Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Siwak

Diposting pada

Tanaman siwak termasuk tumbuhan yang populer. Maka dari itu perlu taksonomi dari tanaman ini dijadikan pembahasan menjadi sebuah artikel. Terutama untuk pembaca yang tidak mengetahui apa sebenarnya ciri dari tanaman ini.

Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Siwak
Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Siwak

Karena alasan tersebut di bawah ini akan dijelaskan klasifikasi dan morfologi dari tanaman siwak. Harapannya ialah semoga bisa menjadi tambahan ilmu pengetahuan yang bagus untuk kita semua. Berikut penjelasan selengkapnya:

Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Siwak

Klasifikasi dan morfologi tanaman siwak adalah bagian dari ilmu taksonomi tanaman. Kajiannya seputar ciri tumbuhan siwak baik ciri-ciri umum, ilmiah hingga ciri-ciri yang eksklusif atau yang khusus. Mari kita mulai saja dari klasifikasi tanaman siwak.

Klasifikasi Tanaman Siwak

Tanaman siwak bukan tanaman khas Indonesia. Melainkan tumbuhan asli dari Timur Tengah dan benua Afrika. Pasalnya siwak lebih banyak tumbuh di daerah gurun. Sedangkan sebagian kecilnya ada yang tumbuh di bantaran sungai dan sabana.

Sebagian besar tanaman siwak tumbuh subur di dataran rendah dengan kadar suhu panas yang cukup tinggi. Maka dari itu untuk tanaman ini dibutuhkan cahaya matahari yang maksimal jika ingin membudidayakannya.

Tanaman siwak memiliki manfaat kesehatan. WHO sendiri memasukkannya ke dalam herbal untuk mengatasi bau mulut. Nabi Muhammad jauh-jauh sebelumnya juga sudah mensunnahkan umat untuk menggosok gigi menggunakan kayu siwak.

Klasifikasi Ilmiah Tanaman Siwak

Jika dilihat dari profil-nya tentu tanaman siwak tergolong flora atau tumbuhan. Kingdom-nya pasti plantae namun dengan jenis ordo brassicales. Sebuah tanaman yang tergolong divisi magnoliopyta.

Ini dia klasifikasi tanaman siwak yang lebih lengkap. Semua didasarkan pada riset para ahli tanaman dan sudah menjadi kesepakatan di antara mereka. Berikut list komplitnya:

  • Kerajaan : Plantae
  • Divisi : Magnoliophyta
  • Kelas : Magnoliopsida
  • Ordo : Brassicales
  • Famili : Salvadoraceae
  • Genus  : Salvadora
  • Spesies : S. persica

Morfologi Tanaman Siwak

Tanaman siwak memiliki ciri-ciri morfologi tertentu. Tanda-tanda tanaman yang dijelaskan secara detil dari batang, daun, bunga dan buahnya. Selaras dengan hal itu di bawah ini akan dijelaskan tentang ciri-ciri tersebut. Ini uraiannya:

1. Morfologi Akar

Akar tanaman siwak serabut dengan beberapa akar rimpang yang tidak terlalu besar. Diameternya hanya 1-2 cm saja. Jika akar sudah tua juga bisa dijadikan sebagai sarana pembersih mulut.

Warna akar tanaman siwak adalah putih kotor jika tanaman masih muda. Namun jika sudah tua dan siap panen biasanya akar berubah warna menjadi cokelat tanah. Kalau dikeringkan warnanya menjadi kuning kecokelatan dan tekstur-nya mulai liat.

Selain kayunya akar siwak juga sering digunakan masyarakat untuk kesehatan mulut. Bahkan banyak yang menjualnya secara online maupun offline. Ini disebabkan oleh kandungan fitonutrien-nya yang bagus.

2. Morfologi Daun Siwak

Daun siwak tergolong jenis majemuk dengan bentuk bermacam-macam. Di dalam satu tangkainya terkadang ada yang berbentuk bulat sempurna, oval bahkan ada yang berbentuk lonjong.

Warna daun tanaman siwak hanya satu varian saja yaitu hijau tua. Ini juga termasuk daun yang masih pucuk maupun yang sudah tua. Cuma yang membedakan hanya ukuran diameternya saja.

Daun tanaman siwak memiliki diameter 2-3 cm yang menempel pada satu tangkai untuk bersama. Daun-daun ini menempel saling berlawanan kanan dan kiri dengan tangkai daun yang tidak saling bersambung.

Terkadang daun tumbuh di ujung tangkai tanaman. Sehingga terlihat seperti penjaga dan daun-daun di bawahnya berjumlah ganda yang juga kadang muncul satu daun baru tepat di atas tangkai.

3. Morfologi Bunga

Tanaman siwak memiliki bunga berukuran cukup kecil. Posisinya menempel pada tangkai bunga yang berwarna hijau muda. Jika dilihat posisinya bunga tanaman siwak menempel erat pada tangkai dengan jumlah ganda dan saling berlawanan.

Yang membedakan adalah bunga ini masih menempel pada satu tangkai lagi yang ukurannya jauh lebih kecil dari tangkai induk. Nah antara tangkai bunga yang kanan dengan yang kiri seakan tersambung lurus.

Bunga tanaman siwak tidak terlalu kompleks. Karena bentuknya hanya seperti gumpalan saja yang menempel pada tangkai. Selain itu untuk warna bunga dengan tangkai bunga sama yaitu hijau muda.

4. Morfologi Buah

Tanaman siwak juga memiliki buah yang bisa dijelaskan secara morfologis. Buah tanaman ini berbentuk lonjong dan kadang bulat telur. Jika masih muda warnanya adalah putih kekuningan. Namun jika sudah tua warnanya menjadi merah nyala.

Diameter buah tanaman siwak untuk yang sudah tua cukup besar. Berkisar antara 3-4 cm. Buah ini menempel pada ranting yang berwarna hijau muda. Sedangkan di ujungnya terdapat kelopak kecil berwarna cokelat tanah. Di sanalah bunga melekat.

5. Morfologi Batang

Batang tanaman siwak jenis berkayu dengan ukuran yang tidak terlalu besar. Bahkan ada yang mengkategorikannya sebagai tanaman semak saking batang pohon yang pendek.

Untuk ketinggian batang tanaman mencapai 1-2 meter dengan posisi saling berlawanan satu sama lain. Untuk jenis kulit batangnya adalah scarbrous dengan tekstur pecah-pecah. Jika dibelah dalamnya berwarna putih dan berserat.

Itulah uraian terkait klasifikasi dan morfologi tanaman siwak. Sebuah penjelasan taksonomi yang harus diketahui bahkan dipelajari oleh generasi muda. Paling tidak supaya menjadi wawasan keilmuan yang bagus.