Tahukah anda Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Tempuyung? Jika berbicara soal tanaman obat, khususnya yang ada di Asia Tenggara terutama di Indonesia. Ada banyak sekali jenis tanaman obat, yang seringkali dimanfaatkan dan juga memiliki khasiat yang sangat beragam.
Salah satunya adalah tanaman tempuyung. Mungkin sebagian orang pernah mendengar tanaman ini sebagai salah satu tanaman yang dimanfaatkan untuk mengobati kesehatan.
Baca Juga : Cara Budidaya Tanaman Tempuyung
Salah satunya adalah batu ginjal. Dalam artikel ini akan kita bahas mengenai klasifikasi dan morfologi dari tanaman tempuyung. Serta bagaimana penggunaannya dalam pengobatan.
Tanaman Tempuyung
Bagi yang belum tahu, tanaman tempuyung merupakan salah satu tanaman terna yang mudah ditemukan di area tropis seperti Indonesia.
Terutama jika dekat dengan padang rumput yang terbuka dan sinar matahari yang mudah masuk. Berbeda dengan hutan yang dipenuhi pohon besar dan gelap.
Tanaman tempuyung populer pada bagian daunnya, dan umumnya tumbuh disertai dengan bunga di tengah tanaman. Sebelum memutuskan untuk membudidayakan serta menanamnya sesuai dengan syarat tumbuhnya. Daun yang dipanen akan dikeringkan kemudian nantinya akan dikeringkan.
Setelah kering, daun bisa direbus layaknya teh dan diminum secara rutin. Ada juga yang menghaluskannya agar lebih mudah diseduh dan diminum.
Adanya daun tempuyung yang banyak dibutuhkan ini ternyata mengundang banyak sekali keinginan masyarakat untuk menanam dan memperbanyak tanaman temuyung. Pahami dulu Klasifikasi dan juga Morfologinya.
Klasifikasi Tanaman Tempuyung
- KINGDOM: Plantae
- FILUM: Magnoliophyta
- KELAS: Magnoliopsida
- ORDO: Asterales
- FAMILI: Compositae
- GENUS: Sonchus
- SPESIES: Sonchus oleraceus L
Morfologi Tanaman Tempuyung
Selanjutnya setelah mengetahui mengenai klasifikasi dari tanaman tersebut. Maka akan kita bahas adalah mengenai morfologi dari tanaman tempuyung, yang mungkin tidak banyak diketahui oleh banyak orang. Kita bahas satu persatu mulai dari akar hingga bunga dari tanaman tersebut.
1. Batang Tanaman Tempuyung
Morfologi pertama datang dari batang tanaman tempuyung batang dari tanaman ini sangat unik, dimana tanaman ini yang memiliki lubang dan juga getah yang warnanya hijau. Sehingga seringkali ketika petani memanen ataupun mengambil tanaman ini menggunakan sarung tangan.
Karena hawatir akan gatal akibat bulu dan juga getahnya. Di sisi lain batang dari tanaman ini juga berbulu dan batang. Tanaman tempuyung tidak terlalu besar, berbentuk bulat, dan lunak, tinggi tanaman ini kurang lebih 65 hingga 150 cm saja.
2. Akar Tempuyung
Morfologi lain yang ada pada tanaman tempuyung yaitu bagian akarnya. Apabila dilihat tanaman ini memiliki akar tunggang yang kuat. sehingga dapat menyerap unsur hara dan juga air yang ada di dalam tanah. tanaman tempuyung bahan kerap memunculkan tunas pada akar.
Sehingga menjadi salah satu cara yang sangat mudah digunakan untuk para petani dalam membudidayakan tanaman nya.
Selain itu akar tanaman tempuyung juga memiliki jenis yang cukup lunak dan bukan tanaman berkayu, serta membutuhkan tempat yang langsung terkena sinar matahari.
Sehingga tidak mungkin tanaman tempuyung tumbuh dibawah pohon besar. Namun kebanyakan di padang rumput yang dapat sinar matahari cukup banyak.
3. Daun Tempuyung
Selanjutnya morfologi yang bisa anda pelajari dari tanaman tempuyung yaitu bagian daunnya. Apabila berbicara soal tanaman tempuyung, memang daunnya ini merupakan salah satu bagian yang identik dalam tanaman ini.
Daun tanaman tempuyung adalah jenis daun tunggal, yang berbentuk lonjong, serta meruncing dibagian ujungnya. Tetapi tepi daun berombak dan gigi yang tidak beraturan. Permukaan dari daun sendiri cukup licin serta daun yang memiliki warna hijau keunguan.
Apabila diperhatikan daun temu ini memiliki bagian bawah terpusat membentuk roset. Sedangkan khusus untuk bagian atasnya memiliki area selang-seling memeluk batang daun ini, biasanya digunakan untuk obat dan dianggap berkhasiat untuk mengurangi terjadinya batu ginjal. Akibat pola hidup atau pola makan yang kurang baik yang dilakukan oleh manusia.
Selain itu daun tempuyung memiliki panjang kurang lebih 6 hingga 48 cm saja. Disertai dengan lebar 3 sampai 12 cm, selain itu bagian daun memiliki morfologi.
Helaian daun berbentuk lanset ataupun biasa disebut sebagai lonjong, dan memiliki bagian pangkal berbentuk seperti jantung. Serta di bagian tepi yang kurang beraturan.
4. Bunga dan Buah Tempuyung
Terakhir morfologi yang bisa diperhatikan dari tanaman tempuyung adalah morfologi bagian bunga dan juga buah. Khusus untuk buahnya tanaman tempuyung ini memiliki buah kotak berusuk 5 serta berbentuk memanjang.
Selain itu buahnya juga berbentuk pipih dan memiliki rambut yang berwarna kehitaman biasanya dalam buahnya terdapat biji tempuyung berukuran kecil dan ringan hampir serupa dengan serbuk.
Sedangkan untuk bunga tanamannya berbentuk malai dan kelopak bunga berbentuk menyerupai lonceng mahkota dari bunga tempuyung ini.
Biasanya terbentuk akibat adanya kumpulan jarum, yang berwarna putih ataupun kuning yang ada pada tanaman. Sehingga membentuk bunga yang mungkin tidak terlihat secara sekilas. Karena ukurannya yang kecil.
Kesimpulan
Tempuyung merupakan tanaman yang termasuk ke dalam famili Compositae dengan nama latin Sonchus oleraceus L. Tanaman tempuyung merupakan tanaman yang daunnya dapat dimanfaatkan sebagai obat-obatan, tanaman ini mudah ditemukan di area tropis.
Tanaman tempuyung memiliki batang berbentuk bulat, lunak serta terdapat bulu dan getah, tanaman ini memiliki sistem perakaran tunggang, daun tanaman ini merupakan daun tunggal dengan bentuk yang lonjong, bunga tanaman ini berbentuk malai sedangkan buah berbentuk pipih dan memiliki rambut yang berwarna kehitaman.
Baca Juga : Syarat Tumbuh Tanaman Tempuyung
Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska RIAU dengan bidang keahlian Pemuliaan tanaman dan fisiologi tumbuhan. Semoga web ini bermanfaat.