Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Talas

Diposting pada

Tahukah anda Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Talas? Tanaman talas merupakan salah satu tanaman yang populer dan banyak diketahui oleh masyarakat Indonesia, khususnya di area pulau jawa. Tanaman yang masuk kedalam umbi-umbian ini seringkali dimanfaatkan untuk makanan seperti direbus dikukus atau bahkan digoreng.

Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Talas
Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Talas

Namun tahukah anda bahwa tanaman khas ini, ternyata tidak didapatkan di beberapa negara di luar terutama di sekitaran Indonesia. Untuk membuka usaha dengan memanfaatkan talas dan diubah menjadi tepung atau kue.

Baca Juga : Cara Budidaya Tanaman Talas

Sehingga bisa dipasarkan ke seluruh Indonesia, atau bahkan di keluar negeri. Sebelum memutuskan untuk usaha talas. Berikut ini ketahui dulu mengenai klasifikasi dan morfologi tanaman talas agar anda lebih memahaminya.

Klasifikasi Tanaman Talas

Anda sudah tahu bagaimana sedikit gambaran dari tanaman talas bukan ? berikutnya anda juga perlu mengenal klasifikasi dari tanaman talas yakni :

  • KINGDOM : Plantae
  • DIVISI : Tracheophyta
  • KELAS : Magnoliopsida
  • ORDO : Alismatales
  • FAMILI : Araceae
  • GENUS : Colocasia schott
  • SPESIES : Colocasia esculenta (L.) schott

Nah itulah klasifikasi dari tanaman talas dimana tanaman ini termasuk kedalam tanaman magnoliopsida, dengan nama spesiesnya yakni Colocasia esculenta (L.) Schott

Morfologi Tanaman Talas

Selanjutnya hal yang perlu anda ketahui adalah morfologi dari tanaman talas berdasarkan morfologinya tanaman terna yang bisa tumbuh di area tropik dan juga curah hujan yang yang menengah hingga tinggi ini memang memiliki morfologi yang lengkap mulai dari akar hingga buah langsung saja berikut ini informasi jelasnya.

1. Batang

Morfologi pertama yang harus anda ketahui adalah bagian batangnya tanaman ini memiliki batang dengan bentuk yang bulat, dengan ukuran kurang lebih 50 hingga 60 cm.

Kemudian selain itu batang tanaman ini memiliki warna keunguan hingga kehitaman dan juga kecoklatan, disertai dengan bulu halus.

Walaupun begitu anda tetap harus hati-hati, karena bulu halus yang ada pada batang tanaman talas sedikit tajam. Sehingga bisa saja melukai lapisan kulit anda.

Batang tanaman ini umumnya tumbuh tegak dan juga memiliki percabangan daun tunggal yang cukup besar. Tanaman talas dapat berukuran cukup besar, dan diikuti dengan perkembangan batangnya, sesuai dengan pertumbuhan tanaman tersebut.

2. Akar

Selanjutnya morfologi lain yang ada pada tanaman talas yaitu bagian akarnya perlu anda tahu bahwa akar dari tanaman ini adalah serabut dan bukan tunggang. Hal tersebut tidaklah mengganggu kekuatan dari tanaman talas dan masih tetap bisa berdiri dengan kokoh.

Apabila anda melihatnya, morfologi dari akar tanaman talas adalah adventif dengan tumbuh tegak di dalam tanah. Dengan kedalaman 10 hingga 20 cm atau bahkan bisa lebih dalam. Alasan inilah yang menyebabkan tanaman talas memiliki kekokohan yang cukup baik. Walaupun terkena hujan ataupun angin.

Berdasarkan morfologinya talas masuk ke dalam tanaman yang berjenis monokotil dengan umur tahunan dan cukup tinggi. Selain itu adanya penggunaan akar serabut yang dangkal tersusun dari sekelompok akar adventif.

Sehingga anda tidak perlu khawatir bahwa tanaman akan tetap kokoh dan juga tegak serta dapat menyerap air secara banyak. Akar adventif merupakan akar yang tumbuh tidak pada tempatnya atau tidak sesuai dengan jalurnya.

Selain itu akar dari tanaman talas ini sudah pasti membesar seiring dengan tumbuhnya tanaman. Termasuk akar adventif yang dibicarakan pada pembahasan sebelumnya.

3. Daun

Selanjutnya morfologi yang bisa anda ketahui adalah bagian daun. Seperti yang anda ketahui bahwa tanaman talas memang paling mudah dilihat dari daunnya. Karena ukurannya yang lebar dan hampir menutupi seluruh tanaman.

Daun talas memiliki bagian tepi rata disertai dengan pertulangan daun yang sangat jelas, berwarna putih kotor atau putih kecoklatan. Selain itu lebar daun talas kurang lebih 50 hingga 60  cm atau bahkan. Lebih besar sesuai dengan tumbuh tanamannya.

Warnanya hijau muda hingga hijau tua, disertai dengan jenis daun tunggal, tangkai panjang berwarna kecoklatan dan pangkal daun meruncing.

Apabila diperhatikan, tanaman talas masuk ke dalam tanaman dengan daun yang lengkap atau sempurna. Dimana terdiri dari helai daun, tangkai daun, dan juga pelepah.

Jumlah dari masing-masing tanaman yang memiliki daun mulai dari 2 hingga 5 helai tergantung dari besar tanaman dan juga jenisnya.

4. Bunga Tanaman Talas

Selanjutnya tentu saja bunganya bunga dari tanaman talas ini berukuran 10 hingga 30 cm. Dengan warna hijau ataupun kemerahan bunga tanaman ini terpisah dengan bunga jantan dan betina, yang terletak pada bagian bawah dan atasnya.

Penyerbukan bakal buah bisa dilakukan dengan beberapa cara mulai dari bantuan angin, bantuan hewan, atau dapat dilakukan dengan cara melekatkan bunga jantan dan betina yang ada pada tanaman tersebut.

Kesimpulan

Talas merupakan tanaman yang termasuk ke dalam famili Araceae dengan nama latin Colocasia esculenta (L.) schott. Tanaman yang merupakan umbi-umbian ini banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia ataupun dijadikan kue dan tepung.

Tanaman talas memiliki jenis perakaran serabut, batang talas berbentuk bulat dengan warna keunguan hingga kehitaman dan juga kecoklatan, daun talas sangat lebar dan memiliki bagian tepi rata disertai dengan pertulangan daun yang sangat jelas, bunga tanaman talas terpisah antara bunga jantan dan betina, yang terletak pada bagian bawah dan atasnya.

Itulah informasi jelas mengenai klasifikasi dan juga morfologi yang dimiliki oleh tanaman talas, sebagaimana tanaman umbi-umbian. Tentu saja cirinya hampir sama dengan tanaman umbi lain, disertai dengan adanya cara memasak ataupun memanen yang tepat.

Baca Juga : Syarat Tumbuh Tanaman Talas