulan.
Setelah itu rumput tersebut dipanen dan dibersihkan kemudian ditanam tanaman baru. Penelitian ini membuktikan, bahwa tanaman rumput gajah dapat memulihkan atau mengembalikan nutrisi yang ada pada tanah. Setelah mengalami kondisi kritis atau pun kesulitan nutrisi.
Kesimpulan
Rumput gajah merupakan tanaman yang termasuk ke dalam famili Poaceae dengan nama latin Pennisetum purpureum Schaum. Tanaman ini banyak digunakan sebagai tanaman hias ataupun ditanam di perkarangan rumah.
Tanaman rumput gajah memiliki sistem perakaran serabut, batang rumput gajah berbentuk bulat dan memiliki ruas, daun rumput gajah berbentuk runcing, bunga rumput gajah termasuk bunga majemuk dengan tipe tandan dengan bentuk yang berkelompok atau soliter.
Baca Juga : Syarat Tumbuh Tanaman Rumput Gajah
Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska RIAU dengan bidang keahlian Pemuliaan tanaman dan fisiologi tumbuhan. Semoga web ini bermanfaat.