Belimbing (Averrhoa carambola) buah berbentuk bintang ini merupakan salah satu buah asli Indonesia dan termasuk beberapa negara lain India dan Srilanka.
Buah yang memilik warna kuning keemasan ini memiliki tekstur kulit yang sedikit renyah dan bagian dalamnya lembut berair.
Rasanya yang manis dan terkadang sedikit asam menjadikan buah ini sangat segar baik dikonsumsi lamgsung ataupun diolah menjadi jus, acar, hingga campuran acar.
Meskipun tidak sepopuler buah tropis lain seperti Mangga, Buah Belimbing tetap memiliki penggemarnya sendiri.
Buah ini dipercaya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh karena kandungan nutrisi yang baik didalamnya.
Namun, beberapa sumber juga menyatakan bahwa buah ini bisa berbahaya bagi kesehatan. Benarkah demikian?
Kandungan Belimbing
Berdasarkan data USDA Nutrient Database, kandungan belimbing dalam 100 gram terkandung nilai gizi sebagai berikut.
- Energi 128 kJ (31 kcal)
- Karbohidrat 6,73 g
- Gula 3.98 g
- Diet serat 2,8 g
- Lemak .33 g
- Protein 1,04 g
- Asam pantotenat (B5) 0,39 mg (8%)
- Folat (Vit. B9) 12 mg (3%)
- Vitamin C 34,4 mg (57%)
- Fosfor 12 mg (2%)
- Kalium 133 mg (3%)
- Seng 12 mg (1%)
Manfaat Belimbing Untuk Kesehatan
Berbagai manfaat kesehatan bisa didapat dengan mengkonsumsi belimbing secara teratur. Beberapa manfaat belimbing diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Sebagai Antioksidan
Buah Belimbing kaya akan Vitamin C yang berperan sebagai antioksidan. Senyawa lain yang terkandung adalah flavonoid, polifenol, quercetin, epicatechin, dan asam galat yang juga merupakan kandungan antioksidan lainnya.
Kadar polifenol dalam buah belimbing bahkan mencapai 143 mg/100 gr yang baik untuk melindungi tubuh dari efek radikal bebas.
2. Baik Untuk Diet
Bagi yang tengah diet, Belimbing bisa menjadi buah yang cocok dikonsumsi karena buah ini memiliki kalori yang rendah.
Dibanding buah-buah tropis lain, kandungan kalori dalam belimbing terbilang yang paling rendah yaitu sekitar 31 kalori per 100 gramnya.
3. Menambah Nafsu Makan dan Meningkatkan Stamina
Bagi yang bermasalah dengan kurang nafsu makan bisa mencoba mengkonsumsi belimbing karena pengaruh kandungan vitamin A dan retinol.
Selain itu, kandungan air dan mineral yang tinggi dapat mengganti ion tubuh yang hilang sehingga dapat menambah stamina tubuh.
4. Membantu Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Kandungan kalium pada Belimbing adalah alasan mengapa buah ini dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi.
Buah ini juga mengandung mineral lain seperti zat besi dan magnesium yang efektif dalam mengurangi risiko penyakit anemia atau kekurangan sel darah merah.
5. Menyehatkan Rambut
Kandungan vitamin B kompleks pada Belimbing sangat bermanfaat bagi kesehatan rambut. Hal ini terjadi karena kandungan ini akan menutrisi bagian kepala.
Selain dikonsumsi langsung atau dijus, cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan menjadikannya masker rambut yang dioles ke kulit kepada secara teratur setiap hari.
6. Menjaga Sistem Pencernaan
Buah Belimbing memiliki kulit berupa lilin yang mengandung serat makanan yang baik. Kandungan serat yang tinggi ini tentu akan bermanfaat untuk menjaga sistem pencernaan.
Tak hanya itu, serat juga berperan dalam mengatasi ganguuan pencernaan seperti diare, sembelit, disentri, dan lain sebagainya.
7. Menjaga Metabolisme Tubuh
Dalam sebuah Belimbing terkandung Vitamin B kompleks seperti folat, riboflavin, dan pridoksin.
Kandungan inilah yang berperan dalam meningkatkan kinerja enzim dalam tubuh sehingga metabolisme tubuh dapat terjaga.
8. Mencegah Penyakit Kanker
Belimbing juga bahkan bisa menjadi buah untuk mencegah penyakit kanker. Hal ini berkaitan dengan kandungan Vitamin C di dalamnya yang berperan sebagai antiokisdan sehingga dapat menangkal radikal bebas yang menjadi penyebab kanker.
