Tahukah Anda tentang Pengertian, Klasifikasi dan Bagian Lipatan Tanah? Bagian dalam bumi seringkali mengalami pergerakan, sehingga dengan adanya gerakan tersebut membuat sebuah lipatan di tanah.

Berikut informasi mengenai lipatan di tanah, beserta klasifikasi dan bagiannya.
Pengertian Lipatan Tanah
Pengertian Lipatan Tanah adalah sebuah perubahan di dalam tanah, disebabkan adanya gesekan pada lempeng bumi.
Gesekan lempeng bumi tersebut, yang membuat akhirnya bentuk lipatan pada tanah menjadi beragam.
Jenis jenis lipatan pada tanah terbagi jadi dua, yaitu Antiklinal dan Siklinal. Antiklinal mempunyai lipatan yang tidak pendek dari lainnya, sedangkan Siklinal mempunyai lipatan pendek dari yang lainnya. Antiklinal ada pada perbukitan, dan Siklinal ada pada sebuah lembah.
Klasifikasi (Pengelompokan) Lipatan Tanah
Lipatan Tanah juga terdapat sebuah pengelompokan didalamnya, dan berikut merupakan pengelompokan dari lipatan tanah:
1. Sesuai Penampangnya
Penampang lipatan di tanah memiliki bentuk yang tegak, dan berikut beberapa macam jenis penampang:
- Symetry : bentuk penampang yang mengarah
- Recumbent : bentuk penampang yang mengarah ke samping.
- Monocline : penampang mempunyai lipatan miring dan juga terjal.
- Homochline : penampang memiliki lapisan miring, namun sudutnya sama.
- Asymetry : penampang dengan lipatan yang berbentuk condong.
- Overtuned : penampang dengan lipatan condong, tetapi sudut pada sayapnya punya arah yang berlainan.
- Structure Terace: Memiliki lipatan yang sedikit miring, namun mengarah ke bagian atas.
2. Sesuai Intensitas Lipatannya
Ada beragam jenis intensitas, lipatan yang ada pada dalam tanah:
- Open : lapisan tanah akan semakin menipis.
- Closed : lapisan tanah tiap harinya semakin menebal.
- Synchlorium : lipatan lipatan yang akhirnya membentuk siklin.
- Anticlinorum : Sebuah lipatan kecil, yang akhirnya membentuk antiklin.
- En Enchelond : sekumpulan lipatan lokal, namun tumpang tindih satu sama lain .
- Supratenous : Perbedaan sedimen yang membentuk sebuah lipatan, ketika ada endapan pada sebuah perbukitan.
3. Sesuai Sifat Serta Kedalamannya
- Pararel or Concentric : tanah berstruktur cukup tebal, tetapi tidak berubah ketika terjadi pelipatan.
- Supratenous : lipatan yang terjadi karena sedimentasi, pada saat pengendapan di punggung bukit.
- Discharmonic Fond : sebuah lipatan yang tidak seragam, pada antar lapisannya.
- Similar Fold : sebuah lipatan yang sangat tipis, sedangkan bagian pada hingenya punya ukuran yang tebal.
- Pierching or Diaphric : Inti pada bagian dalam aktif, menembus batuan pada bagian atas yang sudah tidak lagi kuat.
4. Sesuai Kedudukannya
Lipatan pada tanah terbagi jadi dua jenis kedudukan, yaitu Axial Surface serta Hinge Line.
- Normal Horizantal: memiliki axial yang mengarah keatas, serta hingenya mengarah ke samping.
- Normal Plugging: memiliki Axial yang miring, namun hingenya mengarah kesamping.
- Recumber: bagian axial dan juga hingenya mengarah ke samping.
- Inclined: axialnya mengarah ke atas, tetapi juga mengarah ke samping kepada sumbu lipatnya.
Bagian (Komponen) Lipatan Tanah
Selain terbagi menjadi berbagai kelompok, lipatan tanah juga terbagi dalam beberapa komponen atau bagian didalamnya. Berikut adalah informasinya:
1. Sayap (Limb)
Sayap merupakan bagian tanah yang mengarah ke bawah, mulai dari bagian antiklinal hingga sinklinalnya. Bagian pada sayap ini juga membuat antiklinal serta sinklinal, memiliki sudut yang miring.
Bagian pada sayap terbagi menjadi dua, yaitu back dan juga fore. Back memiliki struktur yang sangat landai, sedangkan pada fore memiliki bentuk struktur yang curam di lipatannya.
2. Axial Plane
Axial Plane bidang yang dapat memangkas bagian puncak, serta samping pada lipatan.
Pangkasan tersebut nantinya akan membuat sebuah bentuk, menjadi tidak sama atau tidak mirip.
3. Garis (Cres)
Garis atau nama lainnya adalah Cres merupakan sebuah pengait atau penghubung, antara titik bagian teratas hingga titik bagian yang terbawah.
Nantinya garis garis tersebut akan terbentuk, hingga akhirnya menjadi sama serta saling terhubung.
4. Throught
Throught berbeda dengan garis (cres), karena Throught berada dalam titik terendah.
Garis yang ada dalam titik rendah tersebut, nantinya akan menghubungkan titik pada garis yang sejajar.
Karena membentuk pada bidang yang sejajar, maka dikenal juga dengan line throught.
5. Inflections Poin
Titik yang ada Inflections membuat perubahan, hingga bentuknya jadi melengkung. Lengkung yang ada pada titik tersebut, sebenarnya masih berada dalam bagian sayap (limb) .
6. Pluge
Pluge merupakan sebuah sudut, dan sudut tersebut akhirnya bertemu karena adanya pertemuan sebuah sumbu. Pertemuan sumbu akan terjadi ke garis bagian samping, hingga ke garis bagian atas.
7. Depresion
Depresion adalah merupakan komponen lipatan pada tanah, dan depresion ini juga komponen terendah dari lipatan yang berpuncak. Depresion ini nantinya akan membuat, sebuah kaldera di gunung berapi.
Demikianlah informasi mengenai Pengertian, Klasifikasi dan Bagian Lipatan Tanah. Semoga informasi ini sangat bermanfaat, bagi anda yang ingin mengenal lipatan pada tanah.
Baca Juga : Pengertian Tanah Ekspansif

Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska RIAU dengan bidang keahlian Pemuliaan tanaman dan fisiologi tumbuhan. Semoga web ini bermanfaat.