Pengertian Makronutrien dan Mikronutrien Pada Tanah dan Tanaman

Diposting pada

Dalam dunia pertanian, tanah merupakan unsur penting sebagai media tumbuhnya tanaman.

Pengertian Makronutrien dan Mikronutrien Pada Tanah dan Tanaman
Pengertian Makronutrien dan Mikronutrien Pada Tanah dan Tanaman

Tanah adalah benda yang bersumber dari alam, terdapat di permukaan kulit bumi, yang mengandung bahan-bahan mineral sebagai hasil pelapukan batuan, dan bahan-bahan organic sebagai hasil pelapukan sisa-sisa tumbuhan dan hewan, yang merupakan media tumbuhnya suatu tanaman.

Di dalam tanah banyak ditemukan ribuan jenis hewan dan mikroorganisme seperti bakteri, fungi dan protozoa, dan juga binatang lainnya seperti cacing, tikus dan lain sebagainya.

Tanaman membutuhkan sejumlah nutrisi yang berguna untuk pertumbuhan tanamana dalam jumlah yang tinggi.

Pengertian Makronutrien

Pengertian Makronutrien adalah unsur-unsur hara yang dibutuhkan tumbuhan dan tanah dalam jumlah yang relatif besar

Unsur-unsur yang diperlukan untuk pertumbuhan suatu tanaman disebut dengan makronutrien. Unsur-unsur yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman diantaranya adalah C,H,O,K,N,S,P,Ca,Mg dimana unsur-unsur tersebut merupakan makronutrien.

Makronutrien C,H,O tidak diserap oleh akar sedangkan P,K, dan N adalah nutrisi utama yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman.

Makronutrient sangat diperlukan untuk tanaman, jika tanaman tidak memiliki makronutrient maka tanaman akan kekurangan gizi dan menyebabkan pertumbuhan tanaman akan terganggu.

Jenis-jenis Makronutrien

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ada beberapa unsur dari makronutrient yang dibutuhkan tanaman yaitu sebagai berikut ini :

1. Nitrogen

Nitrogen berperan untuk pembentukan sel tanaman, organ dan jaringan tanaman. Jika tanaman kekurangan nitrogen maka akan mengakibatkan perubahan warna pada daun dan kerontokan pada daun.

2. Fosfor

Fosfor sangat penting untuk pertumbuhan benih, akar, bunga dan buah pada tanaman. Jika tanaman kekurangan Fosfor maka daun akan menjadi keunguan dan pertumbuhan daun menjadi kecil bahkan menjadi rontok.

3. Kalium

Kalium (K) adalah salah satu unsur yang penting setelah unsurN dan P. Kalium memiliki fungsi dalam proses  fotosintesis, mengefisienkan penggunaan air, mempertahankan turgor, membentuk batang yang lebih kuat,  aktivator bermacam sistem enzim, dan meningkatkan ketahanan tanaman terhadap hama serta penyakit

4. Magnesium

Magnesium memiliki fungsi dalam pembentukan hijau daun atau yang disebut dengan klorofil, lemak, karbohidrat dan juga senyawa minyak.

Selain itu magnesium juga memiliki peranan yang sangat penting dalam proses transportasi phosfat pada tanaman,

5. Kalsium

Kalsium berperan terhadap pertumbuhan sel pada tanaman. Jika tanaman kekurangan kalsium mengakibatkan titik tumbuh tanaman lemah.

6. Belerang atau sulfur

Belerang dibutuhkan tanaman dalam pembentukan asam amino sistin. Jika suatu tanaman kekurangan Sulfur maka menyebabkan terjadinya klorosis.

Pengertian Mikronutrien

Pengertian Mikronutrien adalah unsur-unsur hara yang dibutuhkan tumbuhan dan tanah dalam jumlah yang relatif sedikit.

Selain itu, dalam dunia pertanian dikenal juga istilah micronutrient. Mikronutrient adalah unsur-unsur yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman dalam jumlah yang rendah dibandingkan dengan makronutrient.

Unsur-Unsur dari micronutrient adalah Fe, Mn, Cu, Zn, Mo, B, CI, Ni. Mikronutrien juga diserap oleh akar tanaman sebagai ion dari tanah. Jika tanaman tidak memiliki micronutrient maka proses metabolisme tanaman akan terganggu.

Jenis-jenis Mikronutrien

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ada beberapa unsur dari mikronutrient yang dibutuhkan tanaman yaitu sebagai berikut ini :

1. Boron

Boron berguna untuk proses pembentukan sel pada tanaman. Apabila tanaman kekurangan boron maka daun pada tanaman akan berwarna gelap dibandingkan warna normal pada daun.

2. Tembaga

Tembaga berguna untuk activator dan membawa beberapa enzim yang diperlukan pada tanaman dan juga membantu proses fotosintesis tanaman. Jika tanaman kekurangan Tembaga maka pertumbuhan bunga pada tanaman akan terhambat

3. Seng atau zinc

Unsur hara ini memiliki peranan sebagai pengaktifan dari beberapa jenis enzim yang berada pada tanaman. Selain itu juga memiliki peranan dalam proses biosintesis auksin dan perpanjangan sel dan juga ruas pada batang tanaman.

4. Besi atau ferro

Besi berperan terhadap proses pembentukan protein dan klorofil pada tanaman.

5. Molibdenum

Molibdenum berfungsi untuk membawa electron yang akan berguna sebagai bahan pengubah nitrat menjadi enzim

6. Mangan

Mangan dibutuhkan tanaman untuk sintesa klorofil, tapi jumlah mangan yang dibutuhkan tanaman tidak terlalu banyak.

7. Khlor

serta mampu memperbaiki dan meningkatkan hasil kering tanaman misalkan pada tanaman kapas, kentang dan tembakau.

Apabila tanaman kekurangan unsur ini maka akan menyebabkan gejala sebagai berikut :

  • Daun tanaman aberubah menjadi keriput
  • Terjadi perlambatan dalam proses pemasakan buah
  • Tanaman menjadi kurang produktif atau produksi menurun

8. Natrium

Natrium berguna untuk proses osmosis dan keseimbangan ion pada tumbuhan

9. Nikel

Nikel berguna untuk menguraikan urea dalam proses pembebasan nitrogen ke dalam bentuk yang dapat digunakan oleh tanaman.

Demikianlah pembahasan kali ini mengenai Pengertian Makronutrien dan Mikronutrien Pada Tanah dan Tanaman. Semoga bermanfaat.

Baca Juga : Pengertian Biofertilizer Adalah