Tanaman temu kunci juga termasuk tumbuhan yang paling banyak dibudidayakan di Indonesia. Alasannya sederhana yaitu karena tanaman ini tidak hanya bisa dikonsumsi tetapi juga mengandung kandungan herbal di dalamnya,

Sebagai tanaman yang cukup hits maka wajar kalau klasifikasi dan morfologi-nya dijelaskan menjadi sebuah artikel taksonomi. Tujuannya ialah untuk memberikan informasi detil kepada pembaca terkait dengan ciri-ciri tanaman Temu Kunci.
Klasifikasi dan morfologi tanaman temu kunci maksudnya adalah ciri-ciri tanaman Temu Kunci baik yang umum, khusus maupun yang ilmiah. Selain itu setiap tanaman pasti memiliki kriteria atau sifat yang lebih detil. Semua ini yang akan dijelaskan secara singkat.
Di bawah ini merupakan uraian terkait dengan taksonomi tanaman Temu Kunci dalam topik pembahasan klasifikasi dan morfologi. Semoga bisa bermanfaat, ini dia penjelasan lengkapnya:
Klasifikasi Tanaman Temu Kunci
Tanaman Temu Kunci ialah tanaman jenis rhizome atau rimpang-rimpangan. Maka dari itu sama seperti tanaman rimpang lainnya yang mana tanaman ini pasti berkhasiat. Salah satunya adalah akarnya bisa dibuat obat.
Tanaman Temu Kunci lebih sering tumbuh di daerah yang lembap dibandingkan daerah yang bersuhu panas. Maka dari itu tanaman ini tidak membutuhkan kadar air yang tinggi karena bisa membuat akar menjadi busuk dan mati.
Di Indonesia sendiri tanaman Temu Kunci sering tumbuh di daerah dataran tinggi seperti bukit dan pegunungan. Bahkan yang paling sering ditemukan berada di ketinggian mencapai 500-750 mdpl.
Klasifikasi Ilmiah Tanaman Temu Kunci
Tanaman Temu Kunci adalah tanaman berjenis kerajaan plantae dengan genus. Boosenbergia. Sedangkan untuk spesies-nya adalah Boosenbergia panduratas yang termasuk ke dalam ordo zingiberales.
Ini dia klasifikasi tanaman Temu Kunci yang lebih lengkap yang bisa dijadikan tambahan pengetahuan:
- Kingdom : Plantae
- Filum : Tracheophyta
- Kelas : Liliopsida
- Ordo : Zingiberales
- Famili : Zingiberaceae
- Genus : Boesenbergia
- Spesies : Boesenbergia pandurata
Morfologi Tanaman Temu Kunci
Tanaman Temu Kunci juga memiliki sifat dan karakter khusus yang dipetakan menjadi per-unsur tanaman. Kajian inilah yang disebut morfologi tanaman Temu Kunci. Nah di bawah ini akan dijelaskan apa saja morfologi yang dimaksud:
1. Morfologi Akar
Akar tanaman Temu Kunci berbentuk rhizome atau berakar rimpang. Namun ada beberapa akar penopang yang berbentuk seperti umbi berwarna kuning pucat. Diameter akar tidak terlalu besar tetapi padat dan memiliki ukuran yang cukup panjang.
Bentuk akar rimpang Temu Kunci silinder dengan tekstur kulit cukup tipis. Umumnya akar ini memiliki efek aromatik atau mengandung bau-bauan dengan aroma tertentu. Rimpang inilah yang sejatinya bisa dijadikan sebagai obat.
2. Morfologi Batang
Batang Tanaman Temu Putih merumpun dengan diameter silinder cukup panjang mencapai 1 meter. Jika diraba terkesan ada bulu-bulu halus di sekitar batang yang nyaris tidak terlihat tetapi tidak menimbulkan efek gatal.
Beberapa senti meter dari tanah terdapat pangkal batang yang berwarna merah sedikit ungu. Ini hanya berukuran 1-2 cm saja. Setelah itu muncul batang-batang semu yang mencapai belasan buah.
Jika tanaman dicabut maka akan terlihat batang yang menjorok ke dalam tanah. Ukurannya tidak sampai 2 cm dengan warna kemerahan. Artinya batang ini juga menjadi penguat akar rimpang supaya tidak patah saat dicabut.
3. Morfologi Daun
Daun tanaman Temu Kunci menguncup seperti silinder dengan ukuran yang cukup lebar. Bentuknya seling atau berlawanan yang hampir seluruhnya menutupi batang inti dan batang-batang semu.
Umumnya daun tanaman Temu Kunci menempel pada tangkai dengan ukuran yang cukup panjang. Bahkan ada yang berukuran 1 meter. Ini berlaku untuk semua helai daun yang berjumlah 3 sampai 7 helai.
4. Morfologi Bunga
Bunga tanaman Temu Kunci menempel pada pucuk batang. Posisinya berada tepat di dalam tandan bunga dalam bentuk individu-individu bunga yang saling berkerumun satu sama lain.
Umumnya warna bunga tanaman Temu Kunci adalah merah muda. Namun untuk spesies lain juga ditemukan bunga yang berwarna kuning agak pucat. Sekalipun berbunga, untuk menemukannya sangat sulit karena teksturnya lemah dan mudah rontok.
Itulah penjelasan singkat terkait dengan klasifikasi dan morfologi tanaman Temu Kunci. Diharapkan dengan adanya artikel ini Anda bisa mengetahui secara detail sehingga berniat juga untuk membudidayakannya.

Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska RIAU dengan bidang keahlian Pemuliaan tanaman dan fisiologi tumbuhan. Semoga web ini bermanfaat.