Pengertian dan Struktur RNA

Diposting pada

Pengertian dan Struktur RNA – Selain DNA, sebagian besar sel prokariot dan sel eukariot juga memiliki asam nukleat yang lain yaitu RNA.

Pengertian dan Struktur RNA
Pengertian dan Struktur RNA

RNA singkatan dari ribonucleic acid atau asam ribonukleat. RNA merupakan hasil transkripsi dari suatu fragmen DNA, sehingga RNA merupakan polimer yang jauh lebih pendek dibanding DNA.

Berbeda dengan DNA yang biasanya ditemukan di dalam inti sel, RNA sering ditemukan di ribosom dalam sitoplasma. Pada artikel ini, kita akan membahas mengenai struktur RNA. Simak penjelasan berikut ini!

Pengertian RNA

RNA (Ribonucleic Acid) atau dalam bahasa Indonesia-nya asam ribonukleat adalah rangkaian tunggal nukleotida. Nukleotida RNA dibentuk oleh molekul gula ribosa, fosfat dan basa nitrogen. RNA juga untuk mensintesis protein. (Baca Juga : Pengertian Sintesis Protein)

Dilansir dari Wikipedia, RNA atau Asam ribonukleat merupakan suatu molekul polimer yang memiliki peran dalam berbagai aktivitas biologis dalam mengkode, dekode, regulasi, dan ekspresi gen.

Sama halnya dengan DNA, RNA juga disusun oleh asam nukleat, dan, bersama dengan protein dan karbohidrat, yang merupakan 4 makromolekul utama yang penting bagi kehidupan makhluk hidup.

Baca Juga : Proses Karbohidrat Dipecah Menjadi Protein

Struktur RNA

Molekul RNA mempunyai struktur yang berbeda dengan yang dimiliki DNA, walaupun sebagai asam nukleat. RNA merupakan rantai tunggal berbentuk pita dan tidak berpilin.

Adapun untuk struktur RNA sendiri terdiri atas rantai Poliribonukleotida. Adenin (A), Urasil (U), Guanin (G) dan juga sitosin (C) dapat ditemukan di basa yang umum. (Baca Juga : Pengertian Adenin dan Guanin)

Di dalam Nukleus atau dalam Sitoplasma sendiri merupakanletak dari RNA. Tiap ribonukleotida  terdiri  dari  3  gugus  molekul,  yaitu:

  1. Gugus Pentosa (Gula Ribosa)

Ribosa, atau D-ribosa, adalah sebuah aldopentosa, sebuah monosakarida yang terdiri dari lima atom karbon, dan termasuk sebuah gugus fungsional aldehida dalam bentuk linearnya.

Ribosa sangat penting bagi makhluk hidup, karena ribose memiliki peran sebagai sebuah komponen RNA yang digunakan untuk transkripsi genetika,.

  1. Gugus Fosfat

Gugus fosfat adalah sebuah ion poliatomik atau radikal terdiri dari satu atom fosforus dan empat oksigen. Fosfor merupakan salah satu bahan kimia yang sangat penting bagi mahluk hidup.

Fosfor bisa ditemukan di alam dalam 2 bentuk yaitu senyawa fosfat organik dan senyawa fosfat anorganik.

Senyawa fosfat organik terdapat pada tumbuhan dan hewan, sedangkan senyawa fosfat anorganik terdapat pada air dan tanah di mana fosfat ini terlarut dia air tanah maupun air laut yang terkikis dan mengendap di sedimen. Fosfor juga merupakan faktor pembatas.

  1. Basa Nitrogen

Dalam genetika, basa nukleotida tersebut biasanya hanya disebut sebagai basa atau basa N (N singkatan dari nitrogen, karena memiliki gugus amina yang beratom nitrogen).

Karena A, G, C, dan T muncul pada DNA, molekul-molekul ini dsebut basa DNA, sedangkan A, G, C, dan U disebut basa RNA.

Struktur RNA sendiri terdiri atas rantai Poliribonukleotida. Adenin (A), Urasil (U), Guanin (G) dan juga sitosin (C) dapat ditemukan di basa yang umum.

Di dalam Nukleus atau dalam Sitoplasma sendiri merupakan letak dari RNA. Berbentuk dari RNA lebih banyak dari pada DNA, RNA memiliki berat molekul antara 25.000 hingga dengan beberapa juta.