Kandungan seratnya juga berperan dalam pencegahan kanker usus besar karena dapat membantu melindungi selaput lendir usus besar dari zat beracun dengan cara mengikat bahan kimia berbahaya.
9. Mengatasi Peradangan
Aktivitas anti-inflamasi dari kandungan etanol yang tinggi dalam buah belimbing dapat membantu mengatasi peradangan kulit seperti eksim.
Anti-inflamasi ini juga berguna untuk mengurangi rasa sakit akibat peradangan tersebut.
Selain itu, kandungan lainya juga dapat menghambat pertumbuhan bakteri seperri Escherichia coli, Psweudeomonos aeruginosa, Basilius cereus, dan Staphylococcus aureus.
10. Membantu Mengendalikan Kadar Glukosa Darah
Kadndungan serat dalam jumlah tinggi dalam buah belimbing akan membantu penyerapan glukosa dan memperlambat difusi glukosa ke dalam aliran darah.
Hal inilah yang membantu dalam pengendalian kadar glukosa dalam darah.
11. Menjaga Kesehatan Mata
Mengkonsumsi belimbing secara rutin setiap hari sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata.
Hal ini karena belimbing juga mengandung Vitamin A yang sangat penting bagi kesehatan pengelihatan.
12. Meringankan Masalah Maag
Buah belimbing juga sudah lama dikenal untuk meringankan masalah perut seperti maag.
Ekstak buah dan daunnya juga memiliki sifat anti-ulkus karena mengandung flavanoid dan terpenoid.
13. Merawat Kesehatan Kulit
Berbagai masalah kulit juga bisa terbantu dengan pengkonsumsian rutin Belimbing baik dikonsumsi langsung ataupun dijadikan jus.
Buah ini dipercaya dapat mencegah penuaan dini, menghaluskan kulit, menghilangkan bekas luka, dan mencegah jerawat.
Efek Samping Belimbing
Meskipun memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, Buah Belimbing juga dapat membayahayakan hanya jika dikonsumsi berlebihan dan/atau untuk orang yang memikiki penyakit tertentu.
Belimbing mengandung asam oxalat yang tinggi mencapai 50.000-95.800 ppm per 100 gram buah segar.
Dalam dunia medis, asam oxalat adalah senyawa anti nutrisi yang dapat mengganggu penyerapan dan metabolisme beberapa mineral alami seperti kalsium, magneisum, dan beberapa lainnya.
Mengkonsumsi belimbing melebihi batas wajar akan memicu kondisi yang disebut oxaluria yaitu pembentukan batu ginjal.
Semua hal itu semakin parah lagi jika terjadi pada penderita ginjal. Oleh karena itu, penderita gagal ginjal wajib hukumnya untuk menghindari mengkonsumsi buah belimbing. Kandungan asam oxalat dapat memperparah kondisi penderita penyakit ginjal.
Selain itu, belimbing yang manis juga ternyata mengandung racun saraf atau neurotoksin yang dapat mempengaruhi otak dan syaraf.
Berbahayanya bagi penderita ginjal adalah racun ini tidak dapat disaring dan dibuang sehingga akan memperparah kondisi kesehatan ginjalnya.
Dalam penelitian spesialis ginjal, Dr. Med Salim Lim, mengungkapkan bahwa salah satu tanda awal dari efek konsumsi belimbing bagi penderita ginjal adalah cegukan, mual, muntah, hingga penurunan kesadaran.
Jika dikonsumsi berlebiha, efeknya bisa lebih fatal dari mulai kejang, epilepsi, dan bahkan bisa menyebabkan kematian.
Pada kasus lain, belimbing juga tidak baik bagi penderita diabetes. Kadar gula pada belimbing manis cukup tinggi sehingga peningkatan kadar gula tubuh juga akan meningkat selepas konsumsinya.
Bagi yang tidak menderita diabetespun sebaiknya menghindari mengolah buah ini dengan menambahkan gula.
Hal lain lagi yang harus diperhatikan adalah pengkonsumsian belimbing bersama obat tertentu. Belimbing sama seperti jeruk yang bisa berekasi negatif jika dimakan bersamaan obat.
Sehingga lebih baik dikonsultasikan dahulu kepada dokter jika ingin memakan belimbing ketika masih memakan obat farmasi.
Demikianlah uraian yang bisa kami berikan mengenai Manfaat Belimbing : Kandungan, dan Efek Samping Belimbing Untuk Kesehatan. Semoga bisa membantu.
Seorang tenaga pengajar di Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska RIAU dengan bidang keahlian Pemuliaan tanaman dan fisiologi tumbuhan. Semoga web ini bermanfaat.