Umumnya RNA berisi rantai polinukleotida tunggal, tetapi rantai yang biasa terlipat membentuk daerah heliks ganda yang mengandung pasangan basa A:U dan G:C.

Molekul RNA memiliki bentuk yang berbeda dengan DNA, RNA memiliki bentuk pita tunggal dan tidak terpilih. Banyak ribonukleotida (tersusun dari gula ribose, basa nitrogen dan asam fosfat) yang disusun dan terdapat di polinukkeotida dari setiap pita RNA. Basa purin dan basa primidin merupakan dua jenis dari basa nitrogen RNA.

Basa purin sama dengan DNA yang tersusun dari adenine ( A ) dan guanin ( G ), sedangkan pada basa pirimidinnya berbeda dengan DNA yakni tersusun dari sitosin ( C ) dan urasil ( U ).

Tulang panggung RNA tersusun dari deretan ribose dan fosfat, Ribonuleotida RNA terdapat secara bebas dalam nukleoplasma dengan bentuk nukleosida trifosfat misalnya Uridin Trifosfat ( UTP ), adenosine trifosfat ( ATP ), Guanosin Trifosfat ( GTP ), dan Sistidin Trifosfat ( CTP ).

Tipe RNA

RNA terdiri dari tiga tipe, yaitu:

  1. RNA duta (RNAd) atau messenger RNA (mRNA). Terdapat di dalam inti sel (nukleus). Berfungsi untuk membawa pesan atau kode genetik (kodon) dari kromosom yang ada di inti ke sitoplasma.
  2. RNA pemindah (RNAp) atau transfer RNA (tRNA). Terdapat di dalam sitoplasma. RNA p memiliki peran untuk mengikat asam amino yang ada di dalam sitoplasma, lalu membawanya ke ribosom.
  3. RNA ribosom (RNAr) atau ribosome RNA (rRNA). Terdapat di dalam ribosom dan memiliki tujuan untuk mensintesis protein dengan menggunakan basa asam amino, yang pada akhirnya menghasilkan polipeptida.

RNA sebagai Informasi Keturunan

Meskipun RNA tidak berfungsi sebagai informasi keturunan di sebagian besar sel, RNA memegang fungsi ini untuk banyak virus yang tidak mengandung DNA. Dengan demikian, RNA jelas memiliki kapasitas tambahan untuk melayani sebagai informasi genetik.

Meskipun RNA biasanya terdampar tunggal di dalam sel, ada keragaman yang signifikan dalam virus. Rhinoviruses, yang menyebabkan flu biasa seperti virus influenza dan virus Ebola adalah virus RNA untai tunggal.

Rotavirus, yang menyebabkan gastroenteritis berat pada anak-anak dan individu dengan gangguan imun lainnya, adalah contoh virus RNA untai ganda.

Karena RNA untai ganda jarang terjadi pada sel eukariotik, keberadaannya berfungsi sebagai indikator infeksi virus.

Kesimpulan

  1. Asam ribonukleat (RNA) biasanya untai tunggal dan mengandung ribosa sebagai gula pentosa dan urasil pirimidin bukan timin. Untai RNA dapat mengalami pasangan basa intramolekuler yang signifikan untuk mengambil struktur tiga dimensi.
  2. Ada tiga jenis RNA utama, semuanya terlibat dalam sintesis protein.
  3. Messenger RNA (mRNA) berfungsi sebagai perantara antara DNA dan sintesis produk protein selama penerjemahan.
  4. Ribosomal RNA (rRNA) adalah jenis RNA stabil yang merupakan konstituen utama dari ribosom. rRNA memastikan penyelarasan yang tepat dari mRNA dan ribosom selama sintesis protein dan mengkatalisis pembentukan ikatan peptida antara dua asam amino sejajar selama sintesis protein.
  5. Transfer RNA (tRNA) adalah jenis kecil RNA stabil yang membawa asam amino ke situs sintesis protein yang sesuai di ribosom. tRNA adalah pasangan basa antara tRNA dan mRNA yang memungkinkan asam amino yang benar untuk disisipkan dalam rantai polipeptida yang disintesis.
  6. Meskipun RNA tidak digunakan untuk informasi genetik jangka panjang dalam sel, banyak virus yang menggunakan RNA sebagai materi genetik mereka.

Baca Juga : Fungsi dan Peranan RNA